Sukses

Akibat Smartphone, Southampton Terpaksa Gelar Kelas Komunikasi

Manajer Southamtpon Ronald Koeman menuding smartphone sebagai penyebab tersendatnya komunikasi dalam tim.

Liputan6.com, Southampton - Manajer Southampton Ronaldo Koeman mengaku harus menggelar sesi khusus dalam sepekan. Dia membuka kelas komunikasi yang mengharuskan setiap pemain berbicara kepada seluruh anggota tim.

Baca Juga

  • Marquez Ungkap Kekuatan Rossi, Lorenzo, dan Pedrosa
  • Finis Diasapi Rio Haryanto, Pembalap Renault Sakit Hati
  • Balotelli Ogah Kembali ke Liverpool

Langkah tersebut diambil Koeman karena gerah dengan situasi dalam skuat saat ini yang sangat kaku. Dia menilai para pemain sangat jarang menjalin komunikasi langsung, baik di dalam maupun luar lapangan.

Yang mengejutkan adalah Koeman menuding penyebab tersendatnya komunikasi dalam tim adalah kehadiran smartphone. Para pemain menjadi lebih sibuk dengan gadget masing-masing dan mengabaikan interaksi di lingkungan sekitar.

"Gaya hidup sekarang telah berubah. Masalah dalam sepak bola sekarang bertambah dengan kurangnya komunikasi di lapangan. Ini karena media sosial. Orang-orang lebih sibuk dengan smartphone masing-masing," kata manajer asal Belanda itu seperti dilansir Daily Mail, Senin (18/4/2016).

Pria 53 tahun tersebut kemudian membandingkan dengan situasi tim di masa lalu. Koeman mengaku suasana dalam skuat begitu hangat dan akrab kala itu, sehingga komunikasi di lapangan juga bisa terjaga dengan baik antara satu pemain dann yang lainnya.

"Pada era saya, kami bahkan bermain kartu di sofa sebelum bertanding. Kami saling bicara. Tapi sekarang orang-orang memasang headphones dan hidup di dunia sendiri, padahal komunikasi sangat penting sekali, meski hanya sekedar mengatakan kepada rekan soal waktu pertandingan," bebernya.

"Untuk mengatasi kendala tersebut, kami membuat satu sesi dalam latihan. Sesuatu yang agak berbeda untuk menjaga fokus, komunikasi, dan konsentrasi," pungkas eks pemain Timnas Belanda itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini