Sukses

Di Kantor Kemenpora, Pahlawan Olimpiade Disambut Musik Latin

Pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir jadi primadona karena berhasil menyumbangkan emas.

Liputan6.com, Jakarta - Kemeriahan sudah tampak di kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), petang ini. Mulai dari grup perkusi, kelompok sepeda motor hingga kelompok suporter bulutangkis Indonesia sudah siap menyambut atlet-atlet Indonesia yang baru pulang dari Olimpiade Rio 2016.

Pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir jadi primadona karena berhasil menyumbangkan emas. Begitu juga dengan Sri Wahyuni dan Eko Yuli yang meraih perak cabang angkat besi. Sri dan Eko sudah tiba di Tanah Air, beberapa hari lalu. Mereka pun disambut meriah usai berhasil meraih medali di sana.

Salah satu yang turut memeriahkan penyambutan mereka adalah X Star Percussion Management. Mereka pun siap memberikan hiburan khusus saat kontingen Indonesia tiba.

"Kami jadi penyambut atlet karena mungkin sebagian alat-alat musik yang kami mainkan kan asalnya dari Brasil kayak jimbe, tamborin," kata salah satu anggota, Zaenur Arifin saat ditemui Liputan6.com di Kantor Kemenpora, Selasa (23/8/2016).

Zaenur mengaku dihubungi Kemenpora untuk jadi salah satu pengisi acara penyambutan atlet peraih medali. Untuk acara penyambutan ini, Zaenur datang bersama enam rekannya.

"Kami datang dari jam dua siang. Dapat pengarahan diminta main dua kali. Di luar dan di dalam," ujar pria yang baru setahun lulus SMA ini.

Zaenur mengungkapkan, pihaknya senang terpilih sebagai salah satu pengisi acara.  Pria yang berdomisili di Jakarta Utara ini mengaku menyaksikan langsung final bulutangkis di mana Tontowi/Liliyana meraih emas.

"Alhamdulillah senang. Kebetulan saya menyaksikan langsung dan itu pas malam hari Kemerdekaan Indonesia," ujarnya.

Selain perkusi, ada juga parade murid-murid sekolah dasar, SMP dan SMA juga mahasiswa. Mereka memang dikumpulkan untuk menyambut para peraih medali.

"Kita di sini dari jam 4. Kita dari FIK UNJ memang diundang dari Kemenpora kemarin. Jumlah yang datang ada 574," ujar Mustara, Wakil Dekan III yang mendampingi para mahasiswa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.