Sukses

Bulog Janji Serap Semua Jatah Impor Kedelai 60 Ribu Ton

Bulog kebagian total alokasi impor kedelai sebesar 60 ribu ton dari semula hanya 40 ribu ton.

Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sutarto Alimoeso berharap Bulog bisa memenuhi alokasi impor kedelai yang ditugaskan pemerintah kepada BUMN tersebut. Bulog kini mendapat total alokasi impor sebesar 60 ribu ton dari semula hanya 40 ribu ton.

Jatah alokasi 60 ribu ini sendiri telah mendekati 10% dari total izin impor yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) kepada 21 importir terdaftar (IT) dengan total 624 ribu ton impor pada September hingga akhir tahun ini.

"Sejak awal Bulog usulkan 10% dari kebutuhan itu bisa dikuasai Bulog," ujar dia di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2013).

Sutarto pun mengakui jika importasi kedelai ini akan berpengaruh terhadap defisit neraca perdagangan sehingga. Dia pun berjanji akan tetap berupaya menyerap kedelai dari dalam negeri.

"Kita tetap harus perhitungkan dalam negeri. Sekarang Bulog sudah mulai beli. Di Aceh kita beli 20 ton. Jadi kedelai dalam negeri harus tetap didorong untuk dibeli," lanjutnya.

Sementara untuk harga jual kedelai yang ideal, Sutarto menyebutkan dengan adanya tambahan pasokan kedelai nanti, seharunya harga bisa berada di level Rp 7.700.

"Angka kemarin akan selalu ditinjau. Sampai September kan Rp 7 ribu di tingkat petani. Kemudian Rp 7.700 ditingkat perajin. Ini akan dievaluasi terus 3 bulan sekali. Kira-kira masih di sekitar itu," tandasnya. (Dny/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.