Sukses

Percepatan Investasi Daerah Minim Dukungan Keamanan

Kadin Indonesia menilai saat ini peningkatan investasi di beberapa daerah kurang dibarengi dengan peningkatan keamanan

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai saat ini peningkatan investasi di beberapa daerah kurang dibarengi dengan peningkatan keamanan untuk menunjang hal tersebut.

"Kalau kita bicara antara investasi dan keamanan harus seiring, kecepatan investasi tidak terbarengi dengan keamanan, terutama untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah," ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog Natsir Mansyur saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Rabu (27/11/2013).

Padahal, menurut dia, keamanan merupakan salah satu modal utama di daerah dalam membangun kegiatan ekonominya.

Bukti masih kurangnya keamanan terhadap investor yaitu masih banyaknya para pelaku pungutan-pungutan liar di luar pajak yang sudah ditetapkan pemerintah.

Untuk itu Natsir menginginkan pihak kepolisian selaku salah satu elemen masyarakat yang bertugas melindungi dan mengamankan masyarakat mampu berbuat lebih banyak.

"Namanya juga hal sedemikian kita tidak bisa instan, tapi pelan-pelan lah. Tapi bagi kita itu negara yang lagi tumbuh yang lagi dilirik investor, sehingga investasi ini perlu dibarengi sistem keamanan yang bagus. Nah polisi ini satu komponen ikut dalam mengamankan investasi ini," paparnya.

Lebih lanjut menurut natsir saat ini masih terdapat beberapa daerah yang bahkan tingkat keamanannya masih minim. Hal itu yang menjadikan daerah tersebut menjadi kurang berkembang karena keengganan investor lokal maupun asing yang masuk ke wilayah tersebut.

"Kita tidak bisa sebutkan ada beberapa daerah yang tingkat keamanannya masih rawan, jadi nanti bisa mengurangi minat investasi, nantinya yang akan berdampak bagi masyarakat sekitar situ," pungkasnya. (Yas/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.