Sukses

Hebat Mana, Moyes atau Van Gaal?

Pembelian pemain yang dilakukan Moyes seperti memberi berkah untuk Van Gaal

Liputan6.com, Manchester - Louis van Gaal banyak dipuji karena ia dinilai sebagai sosok yang ada di balik kebangkitan Manchester United. Namun, banyak pihak juga menyebut kesuksesan Van Gaal juga tak lepas dari peran manajer sebelumnya David Moyes.

Tapi, publik lebih banyak membandingkan Van Gaal dengan  Moyes. Bukannya berpikir Moyes juga telah "membantu" pekerjaan pria asal Belanda tersebut.

Sebagai contoh,  "The Red Devils" yang kini duduk dengan nyaman di posisi ketiga, dengan 65 poin dari 33 pertandingan, catatannya lebih baik dari tim Moyes yang hanya mengumpulkan (64) sepanjang musim.

Tapi menggali sedikit lebih dalam pekerjaan Moyes - yang sekarang melatih klub La Liga Real Sociedad - sebenarnya dalam beberapa hal ia sudah melakukannya dengan baik dan layak mendapat kredit.

Bagaimana penilaian Moyes saat "menguasai" MU:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Hasil

Hasil adalah indikator statistik berhasil atau tidaknya sang manajer. Dan, memang sulit untuk diperdebatkan, musim yang dijalani Moyes sangat pendek dan kurang memuaskan.

Setelah mengambil alih kepemimpinan dari Sir Alex Ferguson, MU seperti "terjun bebas". Moyes kehilangan tujuh dari 19 pertandingan di Old Trafford, dibanding dengan Van Gaal, yang hanya dua kali menelan kekalahan di kandang sendiri (lawan Swansea pada pembukaan liga dan Southampton).

Real Sociedad's coach David Moyes reacts during their Spanish first division soccer match against Atletico Madrid at Vicente Calderon stadium in Madrid April 7, 2015. REUTERS/Susana Vera

Pria asal Skotlandia ini, hanya mengumpulkan rata-rata 1,33 poin laga kandang, jauh lebih rendah daripada penggantinya yang mencapai 2.52.

Old Trafford kehilangan keangkerannya. Konsekuensi yang paling jelas dari perubahan gaya MU di bawah asuhan Moyes adalah anjloknya rekor kandang mereka. Begitu tim-tim lawan melihat betapa mudahnya tim sekelas West Bromwich Albion mengalahkan MU di Old Trafford, mereka tak lagi takut terhadap Setan Merah.

3 dari 5 halaman

Pemain

Rekrutmen pemain yang dilakukan Moyes seperti memberi berkah  untuk Van Gaal. Marouane Fellaini dan Juan Mata yang dibawa Moyes muncul sebagai pemain terbaik MU musim ini. Sementara, Ander Herrera, sempat didekati Moyes sebelum pindah ke Old Trafford 12 bulan kemudian .

Mata adalah gelandang terbaik di Liga Premier, sedangkan Fellaini kini sudah menjadi "rakasa di lini tengah". Begitu pula Herrera yang telah memberikan energi di lini tengah yang sudah lama hilang di Old Trafford.

Ini juga layak disebut peran Moyes dalam meyakinkan Wayne Rooney untuk tetap tinggal di MU, setelah striker yang sekarang memakai ban kapten ini, bersitegang dengan Sir Alex Ferguson pada tahun 2013.

"Ada banyak spekulasi di musim panas tapi aku senang ketika David Moyes datang ke klub," kata Rooney setelah menuliskan kontrak lima tahun di Februari 2014. "Saya punya hubungan baik dengan dia, dan dia sudah menunjukkan banyak kepercayaan."

Sementara pemain rekrutan Moyes datang dengan baik,  Van Gaal yang merekrut pemain superstar justru kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru mereka.

Kiper legendaris Kolombia Rene Higuita berpendapat bahwa Falcao adalah pemain bagus dan sudah membuktikannya.

Peminjaman striker Monaco, Radamel Falcao, dengan upah 576.000 dolar AS seminggu, hanya mampu mencetak empat gol, jumlah yang sama dengan bek Chris Smalling, yang telah memainkan dua pertandingan lebih sedikit.

Kerasnya sepakbola Inggris juga telah menjebak Angel Di Maria. Pemain dengan status transfer termahal dalam sejarah klub, sering tidak mendapat tempat di tim utama.

Pembelian terbaik Van Gaal adalah saat mendatangkan defender Marco Rojo dan Daley Blind.

4 dari 5 halaman

Gaya Bermain

Cemoohan sebagai ungkapan rasa frustrasi fans sempat akrab di Old Trafford musim lalu. Sepak bola yang mengalir bebas saat MU diasuh Ferguson tiba-tiba menghilang, digantikan oleh pertunjukan stagnan, dan terlalu kaku di bawah Moyes.

Aura klub pergi begitu saja. Tim-tim seperti West Brom, Newcastle dan Sunderland datang ke Old Trafford dengan perasaan tidak takut dan meninggalkan dengan kemenangan.

Kondisi ini berubah setelah kedatangan Van Gaal. Aspek estetika MU mulai membaik. Meskipun pelatih asal Belanda itu, awalnya sering membongkar pasang formasi, tapi sekarang ia sudah memiliki formasi dan strategi yang tetap.

Contohnya, saat menjamu Chelsea akhir pekan lalu. The Red Devils menguasai permainan hampir 70 persen, dan banyak menciptakan peluang untuk menang.


5 dari 5 halaman

Tekanan

Seperti yang telah diprediksi, jabatan tertinggi setelah Sir Alex Ferguson adalah "racun" bagi Moyes. Sebaliknya, pembawaan Van Gaal yang berwibawa dan konfrontatif, teguh dan blak-blakan dalam pandangan, membuat pelatih asal Belanda ini, sangat cocok berada di markas MU, sehingga selalu siap dalam menghadapi kesulitan.

Setelah mengalami awal musim yang lambat, kini masa depan Van Gaal di MU terlihat cerah. Itu sebenarnya datang tidak mengejutkan, jika melihat rekam jejak di klub-klub sebelumnya Bayern Muenchen dan Barcelona.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.