Sukses

Juara All England 2024, Jonatan Christie Bawa Pulang Hadiah Fantastis

Jonatan Christie sukses menjadi juara tunggal putra All England 2024, lantas berapa hadiah yang dia bawa pulang?

Liputan6.com, Jakarta Jonatan Christie sukses menjadi juara tunggal putra All England 2024. Gelar juara ini diraih Jonatan Christie setelah memenangi All Indonesian Final  di ajang All England 2024 melawan Anthony Ginting dua game langsung 21-15, 21-14, Minggu (17/3/2024) malam WIB.

Ini menjadi kali pertama Jojo, sapaan akrab Jonatan, menjuarai All England. Jojo pun menjadi orang Indonesia pertama yang bisa menjuarai tunggal putra di All England sejak 1994. Hariyanto Arbi menjadi orang Indonesia terakhir yang juara tunggal putra All England.

Lantas berapa hadiah yang dibawa pulang Jonatan Christie usai menjadi juara tunggal putra All England 2024?

Adapun hadiah total All England 2024 sebanyak USD 1.300.000 atau setara Rp 20,2 miliar (Kurs 15.609 per dolar AS). Sedangkan untuk juara pertama tunggal putra All England 2024 membawa pulang hadiah sebesar USD 91.000 atau setara Rp 1,4 miliar (15.646 per USD).

Hadiah uang tunai ini akan diberikan kepada seluruh pemain yang berkontribusi dalam gelaran All England 2024 ini. Mulai dari babak 32 besar hingga jadi juara.

Rincian hadiah yang diberikan pada All England 2024 ini juga disesuaikan dengan sektor yang diikuti.

Daftar Hadiah Juara All England 2024

Hadiah Sektor Tunggal

  • Juara: Hadiah USD 91.000
  • Runner Up: Hadiah USD 44.200
  • Semifinal: Hadiah USD 18.200
  • Perempat Final: Hadiah USD 7.150
  • Babak 16 besar: Hadiah USD 3.900
  • Babak 32 besar: Hadiah USD 1.300

Hadiah Sektor Ganda 

  • Juara: Hadiah USD 96.200
  • Runner Up: Hadiah USD 45.500
  • Semifinal: Hadiah USD 18.200
  • Perempat Final: Hadiah USD 8.125
  • Babak 16 besar: Hadiah USD 4.225
  • Babak 32 besar: Hadiah USD 1.300

Jalannya Pertandingan

Jojo memulai pertarungan yang digelar di Utilita Arena Birmingham dengan baik. Ketenangan Jojo membawanya unggul jauh 8-3 di awal game pertama. Keunggulan ini terus diperlebar menjadi 11-4 saat interval.

Ginting sempat mendapat perawatan di jari tangannya tak lama setelah interval pertama. Namun setelah diperban, Ginting justru tampil perkasa dan bisa memangkas ketertinggalan menjadi dua poin saja 15-17. Jojo justru banyak melakukan kesalahan sendiri.

Momentum kebangkitan Ginting ini bisa diredam Jojo. Dia selanjutnya merebut empat poin beruntun guna merebut game pertama 21-15.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jojo Tampil Sempurna di Final All England 2024

Game kedua berjalan lebih ketat lagi. Di awal game kedua, Ginting dan Jojo sempat silih berganti memimpin. Jojo mampu merebut tiga poin beruntun sehingga unggul 10-6. Namun Ginting balas mengambil tiga poin selanjutnya memanfaatkan kesalahan Jojo yang sering melebar pengembaliannya.

Namun Jojo akhirnya bisa mengamankan keunggul 11-9 di interval kedua meski sikunya ada masalah.

Usai interval, Ginting banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga Jojo mampu menjauh unggul empat angka 15-11. Ginting bisa segera bangkit. Smash-smash kerasnya membuat skor bisa cepat menipis menjadi 14-15.

Kebangkitan Ginting tak bertahan lama. Jojo kembali ke bentuk permainan terbaiknya. Jojo mampu merebut enam poin beruntun lewat permainan menyerang dan bertahan yang menawan sehingga meraih match point.

Cegatan Jojo di bibir net memastikan dirinya menjadi juara All England 2024. Jojo mengalahkan Ginting di game kedua 21-15.

3 dari 4 halaman

Final All England 2024: Akhir 30 Tahun Penantian Gelar Juara Tunggal Putra

Sebelumnya, Indonesia berhasil mengukir sejarah di final All England 2024. Pasukan bulu tangkis Merah Putih segera mengakhiri penantian gelar juara tunggal putra selama 30 tahun di turnamen tersebut, menyusul terciptanya all Indonesian final antara Anthony Sinisuka Ginting melawan Jonatan Christie pada Minggu (17/3/2024).

Sekadar informasi, duo penggawa tunggal putra andalan Merah Putih memang tampil perkasa sejak awal turnamen. Anthony Ginting sempat mengakhiri tren kekalahan 11 kali beruntun dari musuh bebuyutannya sekaligus unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen, di perempat final.

Atlet asal Cimahi juga terlibat duel sengit tiga game kontra wakil Prancis Christo Popov pada Sabtu (16/3/2024) sore WIB. Ginting akhirnya menang 19-21, 21-5, dan 21-11 dalam duel empat besar berdurasi 75 menit, yang mengantar dia tembus ke partai puncak tunggal putra.

Sementara itu, Jonatan Christie bermain tak kalah memukau sepanjang keikutsertaannya di ajang All England 2024. Jojo melibas lawan-lawannya, termasuk Lakshya Sen yang sempat tampil gemilang kala menumbangkan jagoan Malaysia Lee Zii Jia di perempat final.

Jonatan Christie butuh waktu 68 menit sebelum berhasil mengunci kemenangan atas pebulu tangkis India. Atlet berusia 26 tahun itu menyusul rekan senegaranya setelah mencetak keunggulan 21-12, 10-21, dan 21-15 atas Sen.

Tak hanya memastikan satu gelar bagi Merah Putih di All England 2024, pencapaian Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie juga menandai kali pertama tunggal putra Indonesia merengkuh podium tertinggi serta menciptakan all Indonesian final di ajang bulu tangkis tertua sejak 30 tahun.

Indonesia terakhir kali menjadi pemilik gelar juara nomor tunggal putra All England di edisi 1994, ketika Hariyanto Arbi dan Ardy B. Wiranata terlibat perang saudara yang berakhir dengan kemenangan 15-12 dan 17-14 untuk Hariyanto Arbi.

4 dari 4 halaman

Fajar/Rian Tembus Final Dua Kali Beruntun

Selain di nomor tunggal putra, Indonesia juga masih memiliki satu potensi gelar lain dari sektor ganda putra. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses menembus final All England untuk kedua kalinya secara berturut-turut usai menumbangkan wakil Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Tampil di Utilita Arena Birmingham pada Minggu (17/3/2024) dini hari WIB, Fajar/Rian menang 21-18 dan 21-18 dalam durasi 40 menit saat bersua dengan ganda putra dari negeri sakura.

Capaian itu menghidupkan asa Fajar/Rian untuk mempertahankan gelar juara All England yang mereka rengkuh pada 2023 setelah menghentikan perlawanan seniornya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final.

Adapun dalam partai puncak All England 2024, Fajar/Rian sudah ditunggu wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Sejauh ini kedua pasangan sudah 7 kali bertemu di turnamen resmi, dengan 4 kemenangan jadi milik Aaron/Soh, sementara 3 sisanya dikantongi oleh penggawa Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.