Sukses

Dahlan Iskan Berniat Jual Merpati Nusantara

Dahlan Iskan menilai maskapai penerbangan Merpati Nusantara sulit untuk diselamatkan sehingga opsi penjualan menjadi pertimbangan BUMN.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menyerah dalam upayanya menyelematkan perusahaan penerbangan perintis PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Maskapai itu dianggap sudah tidak bisa terselamatkan sehingga pemerintah sepakat untuk menjualanya.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan menilai kondisi Merpati saat ini sudah tidak bisa diselamatkan. Dinilai dari rekam jejak korporasi, maskapai penerbangan pelat merah itu  dianggap sudah layak dijual.

"Bagi investor yang berminat, coba ajukan proposal pengajuannya ke kami. Penjualan Merpati diberikan jangka waktu dalam dua bulan," ujar Dahlan ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Dahlan menjelaskan, dirinya sudah menggelar rapat khusus membahas kondisi Merpati. Hasilnya, Kementerian BUMN menilai Merpati Nusantara memang harus dijual kepada para investor karena dianggap sudah tak bisa lagi terselamatkan.

Selain opsi penjualan, Kementerian BUMN mengaku memilih pilihan lain untuk menangani persoalan Merpati Nusantara. Salah satunya adalah Merpati tidak akan lagi menjadi perusahaan maskapai penerbangan lagi.

"Mereka juga punya aset dan sumber daya manusia (SDM) yang bagus. Jadi tidak harus dibubarkan perusahaan Merpati itu," tegasnya.

Sebelumnya, Maskapai penerbangan perintis milik pemerintah, PT Merpati Nusantara Airlines, membuka tangan bagi pihak swasta yang berminat menyelamatkan perusahaan dari lilitan utang yang mencapai Rp 6 triliun. Termasuk salah satunya lewat pembelian sebagian saham perusahaan. Namun keputusan pelepasan saham tetap harus menunggu keputusan dari pemerintah selaku pemegang saham perusahaan.(Dis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini