Sukses

Liverpool vs Manchester City: Final Pelipur Lara

Kedua tim sulit menjadi juara di Liga Inggris musim ini.

Liputan6.com, Jakarta-
Final turnamen Piala Liga akhirnya mempertemukan dua tim raksasa Inggris, Liverpool dan Manchester City, di stadion kebanggaan rakyat Negeri Ratu Elizabeth tersebut, Wembley Stadium, Minggu (28/2) malam nati.
 
Bisa juara dalam ajang bernama resmi Capitol One Cup ini punya makna lebih untuk kedua tim. Pertama, manajer Liverpool Jurgen Klopp bisa membuktikan pada publik kalau dirinya orang yang tepat sebagai pelatih pengganti Brendan Rodgers. Selain itu, manajemen klub juga tak terlalu kecewa bila kehilangan kesempatan juara Liga Premier musim ini.
 
Di kubu lawan, manajer Manuel Pellegrini punya peluang untuk mempersembahkan gelar perpisahan lebih cepat. Dia bakal digantikan oleh Pep Guardiola pada musim depan dan sementara liga masih berjalan. Pellegrini akan mendapat kado perpisahan manis kalau bisa meraih trofi Piala Liga, yang belum pernah dia menangi sejak menjadi manajer City 2013 silam.
 
Baik The Reds maupun City tampil nanti malam dengan kondisi tim tidak sempurna. Dua tim sama-sama  besar baru melakukan serangkaian pertandingan krusial jelang final Piala Liga.
 
Liverpool baru saja menjamu Augsburg di Anfield pada Jumat (26/2) dinihari di leg kedua perdelapanfinal Liga Europa. Sementara City, baru pulang ke Inggris usai terbang dari Ukraina, dalam bentrokan dengan Dynamo Kiev di 16 besar Liga Champions, Kamis, 25 Februari lalu.
 
Klopp juga tengah pusing karena tujuh pemainnya dibekap cedera, yakni Dejan Lovren (cedera lutut), Adam Lallana (betis), Martin Skrtel (serat otot), Kevin Stewart (pergelangan kaki), Joe Allen (cedera lutut), Joe Gomez (cedera ACL), dan Danny Ings (putusnya ACL).
 
Karena badai cedera ini, Liverpool tak punya banyak pilihan untuk mengeksplorasi formasi melawan City. Klopp mungkin bisa memakai formasi 4-2-3-1, atau 4-4-1-1 mirip seperti yang ditampilkan Daniel Sturridge dan kawan-kawan ketika menghadapi Augsburg di Liga Europa dua hari lalu.
 
Tak berbeda jauh, City datang ke Wembley dengan minus tiga pemain. Fabian Delph punya masalah tendon Achilles, Samir Nasri masih cedera hamstring, dan cedera lutut Kevin De Bruyne memaksa pemain Belgia itu absen hingga 15 April mendatang.
 
Namun, klub Manchester Biru itu masih punya bomber produktif mereka Sergio Aguero, yang telah mengoleksi 14 gol di Liga Inggris. Mantan winger Liverpool Raheem Sterling juga diprediksi akan turun sejak menit pertama untuk menyokong gerakan Aguero, bersama David Silva dan Yaya Toure dalam formasi 4-2-3-1.
 
 Liverpool telah menang dalam dua pertemuan terakhir melawan City dan bisa dibilang itulah performa terbaik The Reds pada musim ini, apalagi ketika Aguero dan kawan-kawan dibantai 1-4 di Etihad November lalu.
 
Kala itu City tak bisa mengatasi tempo permainan cepat tamunya. Bisa memimpin 3-0 dalam waktu 32 menit, Aguero memberikan harapan dengan mencetak gol tunggal sebelum turun minum babak pertama. Di babak kedua Liverpool malah bisa menggenapkan keunggulan lewat gol Martin Skrtel.
 
Di ajang Piala Liga, kedua tim bertemu empat tahun lalu di semifinal. Kala itu Liverpool menang 1-0 di leg pertama dan menyegel tiket final dengan hasil imbang 2-2 di Anfield pada leg selanjutnya.
 
Prediksi susunan pemain:
 
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.