Sukses

Top 3: Ternyata Ada PNS Menganggur

Manajemen kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di setiap Kementerian/Lembaga harus rutin dicek, agar tidak ada kesenjangan kerja antar ASN. Sebab, ada ASN atau PNS yang sibuk bekerja tetapi ada juga yang tidak bekerja optimal bahkan menganggur.

Liputan6.com, Jakarta Manajemen kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di setiap Kementerian/Lembaga harus rutin dicek, agar tidak ada kesenjangan kerja antar ASN. Sebab, ada ASN atau PNS yang sibuk bekerja tetapi ada juga yang tidak bekerja optimal bahkan menganggur.

Kesenjangan manajemen kerja tersebut terjadi lantaran kewenangannya tidak terbagi dengan baik, sehingga pekerjaan tidak tercapai dengan optimal.

Artikel mengenai PNS menganggur ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada sejumlah artikel lain yang menarik juga untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (7/2/2024):

1. Ternyata Banyak PNS Menganggur, Kok Bisa?

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, mengatakan manajemen kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di setiap Kementerian/Lembaga harus rutin dicek, agar tidak ada kesenjangan kerja antar ASN.

"Manajemen kerja dicek kembali bagaimana manajemen kerja di kantor sekalian, begitu juga pembagian kewenangan, kadang ada orang yang sangat sibuk sekali tetapi ada juga yang menganggur," kata Azwar Anas dalam Rapat Koordinasi Pengawasan dan Pengendalian yang hadir secara virtual, Selasa (6/2/2024).

Menurutnya, terjadinya kesenjangan manajemen kerja tersebut terjadi lantaran kewenangannya tidak terbagi dengan baik, sehingga pekerjaan tidak tercapai dengan optimal.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Terungkap, Alasan KCI Pilih KRL Impor Asal China Ketimbang Jepang dan Korsel

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) buka suara terkait keputusannya untuk memilih mendatangkan kereta rel listrik (KRL) baru impor asal China dibandingkan Jepang maupun Korea Selatan. 

Diketahui, PT KCI telah menandatangani kontrak kerja sama pengadaan tiga rangkaian KRL impor bersama CRRC Sifang Co., Ltd di Beijing, China pada 31 Januari 2024.

Vice President Corporate Secretary KCI Anne Purba mengatakan alasan KCI memilih untuk mendatangkan tiga rangkaian KRL impor baru karena China lantaran faktor harga. Dia menyebut, KRL baru impor dari sisi harga lebih kompetitif dibandingkan Jepang maupun Korsel.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Erick Thohir Bantah Sebar Hoax BUMN Jadi Koperasi: Saya Hanya Menjawab Pertanyaan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membantah tudingan mengubah BUMN jadi koperasi. Dia menyayangkan pihaknya dituding menyebarkan hoax.

Erick bilang, pihaknya hanya memberikan tanggapan atas pertanyaan yang disodorkan wartawan mengenai ide BUMN jadi Koperasi.

Ide ini mencuat dari salah satu pengamat koperasi dalam acara yang digagas tim pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini