Sukses

Ekonom Sebut Anggaran Tak Cukup Topang Program Makan Siang Gratis Rp 400 Triliun, Pajak Bakal Naik?

Secara hitung-hitungan, program makan siang gratis tersebut bakal menelan anggaran hingga Rp 400 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Program makan siang gratis yang diinisiasi calon presiden Prabowo Subianto mendapat respons dari sejumlah pihak. Seperti dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang bahkan menggelar simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug pada Jumat, 1 Maret 2024.

Secara hitung-hitungan, program makan siang gratis tersebut bakal menelan anggaran hingga Rp 400 triliun. Mengacu pada kabar yang beredar, alokasinya berasal dari dana APBN untuk pendidikan dan perlindungan sosial, hingga pengalihan anggaran subsidi BBM.

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Indonesia (UI) Berly Martawardaya menilai, secara matematis keuangan negara belum cukup kuat untuk bisa menopang satu program itu saja. 

"Tapi Rp 400 triliun enggak cukup duitnya. Hitung-hitungan matematiknya enggak masuk, khususnya untuk program yang sudah mulai tahun depan," ujar Berly kepada Liputan6.com, dikutip Sabtu (2/3/2024).

Menurut hitung-hitungannya, pembiayaan program makan siang gratis tersebut juga terpentok aturan batas aman (threshold) defisit APBN 3 persen dari PDB, jika pemerintah harus berutang untuk itu. 

Sehingga, salah satu opsi yang memungkinkan yakni dengan menaikkan pajak. "Utang pun enggak cukup karena akan dipatok batas (defisit) 3 persen (dari PDB). Sehingga opsinya ya tadi, cuma menaikan pajak atau tahu-tahu ada duit yang enggak ketahuan selama ini, menaikan revenue, atau melonggarkan batas defisit," terangnya. 

"Ya ini hitung-hitungan matematikanya, kalau enggak ya enggak akan tercapai, enggak bisa dilakukan semuanya. Harus memilih, atau bertahap," kata Berly.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Anggaran Program Makan Siang Gratis

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengungkapkan nilai dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan program makan siang gratis sebesar Rp 460 triliun.

"Sekitar Rp 460 triliun lebih. Tentunya everybody will ask, uangnya dari mana? APBN sekarang, alokasi untuk bantun sosial itu adalah Rp 495 triliun, mendekati Rp 500 triliun. Apakah itu tidak termasuk bantuan sosial? The answer so easy," ungkapnya beberapa waktu lalu. 

"Ada lagi pendidikan Rp 660 triliun. Saya tanya, apakah memberi makan anak-anak sekolah tidak termasuk bidang pendidikan?" ucap Prabowo.

Adapun menurut pendataannya, jumlah masyarakat yang perlu mendapatkan makan siang dan bantuan gizi mencapai 82,9 juta orang. Mulai dari anak usia dini sebanyak 30 juta anak, SD sebanyak 24,0 juta murid, dan SMP sebanyak 9,8 juta murid.

Lalu, untuk SMA dan SMK 10,2 juta murid, untuk para santri di pesantren total 4,3 juta orang, dan untuk ibu hamil ada 4,4 juta jiwa.

3 dari 4 halaman

Teten Masduki: Program Makan Siang Gratis Wajib Libatkan UMKM

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki buka suara terkait program makan siang gratis yang dicanangkan pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut dia, para pelaku usaha UMKM di bidang kuliner wajib diikutsertakan dalam program makan siang gratis tersebut. Jika tidak, mereka bisa merugi lantaran pemasukan untuk produk makanan dan minumannya bakal berkurang.

"Bagusnya kalau makan gratis itu harusnya melibatkan para pelaku UMKM. Kalau enggak nanti turun omzet UMKM-nya kalau UMKM tidak dilibatkan memberi makan siang gratis," tegas Teten di Vivere Hotel, Kabupaten Tangerang, Selasa (27/2/2024).

Namun demikian, Teten mengaku belum menyiapkan langkah teknisnya guna berpartisipasi dalam program makan siang gratis milik Prabowo, yang dianggarkan Rp 15 ribu per anak.

"Belum detil ya. Teknisnya belum, pasti akan ada pembahasan teknisnya," ujar dia.

Meskipun begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebutnya sudah turut mengajak para menteri di kabinetnya untuk membahas program pemerintahan di kabinet berikutnya.

"Kemarin baru dibahas bahwa rencana kerja pemerintah 2025, pak Presiden di rapat kabinet paripurna kemarin meminta pembahasannya sudah mengakomodasi janji-janji politik atau pemerintah yang akan datang," ungkapnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Simulasi Program Makan Siang Gratis

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengecek simulasi penerapan program makan siang gratis untuk pelajar tingkat pendidikan dasar hingga menengah yang berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Agenda hari ini kami melihat simulasi penerapan makan dengan biaya sebesar Rp15.000 per porsi. Saya melihat di tiap-tiap kelas, dan ini salah satu sekolah yang volunteer menyiapkan makanan untuk anak-anak," katanya.

Dari hasil peninjauannya itu, pihaknya melihat sistem pembagian makanan sehat bagi pelajar ini dinilai cukup baik. Di setiap paket makanan yang disediakan tersebut memiliki kandungan gizi yang cukup, baik kalori maupun protein.

Menurut dia, simulasi program makan siang gratis yang dilangsungkan di sekolah negeri di daerah Kabupaten Tangerang ini akan menjadi percontohan bagi daerah lain apabila program tersebut sudah terealisasikan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.