Sukses

Jokowi Gelontorkan Rp 14,6 Triliun untuk Bangun Jalan Daerah sepanjang 2023

Khusus untuk Provinsi Jawa Tengah, pemerintah menganggarkan sebesar Rp 1,36 triliun untuk memperbaiki dan membangun 40 ruas jalan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan, pemerintah menganggarkan dana Inpres Jalan Daerah sebesar Rp 14,6 triliun sepanjang 2023. Anggaran tersebut untuk perbaikan dan pembangunan jalan.

Khusus untuk Provinsi Jawa Tengah, pemerintah menganggarkan sebesar Rp 1,36 triliun untuk memperbaiki dan membangun 40 ruas jalan.

Hal ini diungkap saat meresmikan empat ruas jalan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang menjadi akses evakuasi penduduk sekitar Gunung Merapi.

"Ruas Muntilan-Keningar, Sukomarmur ini adalah akses evakuasi untuk Merapi, sehingga perlu saya lihat, saya tunjuk dan sudah selesai," kata Jokowi dikutip dari Antara, Senin (22/1/2024).

Perbaikan empat ruas jalan tersebut, yakni Muntilan, Keningar, Sukomakmur dan Petung Pakis di Kabupaten Magelang ini merupakan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Jawa Tengah.

 

Untuk proyek ini, pemerintah memperbaiki empat ruas jalan sepanjang 18,2 kilometer dengan anggaran Rp 31,9 miliar.

Jokowi menjelaskan bahwa Kementerian PUPR membangun ruas jalan tersebut tidak dengan aspal, melainkan rigid beton agar lebih awet, mengingat banyak truk pasir yang melintas.

"Kita harapkan dengan dibangunnya jalan ini tidak dengan aspal, tapi dengan rigid beton ini akan memberikan keawetan, karena yang lewat di sini adalah truk-truk pasir besar-besar sehingga dibangun dengan rigid beton. Kita harapkan ini lebih awet," kata Presiden.

Ia juga berharap ruas-ruas jalan lainnya di Jawa Tengah bisa lebih mulus dan lebih baik untuk dilintasi.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi juga akan meninjau ruas jalan lainnya dalam kunjungan kerja hari kedua di Jawa Tengah, pada Selasa 23 Januari 2024.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Sebut Perbaikan Jalan Lingkar Talaud Habiskan Anggaran Rp1,13 Triliun

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan bahwa perbaikan dan pengerjaan Jalan Lingkar Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, sudah memakan anggaran Rp1,13 triliun sejak 2015 hingga 2023.

Menurut Jokowi, pengerjaan jalan di pulau terluar dan terdepan tersebut dilakukan untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur secara merata dan berkeadilan.

 "Ini di Kabupaten Kepulauan Talaud dari 2015 sampai 2023 anggaran sebesar Rp1,13 triliun telah diberikan untuk urusan infrastruktur jalan yang menyangkut kurang lebih 199 kilometer, dikerjakan, diperbaiki, diaspal yang dulu sebelumnya tanah," jelas Jokowi usai meninjau Jalan Lingkar Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023).

Kendati begitu, dia menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperhalus dan menyelesaikan kemantapan jalan tersebut.

"Saya perintahkan ke Kementerian PU juga tahun depan agar diperhalus lagi," ujarnya.

Jokowi ingin jalanan di kabupaten dan kota seluruh Indonesia diperbaiki dan memiliki kondisi yang bagus seperti di Kepulauan Talaud. Dia meyakini hal ini dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah. 

"Dan saya kira kalau semua kabupaten, semua kota jalannya seperti ini saya kira akan memperlancar urusan logistik, konektivitas antarkecamatan, antarkabupaten saya kira akan bagus," tutur Jokowi.

3 dari 3 halaman

Miliki Panjang 199 Km

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, Jalan Lingkar Talaud memiliki total panjang 199 kilometer.

Pada tahun 2024, ditargetkan seluruh Jalan Lingkar Talaud sudah beraspal dengan tingkat kemantapan 97 persen.

Dalam kesempatan ini, Jokowi didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dodokambey, dan Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini