Sukses

Pecahan US$ 100 Desain Baru Diklaim Sulit Dipalsukan

Bank sentral Amerika Serikat mulai pasok uang kertas US$ 100 desain baru.

Bank Sentral Amerika Serikat mulai memasok uang kertas US$ 100 desain baru mulai 8 Oktober 2013 lalu. Namun layaknya uang, terdapat potensi untuk dipalsukan.

Meski demikian, uang dolar desain baru ini telah dilengkapi oleh 2 fitur keamanan yang diklaim paling aman dan sulit untuk dipalsukan.

"Uang kertas US$ 100 desain baru ini meliputi 2 fitur keamanan yang baru," ujar Chief Cashier US Federal Reserve, Michael J. Lambert, di Pusat Kebudayaan Amerika @america, Pacific Place, Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Fitur keamanan tersebut antara lain, pertama, pita keamanan 3 dimensi warna biru dengan gambar lonceng dan angka 100. Kedua, gambar lonceng dalam botol tinta yang warnanya dapat berubah-ubah.

"Fitur keamanan baru dan fitur keamanan tambahan yang dipertahankan dari desain sebelumnya, seperti tera air. Hal ini untuk mempermudah masyarakat untuk membuktikan secara visual keaslian uang kertas desain baru dengan cara yang sederhana,"  ujar Michael.

Lambert memaparkan, beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengamati uang dolar baru ini, seperti gambar bel akan bergerak muncul dan menghilang. Selain itu, adanya gambar potret water mark dari Benjamin Franklin yang muncul ketika dipaparkan ke cahaya serta benang keamanan yang muncul bila yang dilihat secara miring.

"Uang ini memiliki benang pengaman yang sudah ditingkatkan ada sebelah gambar Franklin. Dengan fitur kemananan diharapkan bisa mencegah kejahatan,"  kata Michael.

Lambert juga mengatakan, bila masyarakat mendapatkan uang dolar yang dicurigai palsu, maka langkah perlu dilakukan yaitu dengan memeriksa secara teliti dengan banyakan tanda-tanda uang dolar seperti yang tertera pada situs www.newmoney.gov. Kemudian bila diyakini palsu, maka segera serahkan kepada pihak kepolisian disertai dengan identitas lengkap.

"Identitas ini berguna agar ketika uang tersebut ternyata asli, maka bisa dikembalikan kepada pemiliknya," tutur Lambert. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini