Sukses

PLN Pasok KEK Palu dengan 3 Infrastruktur Kelistrikan Baru

Kehadiran infrastruktur ketenagalistrikan ini berkontribusi meningkatkan sistem kelistrikan Sulawesi Tengah. Selain itu, jaringan ini juga siap mendukung penyaluran suplai listrik dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyuplai tegangan pertama (energize) yang berasal dari tiga Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) baru untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Sulawesi Tengah. Dengan realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 84 persen.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sebagai perusahaan yang diberi mandat ketenagalistrikan, PLN terus meningkatkan keandalan listrik guna mendukung aktivitas dan geliat ekonomi masyarakat.

"Listrik merupakan jantungnya perekonomian di Indonesia. Kami bersyukur sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah berhasil kita tingkatkan keandalannya. Sehingga dengan ini kita berharap program hilirisasi dan pengembangan KEK di Palu dapat tumbuh signifikan," ujar Darmawan, Minggu (21/1/2024).

Darmawan melanjutkan, kehadiran infrastruktur ketenagalistrikan ini berkontribusi meningkatkan sistem kelistrikan Sulawesi Tengah. Selain itu, jaringan ini juga siap mendukung penyaluran suplai listrik dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

 

"Semoga dengan meningkatnya keandalan sistem ketenagalistrikan Kota Palu dapat menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di Sulawesi Tengah yang dikenal kaya akan sumber daya mineral," ungkapnya.

3 Infrastruktur

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Josua Simanungkalit menyampaikan, tiga PIK yang berhasil disetrum oleh Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tengah meliputi Gardu Induk (GI) 150 kilovolt (kV) Tawaeli (New), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tawaeli-Talise, dan GI 150kV Talise (Ext).

"Kami terlebih dahulu melaksanakan pengujian pada masing-masing peralatan dan setelah semua siap maka terbit Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB). Lalu kemudian kami melakukan proses energize," terangnya.

Josua menjelaskan, letak GI 150 kV Tawaeli berada di Kelurahan Baiya dan GI 150kV Talise (Ext) berada di Kelurahan Talise Valangguni. Dua GI tersebut kemudian dihubungkan oleh SUTT 150 kV Tawaeli-Talise dengan jaringan sepanjang 43,17 kilometer sirkit (kms) dan 67 tower transmisi yang melintasi 4 kecamatan, 8 kelurahan dan 2 desa.

"Nantinya GI 150kV Tawaeli (New) yang memiliki kapasitas transformator sebesar 60 MVA dapat menyuplai 36 ribu pelanggan baru di Kota Palu dan sekitarnya," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PLN Telah Bangun 28 Pembangkit Energi Baru Terbarukan sepanjang 2023

PT PLN (Persero) tak main-main dalam mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT). Terbukti, PLN telah menyelesaikan 28 pembangkit EBT baru sepanjang 2023, Selain itu, PLN juga telah menjalankan program dedieselisasi dengan pembangunan jaringan transmisi dan jaringan distribusi hingga pengembangan green hydrogen.

direktur utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN berkomitmen penuh mendukung Pemerintah melakukan transisi energi sebagai langkah strategis mengurangi dampak perubahan iklim.

"Kami memangkas ketergantungan kami pada fosil. Tentu saja, kami menghadapi beberapa tantangan dalam melakukan transisi energi. Namun di saat yang sama, kami juga punya banyak peluang melalui kolaborasi," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2024).

Pada 9 November 2023, diresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata dengan kapasitas 192 Megawatt peak (MWp) sebagai salah satu upaya transisi energi.

PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara tersebut merupakan wujud kolaborasi PLN dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar.

Tidak sampai di situ, kolaborasi keduanya dilanjutkan dengan studi penambahan kapasitas PLTS Cirata dan mengembangkan proyek serupa di tempat potensial lainnya.

"Ini kolaborasi internasional dalam akselerasi transisi energi. Perubahan iklim ini masalah global, untuk itu dibutuhkan juga solusi secara global dalam bentuk kolaborasi," kata Darmawan.

Selain PLTS terapung Cirata, sepanjang tahun 2023 PLN juga meresmikan 27 pembangkit EBT lainnya dengan total kapasitas sebesar 344 Megawatt (MW) yang akan berkontribusi positif pada upaya transisi energi.

 

3 dari 4 halaman

Daftar Pembangkit Lainnya

Adapun 27 Pembangkit EBT tersebut terdiri dari pembangkit bertenaga hidro seperti pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTM) Besai Kemu (8,84 MW), PLTM Sukarame (7,4 MW), PLTM Krueng Isep Ekspansi (10 MW), PLTM Sisire Simandame (4,6 MW), PLTM Lintau 1 (4,64 MW), PLTM Lintau 2 (4,64 MW), PLTM Anggoci (9 MW) PLTM Tongar (6,48 MW), PLTM Aek Sigeaon (3x2 MW), PLTM Aek Sibundong (4x2 MW), PLTM Bayu (3,6 MW), PLTM Cibuni (3,2 MW), PLTM Kanzy 1 (3 MW), PLTM Cileunca (1,09 MW) PLTM Sumberarum 1 (3,4 MW), pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) Pageruyung (4,4 MW), dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Batu gajah (7,5 MW).

Ada pula pembangkit tenaga surya seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Sepangkur Besar (0,075 MW), PLTS UP3 Gresik Gili Noko (0,05 MW), PLTS Saular (0,025 MW), PLTS Saibus (0,1 MW), PLTS Sadulang Besar (0,1 MW) dan PLTS Kemirian (0,05 MW).

PLN juga meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yakni PLTP Sorik Marapi (39,6 MW) dan PLTP Sokoria 2 (5 MW), serta pembangkit dengan energi hijau lainnya seperti Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Ujung Batu (3,9 MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Surakarta (8 MW).

“Kami terus menggali potensi sumber daya alam untuk dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, hal ini menjadi kekuatan kita untuk bisa beralih dari energi berbasis fosil ke sumber energi domestik, langkah ini sekaligus untuk memperkuat ketahanan energi,” terang Darmawan.

Upaya PLN dalam melepas ketergantungan terhadap fosil juga dilakukan tak hanya dalam membangun pembangkit.

PLN bahkan memperkuat infrastruktur transmisi dan jaringan distribusi ke pulau-pulau di Indonesia yang selama ini masih bergantung pada diesel.

4 dari 4 halaman

Jaringan Listrik

Sebelumnya pada September 2023 PLN berhasil mengoperasikan jaringan listrik dan kabel sungai bertegangan 20 kiloVolt (kV) di Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong Provinsi Riau.

PLN juga mengoperasikan saluran kabel laut tegangan menengah 20 kV interkoneksi Batam–Pulau Buluh pada Desember 2023.

Dengan dioperasikannya jaringan listrik ini, pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang sebelumnya digunakan sebagai suplai utama ini dinonaktifkan dan warga dapat menikmati listrik 24 jam.

"Selain mempercepat transisi energi, upaya pembangunan kabel bawah laut ini menjadi upaya PLN memberikan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat. PLN terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur listrik ke seluruh desa, termasuk Kawasan 3T di Indonesia agar dapat menikmati listrik selama 24 jam," kata Darmawan.

Di sisi lain, dalam upaya mendukung pengembangan alternatif energi hijau lainnya, PLN menjadi pionir pengembangan rantai pasok green hydrogen sebagai alternatif bahan bakar kendaraan di Indonesia.

PLN pun telah meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) pada 20 November 2023 yang mampu memproduksi sampai dengan 199 ton hidrogen per tahun.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini