Sukses

Bos Merpati: Sudah Ada 3 Perusahaan Tertarik Beli Merpati

Meski Menteri BUMN Dahlan Iskan tak yakin ada yang berminat beli Merpati, Bos Merpati menyatakan sudah ada 3 perusahaan tertarik membeli.

Meski Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tak yakin ada investor yang berminat membeli saham PT Merpati Nusantara Airlines,  namun Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo dengan percaya diri menyatakan sudah ada tiga perusahaan yang tertarik mengambil alih saham maskapai penerbangan pelat merah tersebut.

Menurut dia,  perusahaan yang berminat tersebut satu berasal dari perusahaan asing dan dua perusahaan lokal. "Bahkan yang PMA (penanam modal asing) mau serahkanproposal besok setelah lebaran," ungkapnya di Jakarta, Kamis (18/7/2013) malam.

Rudy optimistis jika proses lelang saham Merpati benar-benar dibuka oleh pemerintah itu akan banyak investor yang berminat. "Itu nanti kalau dibuka pasti akan tambah lagi, banyak nanti,"jelasnya.

Namun Rudy, tidak mau menyebutkan secara jelas siapa PMA dan perusahaan lokal yang menyatakan berminat tersebut.

Terlepas dari hal itu, kata Rudy, restrukturisasi menjadi satu jalan yang harus diselesaikan terlebih dahulu apabila nanti benar-benar saham Merpati akan dilepas ke para investor.

"Ya itu harus dilakukan dulu, karena investor tidak bikin utang, kok suruh bayar utang, ya tidak mau,"katanya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan sebelumnya juga mengaku masih terus memperjuangkan proses restrukturisasi utang merpati menjadi saham, seiring rencana penjualan maskapai nasional tersebut.

"Saya sudah komunikasi dengan DPR, setuju restrukturisasi, seperti yang Garuda dulu," ujar dia.

Dahlan menilai proses restrukturisasi ini merupakan bagian dari pilihan utamanya sebelum pemerintah benar-benar melepaskan merpati ke para investor.

Apabila nantinya proses restrukturisasi tersebut mengalami jalan buntu, barulah dirinya benar-benar akan melepas saham merpati ke investor yang berminat. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini