Sukses

Siap-siap! 16 Ribu Ton Bawang Putih Impor Serbu RI

Kementerian Perdagangan akan mulai mendatangkan bawang putih impor sebanyak 16 ribu ton.

Kementerian Perdagangan terus membuka keran impor beberapa kebutuhan pokok akibab kurangnya pasokan di dalam negeri, sehingga mendorong kenaikan harga saat ramadhan dan lebaran. Impor tersebut berlaku bagi cabai rawit dan bawang.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengaku pihaknya akan mulai mendatangkan cabai impor sebanyak lebih dari 4.000 ton. Sedangkan bawang putih sekitar 16 ribu ton.

"Impor cabai dan bawang karena produksi dalam negeri turun dan gagal panen karena kemarau basah. Pekan ini kedua komoditas itu akan datang," tutur dia di Jakarta, Minggu (14/7/2013) malam.

Pemerintah, sambung Gita, harus mengantisipasi kondisi tersebut dengan cara impor jika terjadi anomali cuaca. Antisipasi tersebut melibatkan Kementerian Pertanian mengenai kondisi cuaca ke depan atau gagal panen akibat kemarau basah.

"Jadi kami harus mengambil sikap untuk mendatangkan (cabai dan bawang) dari luar untuk sementara. Dan terbukti harga bawang putih sudah aman, bahkan di Jawa tengah dan Jawa Timur sudah sekitar Rp 7.000-Rp 8.000 per kilogram (kg)," papar dia.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Sri Agustina menuturkan, pengganti cabai rawit dalam negeri adalah cabai caplak yang sudah mulai masuk di pasar induk.

"Benih cabai caplak itu berasal dari Vietnam yang ditanam di Blitar. Jadi sebetulnya mirip dan lumayan hasilnya sudah bisa menurunkan harga," ujarnya.

Sedangkan untuk bawang merah, Sri mengatakan, telah masuk bawang merah jenis Birma produksi India ke pasar induk Indonesia. Bawang dengan nama komersial Birma itu sangat ampuh untuk mengganti pasokan bawang dalam negeri yang kurang.

"Jadi sudah datang beberapa hari lalu sekitar 1.300 karung bawang jenis Birma, berisikan 20 kg per karung. Harga di pasaran pun hanya Rp 29 ribu per kg," pungkas dia. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini