Sukses

Menanti Sejarah Timnas U-16 Indonesia

Timnas U-16 Indonesia berpeluang mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Dunia U-17 2019.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Tinggal satu pertandingan lagi, maka sejarah akan dibuat timnas U-16 Indonesia. Pasukan Fakhri Husaini ini berpeluang lolos ke Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Peru pada 5-27 Oktober 2019.

Namun, untuk lolos ke Piala Dunia U-17, timnas U-16 Indonesia harus menyingkirkan Australia pada perempat final Piala AFC U-16. Laga ini akan digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (1/10/2018).

Diselenggarakan di delapan kota, akan ada 24 negara yang ikut serta pada Piala Dunia U-17. Jumlah tersebut terdiri dari wakil enam konfederasi.

Untuk Asia, akan diwakili empat semifinalis Piala AFC U-16 2018. Nah, timnas U-16 Indonesia berpeluang meriah satu tiket itu jika mampu lolos ke semifinal turnamen yang tengah berlangsung di Malaysia.

Akan tetapi, pelatih timnas U-16 Indonesia Fakhri Husaini belum mau berpikir terlalu jauh. "Kepastian lolos dari fase grup ini barulah awal. Kami masih punya 90 menit pertandingan lagi untuk dilalui," ucapnya seperti dikutip dari laman resmi Federasi Sepak Bola Asia (AFC).

Lolos ke perempat final Piala AFC U-16 merupakan prestasi terbaik timnas U-16 Indonesia sejak 1990. Skuat berjuluk Garuda Asia itu lolos sebagai juara Grup C dengan mengantongi 5 poin hasil sekali menang dan dua imbang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Percaya Statistik

Laga timnas U-16 Indonesia melawan Australia merupakan partai ulangan Piala U-15 AFF 2017 Grup A. Ketika itu di Thailand, skuat racikan Fakhri Husaini ini kalah 3-7 setelah sempat unggul dua gol terlebih dahulu dari Austraia.

"Fisik menjadi salah satu kendala kami ketika itu. Akan tetapi, laga itu sudah lewat dan para pemain yang tampil saat itu juga tidak ada yang trauma. Kami saat ini fokus ke laga melawan Australia," tutur Fakhri.

Pelatih asal Aceh itu tidak mau berpatokan kepada hasil tersebut. "Mungkin saat ini mereka sudah banyak berubah. Karena di sepak bola itu tidak melulu bicara statistik dan hitungan matematika. Kita tidak bisa berpatokan dengan itu. Statistik itu tidak ada di sepak bola, saya tak percaya hal itu. Ini sepak bola, apapun bisa terjadi," tegas Fakhri.

3 dari 3 halaman

Jadi Pelajaran

Meski demikian, laga itu akan menjadi pelajaran dan modal bagi Fakhri serta pemainnya untuk melawan Australia. "Australia merupakan tim yang kuat, tetapi kami akan berikan yang terbaik," ujarnya.

Sama seperti Fakhri, pelatih timnas U-16 Australia Trevor Morgan menegaskan timnya sudah melupakan kemenangan besar atas Indonesia di Piala U-15 AFF 2017. Ia menyebut tidak ada gunanya mengingat pertandingan yang telah lewat.

"Tak ada manfaatnya mengingat masa lalu," ujar Trevor. "Kami menghormati Indonesia, tetapi kami datang ke Piala U-16 Asia 2018 untuk memenangkan laga demi laga."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.