Sukses

6 Striker Terbaik Chelsea di Era Abramovich

Liputan6.com, London - Kehadiran konglomerat Rusia Roman Abramovich pada 2003 tak dipungkiri menjadi penentu kesuksesan Chelsea hingga saat ini.

Abramovich rela menggelontorkan ratusan juta pound sterling untuk mendatangkan pemain terbaik dari liga-liga top Eropa, terutama penyerang. Beberapa di antaranya bahkan menjadi rekor transfer di Inggris, sebut saja Fernando Torres (50 juta pounds), Diego Costa (32 pounds), hingga Andriy Shevchenko (30 juta pounds).

Dari jajaran pemain depan The Blues, nama-nama di atas tak semuanya membayar investasi. Dibeli dengan harga selangit, mereka justru dianggap sebagai transfer gagal karena tak mampu mencetak banyak gol untuk Chelsea.

Diego Costa mungkin pengecualian dalam dua tahun terakhir. Striker Spanyol ini masuk dalam lima transfser termahal Chelsea sepanjang masa dan mampu membuktikan diri sebagai penyerang subur.

Lebih jauh, mesin gol yang dimiliki Chelsea ini berasal dari berbagai generasi. Dari daftar 6 besar pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub, terdapat satu nama yang masih aktif bermain untuk tim ini.

Mau tahu siapa saja striker tajam sepanjang sejarah Chelsea? Simak ulasannya di halaman berikutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Demba Ba

Demba Ba menjadi mesin gol Newcastle sejak 2011/2012 dengan mengoleksi 29 gol dan tujuh assist dari 58 pertandingan. Dia datang pada Januari 2013 saat striker termahal Chelsea, Torres tengah paceklik gol dan Chelsea baru mendapatkan kembali Drogba.

Pemain timnas Senegal tersebut hampir selalu menjadi pemain cadangan selama berkarier di London. Namun Ba mencetak salah satu gol ikonik Liga Inggris, terjadi di markas Liverpool. Ketika itu dia merobek gawang tuan rumah setelah Steven Gerrard terpeleset.

3 dari 7 halaman

Salomon Kalou

Pengaruhnya di Chelsea tak sebesar rekan senegaranya Drogba. Tapi Kalou selalu menjadi pemain langganan skuat utama peada 2006 sampai 2012.

Posisi utamanya adalah penyerang tengah. Namun dia kerap dipasang sebagai pemain sayap di kiri atau sebagai striker lapis kedua. Selama merumput bersama Chelsea di era Abramovich, Kalou mencetak 60 gol dan 44 assist dalam 254 pertandingan.

4 dari 7 halaman

Hernand Crespo

Chelsea secara tak langsung menyatakan keseriusan untuk menjadi satu satu yang terbaik di Eropa dengan merekrut Crespo pada 2003.

Pemain Argentina ini dikontrak lima tahun dan sempat dipinjamkan ke AC Milan serta Inter Milan. Meski demikian, Crespo tetap produktif dan menjadi striker alternatif setelah Drogba dengan mencetak 20 gol dari 49 laga di Liga Inggris.

5 dari 7 halaman

Nicolas Anelka

Kedatangan Anelka pada 2008 awalnya tak terlalu mengesankan publik London Barat. Apalagi dia hanya mencetak satu gol dalam 14 penampilan awalnya di Liga Inggris. Pemain Prancis itu juga gagal mencetak penalti krusial di final Liga Champions melawan Manchester United.

Meski demikian, Anelka menjadi pemain kunci dalam perjuangan Chelsea mengangkat trofi juara liga 2009-2010. Secara keseluruhan dia mencetak 59 gol dan 38 assist dalam 59 penampilan di berbagai ajang bersama Chelsea hingga 2012.

6 dari 7 halaman

Diego Costa

Chelsea berjuang untuk mencari pengganti ideal dari Drogba yang hengkang pada 2012 dan menemukannya dalam sosok  Costa. Dia dibeli seharga 32 juta pounds atau Rp 517 miliar, masuk dalam lima pembelian termahal The Blues sepanjang masa.

Pada musim 2014-2015, dia berperan besar dalam membantu timnya mengangkat gelar juara liga dengan mencetak 20 gol dalam 26 laga. Bila digabung dengan ajang lain, total sudah 50 gol dan 21 assist dalam 99 penampilannya bersama The Blues.

7 dari 7 halaman

Didier Drogba

Drogba akan dikenang sebagai salah satu pemain terbaik Chelsea melihat 12 gelar yang dipersembahkannya untuk klub. Sejak datang dari Marseille pada 2004, dia mencetak 164 gol dalam 381 penampilannya di dua kesempatan.

Pada 2012, dia sempat hengkang ke klub Tiongkok Shanghai Shenhua dan menjajal kemampuan ke Turki bersama Galatasaray. Tapi, Drogba kembali ke Stamford Bridge pada 2014. Gelar terakhir yang dipersembahkannya adalah Liga Inggris dan Piala Liga 2014-2015.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini