Sukses

Beban Puncak Listrik saat Idul Fitri 2024 pada 9-10 April 2024

Beberapa hari yang ditetapkan sebagai tanggal siaga kelistrikan Idulfitri 1445 H mulai tanggal 3 April hingga 19 April 2024, diperkirakan beban puncak tertinggi yaitu pada tanggal 9 hingga memasuki tanggal 10, di mana sebagian besar masyarakat melaksanakan takbir menjelang 1 syawal 1445 Hijriah.

Liputan6.com, Jakarta PLN Indonesia Power pastikan pasokan listrik andal saat menjelang dan sesudah lebaran. Sebanyak 4.694 personil di seluruh unit kerja siap mengawal kendalan pasokan listrik di Tanah Air.

Direktur Utama PLN lndonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan dari beberapa hari yang ditetapkan sebagai tanggal siaga kelistrikan Idul fitri 1445 H mulai tanggal 3 April hingga 19 April 2024, diperkirakan beban puncak tertinggi yaitu pada tanggal 9 hingga memasuki tanggal 10, di mana sebagian besar masyarakat melaksanakan takbir menjelang 1 syawal 1445 Hijriah.

"PLN Indonesia Power siap melaksanakan dan mendukung kesiapan Siaga Kelistrikan Nasional Idul Fitri 1445 Hijriah, kami siaga dari tanggal 3 April hingga 19 April 2024 mendatang setelah masyarakat kembali ke tempat masing-masing," kata Edwin, Minggu (14/4/2024).

PLN Indonesia Power saat ini memiliki daya mampu netto sebesar 18.013 MW, daya mampu pasok 14.839 MW berasal dari 431 mesin pembangkit di 107 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dan dengan kesiapan energi primer diatas 20 Hari Operasi Pembangkit (HOP) dengan dukungan ribuan personil dari PLN Indonesia Power.

Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.

"Dengan daya pasok listrik yang tersedia maka dari sisi sistem pembangkitan sangat aman, kami pun optimis mampu menyediakan listrik untuk memenuhi kebutuhan seluruh golongan pelanggan," ucapnya.

Menurut Edwin, pada tanggal 9 malam konsumsi listri melebihi beban puncak biasanya. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang melaksanakan takbir di malam Idulfitri dan tak jarang dilaksanakan selama 1 malam penuh.

"Pada malam takbir biasanya akan berbeda dari malam biasanya, masyarakat banyak yang berbondong-bondong ke tempat Ibadah untuk melaksanakan takbir, hal ini akan menjadi perhatian kami, dan kami sampaikan kepada rekan-rekan yang ada di unit untuk selalu siaga dan sepenuh hati dalam menjalankan tugas mulia ini," ujar Edwin.

PLN Indonesia Power pun memberikan perhatian khusus pada momen tersebut dengan menyiagakan personil pada setiap unit hingga manajemen untuk mengawal dan memastikan keandalan mesin pembangkitnyadi 76 lokasi posko yang telah ditetapkan.

"Menjadi perhatian kami khususnya malam takbir yang diperkirakan mencapai beban puncak tertinggi diantara tanggal 3 hingga 19 April 2024 yang telah ditetapkan sebagai siaga kelistrikan Idul fitri 1445 Hijriah," kata Edwin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

SPKLU di Area Ini Torehkan Transaksi Tertinggi selama Musim Mudik Lebaran

Sebelumnya, selama periode mudik Lebaran 2024, masyarakat yang menggunakan mobil listrik tercatat meningkat. Hal ini tak terlepas dari banyaknya model yang hadir di pasar otomotif nasional, serta Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang makin banyak.

Tercatat, sebanyak 1.299 SPKLU tersebar di 879 lokasi jalur mudik siap melayani pengguna mobil listrik di seluruh Indonesia selama 24 jam.

Dari jumlah tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, transaksi tertinggi terdapat pada SPKLU Rest Area Km 57A. Sementara untuk SPBU kendaraan listrik non test area terdapat pada SPKLU UID Jakarta Raya.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi melaporkan, transaksi penggunaan SPKLU oleh masyarakat meningkat signifikan.

Jumlah transaksi SPKLU di rest area pada periode mudik Lebaran 2024 meningkat 5 kali lipat dibanding mudik Lebaran 2023. Begitu halnya dengan konsumsi energi listrik SPKLU juga meningkat hingga 5,2 kali lipat.

"Berdasarkan laporan PT PLN (Persero) untuk Kategori SPKLU Rest Area, transaksi tertinggi terdapat pada SPKLU Rest Area Km 57A sebesar 1.323 KWH. Dan untuk SPKLU non rest area terdapat pada SPKLU UID Jakarta Raya sebesar 4.632 KWH," ujar Agus di Jakarta, Selasa (9/4/2024).

Agus menambahkan, peningkatan pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang melakukan libur mudik Lebaran juga sudah diprediksi oleh Kementerian Perhubungan.

"Terdapat 4.000 EV yang diproyeksikan akan berpartisipasi dalam Mudik Lebaran 2024. Berdasarkan realisasi hingga 7 April 2024, sudah terdapat lebih dari 2.500 pengguna EV yang melakukan mudik dan akan terus bertambah," terangnya.

3 dari 3 halaman

Layanan Pemudik Lebaran 2024

Sementara itu, PT PLN (Persero) menyatakan siap melayani pemudik lebaran 2024 yang menggunakan kendaraan listrik. Dibandingkan lebaran 2023, SPKLU hanya ada di beberapa rest area, namun saat ini sudah tersedia di seluruh Rest Area Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera (Lampung-Palembang), serta di ruas jalan nasional.

"Pemerintah telah menyiapkan SPKLU di jalur-jalur mudik dari Merak sampai Banyuwangi dan Bakauheni sampai Palembang dengan dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 23 km, sehingga sangat aman untuk mudik menggunakan kendaraan listrik," ungkap Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

Tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik roda empat, pemerintah juga telah menyiapkan 1.839 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan 9.771 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) bagi kendaraan listrik roda dua.

"Untuk lokasi SPKLU, SPBKLU dan SPLU dapat diakses melalui menu Electric Vehicle pada Aplikasi PLN Mobile. Semuanya untuk kemudahan pengguna EV dapat berkendara dengan nyaman," sebut Darmawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini