Sukses

Punya Utang Triliunan, Merpati Tinjau Ulang Rute Penerbangan

Manajemen baru Merpati Nusantara meminta waktu dua bulan untuk meninjau ulang rute penerbangan yang dimilikinya.

Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) yang baru Capt Asep Eka Nugraha mengaku membutuhkan waktu setidaknya dua bulan untuk meninjau ulang (review) rute penerbangan yang selama ini dijalaninya.

Hal ini dimaksudkan demi menciptakan efisiensi pemasukan finansial bagi perusahaan. Sebagai catatan, maskapai penerbangan plat merah itu masih memiliki utang sekitar Rp 6,5 triliun.

"Berikan saya waktu dua bulan untuk mereview semua, karena target airline adalah tidak hanya load factor, jadi revenue harus kita perhatikan. Tidak single parameter lah," jelas Asep dalam konferensi pers di kantornya, Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Senin (5/8/2013)

Asep memastikan manajemen baru akan tetap meneruskan program mantan Dirut sebelumnya Rudy Setyapurnama sebagai yang dinilai masih berpotensi menghasilkan pendidikan. Salah satunya perusahaan berencana akan membuka businesse class di beberapa rute penerbangan yang selama ini dianggap starategis.

"Businssse class per 1 Agustus rencana baru mulai. Kami akan lihat mix and match-nya, harus profit," tegas Asep.

Kedepan perusahaan juga akan terus mengembangkan bisnisnya untuk tidak terkonsentrasi di penerbangan perintis saja, melainkan juga penerbangan komersial di beberapa kota besar di Indonesia.

"Penting bagi kita untuk memperhatikan erat area perintis dan itu tentunya ngga bisa terpenuhi pesawt jet besar, kita harus perkuat area itu. Merpati dibentuk memang awalnya seperti itu. Bukan berarti Merpati dibentuk untuk perintis saja, kita harus berkembang," papar dia. (Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.