Sukses

RI Jadi Negara Terbesar ke-5 Dunia, Wamenkeu: Itu Bukan Mimpi!

"Tak mustahil RI jadi negara dengan perekonomian ketujuh, bahkan kelima terbesar di dunia pada 2025," kata Wamenkeu Bambang Brodjonegoro.

Banyak negara iri dengan ekonomi Indonesia karena memiliki basis penduduk yang besar, bonus demografi, serta meningkatnya jumlah kalangan menengah. Jika seluruh kelebihan itu dikelola dengan benar, obsesi Indonesia untuk menjadi salah satu negara ekonomi terbesar di dunia bakal terwujud.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah di periode selanjutnya mempunyai tugas untuk memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang berlimpah ini.

"Tidak mustahil Indonesia bisa jadi negara dengan perekonomian ketujuh, bahkan kelima terbesar di dunia pada 2025. Bukan mimpi, asalkan besarnya jumlah penduduk kita bisa dikelola dengan benar," ucap dia di Subang, seperti ditulis Senin (25/11/2013).

Sejak krisis keuangan menghantam negeri ini di 2008, lanjut Bambang, Indonesia banyak belajar untuk mengelola ekonomi sebagai modal dasar dan kekuatan Indonesia di masa depan. Tak heran bila upaya menjaga kestabilan ekonomi tersebut banyak diapresiasi oleh negara lain.

"Tahun 1998 dan 2008 mengajarkan kita bahwa kestabilan makro sangat penting di atas pertumbuhan ekonomi yang setinggi-tingginya. Yang penting ekonomi tumbuh stabil, tidak perlu spektakuler," ujar dia.

Bambang menggambarkan, kondisi perekonomian China yang mulai kepanasan (overheating) karena terus mengejar investasi tanpa memperhatikan konsumsi domestik (rumah tangga). Sehingga pertumbuhan ekonominya kini mulai menurun ke single digit dari sebelumnya tumbuh dobel digit selama 20 tahun.

"Inflasi dan cadangan devisa Indonesia relatif terjaga dengan baik. Kondisi perbankan kita terus membaik meski sebelumnya ada peristiwa banyak bank kolaps di 1998 akibat krisis. Jadi kestabilan nomor satu, baru pertumbuhan," tandasnya. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini