Sukses

Cadangan Devisa Aman Meski Indonesia Mau Impor Pangan

"Impor Migas lah yang harus dikurangi, agar tekanan pengurangan Cadev bisa dikurangi,"

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjamin, aktivitas impor bahan pangan yang akan dilakukan Indonesia tidak akan berdampak pada penurunan cadangan devisa (Cadev).

"Komoditas pangan yang terdapat di neraca perdagangan masih surplus," ujar Gita ketika ditemui dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kemendag dengan Muhammadiyah di Gedung Pusat Muhamadiyah, Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Menurut Gita, komoditas pangan yang selama ini diimpor Indonesia seperti bawang putih, kentang dan kedelai, masuk dalam perdagangan non minyak dan gas (Migas). Sehingga porsi impor pangan dalam neraca Cadev masih sangat kecil.

"Bayangkan saja non minyak dan gas termasuk pangan hingga semester I tahun 2013, masih mengalami surplus hingga US$ 2,5 miliar," katanya.

Cadev selama ini lebih banyak tergerus oleh aktivitas impor Migas seperti Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk mengatasinya, tak ada cara lain disamping mulai mengurangi impor Migas dari luar negeri.

"Bayangkan saja di semester awal tahun ini sudah mencapai US$ 5,8 miliar. Impor migas lah yang harus dikurangi, agar tekanan pengurangan Cadev bisa dikurangi," tegas Gita. (Dis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.