Capgemini dan RBC Wealth Management, perusahaan pengelola aset internasional, melaporkan harta orang-orang terkaya di kawasan Asia Pasifik bisa melampaui jumlah kekayaan miliarder di Amerika Utara pada tahun depan.
Total kekayaan dari orang-orang berpendapatan tinggi dengan aset senilai US$ 1 juta ke atas diprediksi meningkat menjadi US$ 15,9 triliun pada 2015 mendatang.
Â
Pada 2012, jumlah kekayaan para konglomerat Asia Pasifik telah mencapai US$ 12 triliun. Sementara tahun lalu, kekayaan para orang kaya di Amerika Utara bernilai US$ 12,7 triliun.
Â
"Pasar Asia Pasifik benar-benar salah satu yang harus diamati. Keunggulannya dalam sejumlah posisi pertumbuhan kekayaan bernilai tinggi menjadi salah satu populasi konglomerat terbesar pada 2014 mendatang," ujar Group Head of RBC Wealth Management & RBC Insurance, M George Lewis seperti melansir CNBC, Kamis (26/9/2013),
Â
Jumlah konglomerat kaya di Asia Pasifik meningkat 9,4% menjadi 3,68 juta tahun lalu. Hong Kong dan India merupakan negara dengan kenaikan persentase tertinggi dengan peningkatan populasi orang kaya masing-masing 35% menjadi 114 ribu dan 22% menjadi 153 ribu.
Â
Sementara Jepang dan Taiwan merupakan negara yang menyumbang pertumbuhan orang kaya di bawah 10%. Populasi konglomerat berpendapatan tinggi di Jepang meningkat 4,5% menjadi 1,9 juta dan 7% menjadi 95 ribu.
Â
Meski demikian, Jepang masih mempimpin di Asia mengingat negara tersebut memiliki individu kaya terbanyak di mana gabungan kekayaan 1,9 juta warganya berjumlah US$ 4,4 triliun pada 2012.
Â
"Pertumbuhan Asia Pasifik yang cepat pada 2012Â membuat kawasan tersebut memberikan kinerja ekonomi yang unggul selama lima tahun," ujar Lewis.
Â
Menurutnya, populasi orang kaya dan jumlah hartanya meningkat masing-masing 31% dan 27%Â sejak 2007. Angka tersebut jauh melebihi pertumbuhan negara-negara lain di dunia yang hanya berjumlah 14% dan 9%.
Â
Saat ini kekayaan individu berpendapatan besar berjumlah US$ 46,2 triliun secara global. Jumlah tersebut di dominasi Amerika Utara, Asia Pasifik dan Eropa. (Sis/Nur)
Total kekayaan dari orang-orang berpendapatan tinggi dengan aset senilai US$ 1 juta ke atas diprediksi meningkat menjadi US$ 15,9 triliun pada 2015 mendatang.
Â
Pada 2012, jumlah kekayaan para konglomerat Asia Pasifik telah mencapai US$ 12 triliun. Sementara tahun lalu, kekayaan para orang kaya di Amerika Utara bernilai US$ 12,7 triliun.
Â
"Pasar Asia Pasifik benar-benar salah satu yang harus diamati. Keunggulannya dalam sejumlah posisi pertumbuhan kekayaan bernilai tinggi menjadi salah satu populasi konglomerat terbesar pada 2014 mendatang," ujar Group Head of RBC Wealth Management & RBC Insurance, M George Lewis seperti melansir CNBC, Kamis (26/9/2013),
Â
Jumlah konglomerat kaya di Asia Pasifik meningkat 9,4% menjadi 3,68 juta tahun lalu. Hong Kong dan India merupakan negara dengan kenaikan persentase tertinggi dengan peningkatan populasi orang kaya masing-masing 35% menjadi 114 ribu dan 22% menjadi 153 ribu.
Â
Sementara Jepang dan Taiwan merupakan negara yang menyumbang pertumbuhan orang kaya di bawah 10%. Populasi konglomerat berpendapatan tinggi di Jepang meningkat 4,5% menjadi 1,9 juta dan 7% menjadi 95 ribu.
Â
Meski demikian, Jepang masih mempimpin di Asia mengingat negara tersebut memiliki individu kaya terbanyak di mana gabungan kekayaan 1,9 juta warganya berjumlah US$ 4,4 triliun pada 2012.
Â
"Pertumbuhan Asia Pasifik yang cepat pada 2012Â membuat kawasan tersebut memberikan kinerja ekonomi yang unggul selama lima tahun," ujar Lewis.
Â
Menurutnya, populasi orang kaya dan jumlah hartanya meningkat masing-masing 31% dan 27%Â sejak 2007. Angka tersebut jauh melebihi pertumbuhan negara-negara lain di dunia yang hanya berjumlah 14% dan 9%.
Â
Saat ini kekayaan individu berpendapatan besar berjumlah US$ 46,2 triliun secara global. Jumlah tersebut di dominasi Amerika Utara, Asia Pasifik dan Eropa. (Sis/Nur)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.