Sukses

Komentar 3 Legenda soal Masa Depan Wenger di Arsenal

Nasib Arsene Wenger di ujung tanduk setelah Arsenal kembali menelan kekalahan di ajang Premier League.

London - Arsenal kembali menuai hasil buruk setelah dikalahkan Brighton 1-2 pada pertandingan pekan ke-29 Premier League 2017-2018, di Falmer Stadium, Minggu (4/3/2018).

Ini menjadi kekalahan keempat beruntun The Gunners di berbagai ajang. Sebelumnya, mereka dua kali takluk 0-3 dari Manchester City (Premier League dan Piala Liga Inggris) dan 1-2 dari Ostersunds (Liga Europa).

Peluang Arsenal kembali ke Liga Champions pada musim depan pun semakin sulit. Mereka masih tertahan di peringkat kelima dengan selisih delapan angka dari Chelsea yang menempati posisi keempat, atau batas terakhir zona Liga Champions.

Setelah pertandingan melawan Brighton, manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengaku masih optimistis memperbaiki performa timnya. Namun, ia mengakui, peluang The Gunners finis di empat besar memang sangat sulit.

"Saat ini, situasi sangat sulit untuk lolos ke Liga Champions. Hampir tidak mungkin melihat kondisi saat ini. Kami tertinggal terlalu jauh," kata Arsene Wenger.

Berbagai hasil buruk Arsenal pun mengundang beberapa mantan pemain klub tersebut, serta pengamat sepak bola Inggris angkat bicara. Satu yang digaris bawahi adalah bagaimana masa depan Arsene Wenger mengacu hasil tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Thierry Henry

"Dengarkan, saya adalah pria yang suka berkompetisi. Kita sering berbicara, berbicaralah sebelum terjun ke sesuatu hal, tetapi saya tidak pernah mendapat dukungan untuk mengambil tantangan besar sejak masih muda."

"Jika saya mendengarkan orang-orang yang berbicara mengenai klub yang harus saya bela, saya tidak akan berada di sini sekarang."

"Ketika tiba di Arsenal, mereka berkata kepada saya, 'Kenapa Anda sering bermain di luar kotak penalti (lawan) dan apakah Anda bisa mencetak banyak gol? dengan posisi saya di kiri atau kanan. Anda tidak bisa mundur dari tantangan tersebut, Anda akan selalu berpikir bisa melakukannya."

"Ketika saya kembali ke Arsenal, semua orang, termasuk teman-teman saya berkata, 'Itu hanya akan merusak peninggalan saya, kenapa Anda kembali ke sana?' Namun, saya ulangi, Anda akan selalu berkata'iya' untuk sebuah tantangan dan pernyataan-pernyataan yang tadi diungkapkan hanya hipotesis saja."

"Sekarang, kita tidak berbicara apakah dia (Arsene Wenger) pergi atau tidak. Saya tidak pernah berbicara seperti itu. Saya tidak ingin berdiri di dalam situasi tersebut. Saya berjuang bersama pria ini. Apakah mengerti maksud saya? Saya tidak akan pernah mengomentari dia harus pergi atau tidak."

"Apa yang saya tidak ingin lihat adalah situasi yang terjadi kepadanya sekarang dan saya senang dengan setiap komentarnya, apapun itu."

3 dari 4 halaman

Jamie Redknapp

"Apa yang mengkhawatirkan saya adalah peninggalan dia (Arsene Wenger) akan hilang, termasuk soal 'invicibles'. Menurut saya, dia harus berjabat tangan dengan semua orang dan berkata saya tidak sanggup lagi bersama klub ini sekarang. Menurut saya, semua masalah ini akan bersama Arsene Wenger sekarang."

"Seseorang bisa melakukan lebih baik lagi daripada yang ia lakukan. Itu tidak akan lebih buruk dari sekarang. Mereka (Arsenal) bisa merekrut Carlo Ancelotti atau seseorang untuk menjadi pelatih. Mereka (Arsenal) bukanlah tim yang buruk, tetapi mereka seperti terlihat tidak peduli dengan kemampuan itu."

"Analogi yang akan saya gunakan adalah ada satu orang pergi ke bar dan dia minum terlalu banyak. Lalu Anda berkata, 'dengar sobat, cukup.' dan dia kemudian mengatakan, 'Satu lagi, satu lagi, satu lagi, biarkan saya tetap di sini.' Ini (situasi di Arsenal) terasa seperti hal tersebut. Saya ingin dia (Wenger) berhenti karena saya tidak ingin semua masalah dan kritik ini terus ditunjukkan kepadanya."

"Saya juga berharap para pemain melihat dirinya sendiri dengan baik karena ketika kita berbicara banyak mengenai Wenger, tetapi para pemain tersebut juga harus becermin karena mereka bertanggung jawab atas tim, klub, dan lambang. Mereka harus bermain lebih baik lagi daripada biasanya."

4 dari 4 halaman

Graeme Souness

"Saya pernah menjadi manajer, jadi saya tahu seberapa sulit masalah ini. Namun, saya ingin mengatakan, semenjak Sir Alex Ferguson pensiun, Wenger sendiri memiliki tanggung jawab besar untuk segala keputusan besar di klubnya. Sekarang, tidak ada orang kuat seperti dia selama 15 tahun terakhir. Dia bertanggung jawab untuk setiap keputusan di Arsenal dan dia juga menunda rencana menyerah. Namun, menurut saya, ini adalah saatnya dia berkata lain. Saya datang dari generasi ketika Arsenal masih menjadi klub yang sangat spesial dan sekarang mereka sangat jauh dari hal tersebut."

"Mereka membutuhkan suara berbeda dari Arsene Wenger. Sebagai manajer, suatu hari Anda berkata yang Anda yakini benar dan Anda mengatakan hal itu berulang kali dan, menurut saya, para pemain mulai bosan dengan Anda. Anda terus mengulang pernyataan yang pernah Anda buat."

"Semua pemain di sana karena dia (Wenger) ingin mereka tetap ada. Dia telah memilih mereka. Saya pernah dipecat dan berada dalam situasi sangat buruk ketika semua hal tidak berjalan dengan baik. Ini adalah pekerjaan yang sulit dan Anda terkadang sering merasa kesepian. Namun, menurut saya, ini waktu yang tepat bagi Arsene untuk menyerah."

Sumber: Sky Sports

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.