Sukses

Pecah Rekor Tertinggi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.179.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.179.000 untuk ukuran 1 gram, naik Rp 15.000 jika dibandingkan harga kemarin yang dipatok Rp 1.164.000 per gram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melalui unit bisnis Logam Mulia atau biasa disebut emas Antam pada perdagangan Selasa (5/3/2024) melonjak tinggi dibanding dengan perdagangan sebelumnya.

Harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.179.000 untuk ukuran 1 gram, naik Rp 15.000 jika dibandingkan harga kemarin yang dipatok Rp 1.164.000 per gram.

Sedangkan untuk harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga naik jadi Rp 1.072.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.072.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.19 WIB, Selasa, 5 Maret 2024, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:

  • Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 639.500
  • Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.179.000
  • Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.298.000
  • Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.422.000
  • Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.670.000
  • Harga emas Antam 10 gram = Rp 11.285.000
  • Harga emas Antam 25 gram = Rp 28.087.000
  • Harga emas Antam 50 gram = Rp 56.095.000
  • Harga emas Antam 100 gram = Rp 112.112.000
  • Harga emas Antam 250 gram = Rp 280.015.000
  • Harga emas Antam 500 gram = Rp 559.820.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.119.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mau Beli Emas di Pegadaian Hari Ini? Simak Rincian Harganya di Sini

Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) atau disebut emas Pegadaian bergerak di dua arah pada perdagangan Selasa pagi ini. Untuk harga emas Pegadaian jenis Antam tidak berubah. Berbeda, harga emas Pegadaian untuk jenis UBS turun tipis.

Dikutip dari laman resmi Pegadaian, Selasa (5/3/2024), harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram dipatok Rp 1.194.000, tetap seperti perdagangan kemarin.

Sedangkan untuk harga emas jenis UBS dengan ukuran 1 gram ditetapkan Rp 1.161.000, turun cuma Rp 1.000 jika dibanding perdagangan Senin kemarin yang dipatok  Rp 1.162.000.

Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar. Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya.

Berikut daftar harga emas Pegadaian hari ini:

Harga Emas Antam

  • Harga emas hari ini Antam 0,5 gram: Rp 648.000
  • Harga emas hari ini Antam 1 gram : Rp 1.194.000
  • Harga emas hari ini Antam 2 gram : Rp 2.325.000
  • Harga emas hari ini Antam 3 gram : Rp 3.462.000
  • Harga emas hari ini Antam 5 gram : Rp 5.735.000
  • Harga emas hari ini Antam 10 gram : Rp 11.414.000
  • Harga emas hari ini Antam 25 gram : Rp 28.405.000
  • Harga emas hari ini Antam 50 gram : Rp 56.729.000
  • Harga emas hari ini Antam 100 gram : Rp 113.378.000
  • Harga emas hari ini Antam 250 gram : Rp 283.172.000
  • Harga emas hari ini Antam 500 gram : Rp 566.128.000
  • Harga emas Antam hari ini 1.000 gram: Rp 1.132.215.000

Harga Emas UBS

  • Harga emas terbaru UBS 0,5 gram: Rp 620.000
  • Harga emas terbaru UBS 1 gram: Rp 1.161.000
  • Harga emas terbaru UBS 2 gram: Rp 2.304.000
  • Harga emas terbaru UBS 5 gram: Rp 5.691.000
  • Harga emas terbaru UBS 10 gram: Rp 11.322.000
  • Harga emas terbaru UBS 25 gram: Rp 28.248.000
  • Harga emas terbaru UBS 50 gram: Rp 56.380.000
  • Harga emas terbaru UBS 100 gram: Rp 112.715.000
  • Harga emas terbaru UBS 250 gram: Rp 281.701.000
  • Harga emas terbaru UBS 500 gram: Rp 562.739.000.
 
3 dari 4 halaman

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi sepanjang Masa, Tembus USD 2.126

Harga emas dunia menetap di level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan hari Senin karena pelaku pasar bertaruh bahwa Bank Sentral AS atau Fed akan memangkas suku bunga acuan di paruh kedua tahun ini.

Mengutip CNBC, Selasa (5/3/2024), harga emas dunia untuk kontrak April naik USD 30 atau 1,46% Menjadi USD 2.126,30 per ounce, level tertinggi sejak pembuatan kontrak pada 1974.

Ini adalah sesi perdagangan kedua berturut-turut di mana harga emas mencetak rekor tertingginya. Sebelumnya atau pada Jumat kemarin, harga emas untuk kontrak April ditutup pada level tertinggi sepanjang masa di USD 2.095,70.

The VanEck Gold Miners ETF ditutup naik 4,3% dan mencetak kenaikan hari ketiga berturut-turut. Ini juga diperdagangkan di atas rata-rata pergerakan 50 hari di USD 28.295 untuk pertama kalinya sejak 12 Januari.

Kepala investasi Bleakley Financial Group Peter Boockvar mengatakan, jika disesuaikan dengan inflasi, harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa sekitar USD 3.200 pada 1980.

Ia melanjutkan, jika harga saat ini juga disesuaikan dengan inflasi maka juga akan menguji rekor. “Memang saat ini masih jauh, tetapi kemungkinan juga menunjukkan potensi kenaikan,” kata Boockvar.

Emas berkinerja baik meskipun suku bunga tinggi dan dolar kuat. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh bank sentral dunia yang membeli emas dalam jumlah besar setelah AS dan Uni Eropa menyita USD 300 miliar cadangan devisa Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.

“Anda dapat membayangkan mentalitas Tiongkok, Arab Saudi, dan negara-negara lain yang mengatakan, 'Apakah kita benar-benar ingin semua aset kita ada di Departemen Keuangan AS?" kata Boockvar.

4 dari 4 halaman

Hambatan Ekonomi

Harga emas pada tren positif di tengah ekspektasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya tahun ini seiring dengan turunnya inflasi. Ketika suku bunga turun, harga emas biasanya naik karena investor mencari tempat berlindung yang aman karena aset seperti obligasi menjadi kurang menarik karena tidak lagi memberikan imbal hasil yang menarik.

kepala analis komoditas global TD Securities Bart Melek mengatakan, emas naik setelah data ekonomi, khususnya di sektor manufaktur, lebih lemah dari perkiraan pada pekan lalu.

“Ekspektasinya adalah inflasi kemungkinan akan melambat seiring dengan melemahnya perekonomian, dan hal ini akan memberikan keleluasaan bagi The Fed untuk serius dalam menurunkan suku bunganya,” katanya. Pedagang bertaruh The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni, menurut CME Fed Watch Tool.

Namun harga emas bisa menghadapi hambatan jika data ekonomi, khususnya ketenagakerjaan, dirilis dalam kondisi panas.

“Katakan saja jumlah gaji yang masuk lebih besar dari perkiraan orang – semua pertaruhan dibatalkan dan saya pikir kita kehilangan banyak keuntungan yang kita peroleh. Itu hal besar bagi saya,” kata Melek.

Seperti diketahui, harga emas naik 2,63% pada tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini