Sukses

Kebakaran Pipa BBM di Tasikmalaya Berhasil Dipadamkan

Pertamina berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi pada lokasi kebocoran pipa dari terminal BBM lomanis, Jawa Tengah menuju Tasikmalaya.

PT Pertamina (Persero) berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi pada lokasi kebocoran pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) dari terminal BBM lomanis, Jawa Tengah menuju Tasikmalaya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mundakir mengatakan, kebakaran berhasil dipadamkan semalam pukul 22.40 WIB. Saat ini pihaknya sedang melakukan pengecekan jalur pipa tersebut.

"Alhamdulillah, api telah berhasil dipadamkan pada jam 22.40 wib, dan saat ini terus dilakukan proses pendinginan. pagi ini akan diyakinkan dan di-check kondisi pipa," kata Ali di Jakarta, Rabu, (31/7/2013).

Ali menambahkan, untuk meminimalisir resiko atas kebocoran pipa yang lubangi pencuri, saat ini pihaknya sedang menutupi lubang-lubang tersebut dengan sambungan (klem).

Ali berharap dengan durasi kebakaran yang tidak begitu lama tidak membuat pipa tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Semoga dengan durasi waktu kebakaran yang tidak terlalu lama, diperkirakan kondisi pipa masih bagus sehingga penanganan kebocoran cukup dengan menggunakan Klem," ungkapnya.

Sebelum dilakukan pemasangan sambungan, untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan tim penanganan kebocoran pipa akan melakukan pemompaan BBM yang mengalami kebocoran tersebut.

 "Kemudian akan dilanjutkan dengan pemompaan premium yang langsung didorong dengan pemompaan solar untuk mengurangi potensi resiko sebelum dilakukan penggantian Klem dan pengelasan," pungkasnya.

Sebagai informasi, kebakaran tersebut diakibatkan oleh usaha pencurian dengan cara mengebor pipa dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pada Selasa (30/7/2013) pukul 07.00 wib, ditemukan kebocoran pipa BBM CB C yang dialiri Premium di Dusun Maribaya Desa Ancol Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, kira-kira 15 kilometer dari Terminal BBM Tasikmalaya. (Pew/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini