Sukses

Istana Wapres di IKN Harus Ganti Desain, Kenapa?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan istana presiden di IKN selesai Juli 2024. Sementaara itu, istana wapres mulai pembangunan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus 2024. Sejumlah pembangunan pun dikebut, termasuk Istana Presiden yang ditarget bisa rampung Juli 2024.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Istana Presiden sesuai dengan target yang ditetapkan. Hal ini termasuk dengan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya.

"Kalau kantor Presiden, Istana Presiden insyaaAllah sudah siap pada bulan Juli itu," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Kamis (14/3/2024).

Sementara itu, dia mengatakan pembangunan istana Wakil Presiden masih baru akan dibangun. Lantaran, perlu ada perubahan desain dari rencana awal. Alhasil, saat ini prosesnya baru masuk dalam lelang penggarapan proyek tersebut. 

"Kalau istana wapres baru akan dibangun, masih lelang jadi masih akan dibangun," ucapnya.

Basuki mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta desain dari Istana Wapres diubah. Meski awalnya dipilih desain dari hasil sayembara yang dilakukan sejak awal.

"Desain-nya berubah. Kita waktu lelang pertama kita dengan desain yang juara sayembara pertama, tapi setelah dicek presiden perlu direvisi," ungkapnya.

"Sehingga kita revisi, itu nanti lelang ulang atau enggak, tapi baru akan dimulai (pembangunannya)," imbuh Basuki.

Investasi Pembangunan IKN Tembus Rp 49,6 Triliun

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan setidaknya sudah ada 5 groundbreaking di IKN. Tak tanggung-tanggung, nilai investasi-nya mencapai hampir Rp 50 triliun.

5 pembangunan ini terpisah dengan pembangunan infrastruktur maupun sarana dan prasana yang didanai oleh APBN. Dia menilai, itu sejalan dengan pembangunan fasilitas dasar yang ditangani oleh Kementerian PUPR.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dikucurkan Perusahaan Swasta

"Jadi ada beberapa hal yang memang kita akan tuntaskan di tahun 2024. Intinya kita ingin meluhat bahwa 5 groundbreaking yang sudah dilakukan itu berjalan seiring dengan yang sudah dibangun oleh PUPR, infrasktrut dan kemudian gedung-gedung, fasilitas publik," kata Bambang di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip Kamis (14/3/2024).

"Sehingga nanti akan terbentuk satu ekosistem yang menyeluruh di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang akan menjadi model untuk pengembangan selanjutnya dari IKN ini kedepannya," tuturnya.

Dikucurkan Perusahaan Swasta

Dia mencatat ada nilai investasi sebesar Rp 49,6 triliun dari pembangunan yang dikucurkan oleh perusahaan swasta nasional itu. Hitungannya, ada sekitar 32 perusahaan yang ikut terlibat.

"Kita ketahui sudah ada 5 kali groundbreaking dengan nilai mendekati Rp 50 triliun tepatnya Rp 49,6 triliun, sudah ada 32 kira-kira institusi yang sudah melaksanakan groundbreaking hingga yang ke lima," urainya.

Bambang menegaskan pihaknya akan terus mendorong pembangunan itu berjalan sesuai dengan rencana. Dia berharap kucuran investasi ke IKN juga akan bertambah kedepannya.

"Itu yang kita juga lihat bahwa investasi ini perlu sesegera mungkin kita realisasikan di lapangan sehingga ekosistem tadi terbentuk. Jadi di samping Istana, kantor menteri, infrastruktur yang dibangun, output dan sebagainya tentu akan ada juga fasilitas publik. Sehingga kota itu bisa nantinya jadi kota yang layak huni dan dicintai ya," bebernya.

 

3 dari 4 halaman

Pemerintah Siap Pindah ke IKN, APINDO: Pembangunan Hotel Perlu Dipercepat

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani, mengatakan pihaknya terus mendorong para pengusaha lokal untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), salah satunya untuk mendukung pembangunan hotel.

"Ini kita terus dorong siapa investor lokal yang mau, mungkin konsorsium dan lain-lain yang mau membangun hotel," kata Shinta saat ditemui di Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Shinta mengungkapkan, sebenarnya sudah ada beberapa dari pelaku usaha domestik yang telah berinvestasi untuk pembangunan hotel di IKN. Lantaran, hotel merupakan salah satu fasilitas yang penting.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan hotel Nusantara yang diinisiasi oleh Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG), kemudian hotel Vasanta.

"Kita sebenarnya dari pelaku usaha domestik sudah ada beberapa investor lokal yang mulai dari pembangunan hotel di sana, kita sudah groundbreaking dan lain-lain. Karena memang hotel ini salah satu fasilitas yang dibutuhkan," ujarnya. 

Shinta mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah Pemerintah yang akan pindah ke IKN pada Agustus 2024. Oleh karena itu, pembangunan hotel perlu dipercepat, karena akan sangat dibutuhkan. "Kan Presiden tahun ini sudah mulai aktivitas di IKN juga butuh hotel untuk para tamu. Makannya kita juga push untuk anggota dan udah mulai beberapa investor," pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Hotel Nusantara di IKN Beroperasi Agustus 2024

Sebelumnya diberitakan, bos properti Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma alias Aguan memastikan pembangunan Hotel Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) rampung sesuai target. Dia menegaskan, hotel itu sudah bisa digunakan pada Agustus 2024 mendatang.

Momen itu akan jadi satu hal yang krusial. Mengingat, ada rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan upacara peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.

Aguan mengatakan, sejumlah proyek sudah dilakukan pembangunan sejak tahun lalu. Namun, yang menjadi fokusnya adalah Hotel Nusantara berkelas bintang lima.

"Yang sekarang kita konsentrasi selesaikan hotelnya, jadi hotelnya mungkin kita on time di bulan Agustus kita bisa pakai. Itu yang penting dulu," ujar Aguan saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, dikutip Rabu (21/2/2024).

Tak cuma itu, dia mengatakan ada proyek taman yang juga sedang berjalan. Ini merujuk pada taman Nusantara yang akan digunakan lokasi upacara nantinya.

"Kedua, mungkin untuk tamannya sebetulnya kita progres sudah berjalan. Cuma belum dikasih publikasi saja," ungkapnya.

Informasi, pembangunan Hotel Nusantara merupakan hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) dan terdiri dari 10 perusahaan swasta dalam negeri senilai Rp 20 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini