Sukses

SBY: Indonesia Tengah Hadapi Dua Masalah

"Tahun depan pun ekonomi kita juga akan menghadpai tantangan yang tidak bisa kita abaikan," kata SBY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan perekonomian Indonesia dalam beberapa hari tengah menghadapi tantangan. Tahun 2013 diakui presiden merupak nwaktu yang tak mudah bagi perekonomian Indonesia dan Asia,

"Tahun depan pun ekonomi kita juga akan menghadpai tantangan yang tidak bisa kita abaikan," kata SBY dalam keterangan pers di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (21/8/2013).

SBY menjelaskan tekanan yang dialami ekonomi Indonesia saat ini sebetulnya beradal dari dua faktor utama. Pertama, persoalan yang berasal dari global dan regional berupa kebijakan moneter Amerika Serikat yang berpengaruh ke semua negara berkembang termasuk Indonesia.

Sementara faktor kedua yang dihadapi Indonesia bersumber dari dalam negeri. Presiden mengakui kondisi internal Indonesia memang tengah menghadapi masalah berupa penurunan ekspor akibat melemahperekonomian dunia.

Disisi lain, laju impor justru melonjak tinggi sehingga membuat neraca perdagangan Indonesia menjadi tidak baik. "Neraca pembayaran juga tidak baik," katanya.

Permasalahan ini diakui telah banyak dilihat pelaku pasar baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Hal ini terlihat dari kekhawatiran pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan menurun tajam.

"Pasar juga mengatakan kalau neraca pembayaran dan perdagngan seperti ini yang disebut dengan defisit ini kalau tidak ada solusi apalagi menambah memburuk juga tidak baik bagi ekonomi kita ekonomi indonesia," kata SBY.

Sebelumnya, presiden memastikan pemerintah akan segera mengeluarkan paket kebijakan sebagai respon dari pelemahan nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Paket kebijakan itu rencananya akan keluar pada Jumat pekan ini. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini