Sukses

Piala Dunia 1982: Kejayaan Catenaccio Ala Italia

Juara bertahan Argentina yang sebelumnya sangat diunggulkan langsung tersingkir di babak penyisihan grup.

Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia 1982 digelar di Spanyol dari 13 Juni sampai 11 Juli. Jumlah peserta di turnamen ini ditambah dari 16 peserta menjadi 24 peserta. Dengan jumlah ini, jatah negara-negara Asia dan Afrika juga otomatis bertambah.

Kiper Italia, Dino Zoff, mencatatkan sejarah sebagai pemain tertua yang tampil di final Piala Dunia. Ketika itu, usia Zoff sudah 40 tahun dan rekor ini masih bertahan hingga sekarang.

Tim Nasional Italia yang menggunakan sistem grendel atau catenaccio keluar sebagai juara di ajang ini setelah mengalahkan Jerman Barat 3-1 di partai final. Ini adalah ketiga kalinya Gli Azzurri memenangi Piala Dunia sejak 1938.

Adapun juara bertahan Argentina yang sebelumnya sangat diunggulkan langsung tersingkir di babak penyisihan grup.

Bintang Italia, Paolo Rossi, pun terpilih menjadi pemain terbaik dalam ajang sepakbola empat tahunan itu. Rossi menjadi top skorer turnamen dengan torehan 6 gol, termasuk mencetak hat-trick saat menekuk Brasil di penyisihan grup. Di laga final, Rossi juga menyumbangkan satu gol.

Selama karirnya, Rossi pernah memperkuat Como Calcio, Juventus, Vicenza Calcio, Perugia Calcio, AC Milan, dan Hellas Verona. Puncak kariernya adalah di Piala Dunia 1982 dimana ia sukses mengantarkan Italia juara.

Uniknya, Rossi ternyata sebelum Piala Dunia dimulai adalah "musuh" rakyat Italia. Ia kurang disukai karena tidak terlalu tajam.

Ia juga sempat terlibat skandal sepakbola yang dikenal dengan nama Totonero, dimana Rossi akhirnya dinyatakan bersalahan dan dijatuhi hukuman tak boleh main selama 2 tahun. Kendati demikian, ia membayar kepercayan pelatih Enzo Bearzot dengan ketajamannya sepanjang turnamen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini