Sukses

Mimpi Gibran dalam Debat Cawapres: Lapor Pajak Tak Perlu Ngitung, Cukup Klik

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka berjanji akan memperkuat digitalisasi dalam pelaporan pajak. Nantinya, wajib pajak yang melapor tak perlu lagi menghitung secara manual.

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka berjanji akan memperkuat digitalisasi dalam pelaporan pajak. Nantinya, wajib pajak yang melapor tak perlu lagi menghitung secara manual.

Gibran mengatakan sebetulnya sistem ini sudah dalam proses pengembangan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hanya saja, dia menegaskan akan melakukan penguatan pada sistem tersebut.

Menurutnya, ini menjadi aspek digitalisasi pelaporan pajak dari wajib pajak. Satu aspek penting disamping meningkatkan penerimaan pajak dan rasio pajak.

"Sekali lagi digitalisasi penting, saya melihat di Kemenkeu juga sudah menyiapkan, tapi mungkin aplikasinya masih pada tahap testing and enrichment," ungkap Gibran dalam Debat Cawapres 2024, di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Dia mengungkap, pemerintah saat ini sudah menegmbangkan core tax system. Sistem ini dinilai akan mempermudah proses bisnis dan administrasi kedepannya.

"Kita sudah melihat sudah ada core tax sistem yang akan disiapkan, ini akan mempermudah proses bisnis, mempermudah proses administrasi, memperbaiki pelayanan pajak," paparnya.

"Misalnya sekarang nanti ketika sistemnya keluar, kita melaporkan SPT tahunan, kita tak perlu lagi mengisi dan menghitung karena sistemnya sudah pre populated, tinggal konfirmasi selesai, mempermudah," tegas Gibran Rakabuming Raka.

Lebur Ditjen Pajak dan Bea Cukai: Tak Lagi Urus Pengeluaran

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan memisalkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Nantinya akan dibentuk satu lembaga yang fokus mengurusi penerimaan negara.

Diketahui, keduanya mengurusi soal penerimaan terhadap negara. Diantaranya, pemungutan pajak dari wajib pajak, pemungutan bea dari barang masuk dan keluar, hingga mengurusi pungutan terhadap barang kena cukai.

Menurutnya, cara ini bisa meningkatkan penerimaan pajak dan juga rasio pajak di Indonesia.

"Gimana caranya menaikkan penerimaan pajak atau menaikkan rasio pajak? Saya sudah sebut tadi di segmen sebelumnya, kita akan membentuk Badan Penerimaan Negara, dikomandoi langsung oleh Presiden. Sehingga akan mempermudah koordinasi dengan kementerian terkait," ungkap dia dalam Debat Cawapres 2024, di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Badan Penerimaan Negara tadi, Gibran mengatakan kalau DJP dan Dirjen Bea Cukai akan masuk dalam lembaga tersebut. Artinya, kedua direktorat jenderal ini tidak lagi berada di bawah Kementerian Keuangan.

Selanjutnya, Gibran menegaskan kalau badan ini tak akan lagi mengurusi soal pengeluaran negara.

"Jadi, DJP dan Bea Cukai akan dilebur menjadi satu sehinga fokus dalam penerimaan negara saja, tidak akan mengurusi lagi masalah pengeluaran," tegas Gibran.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bentuk Badan Penerimaan Negara

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pemerintah harus bekerja secara paralel membangun infrastruktur fisik dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Sedangkan untuk meningkatkan pendapatan negara, Gibran akan membentuk Badan Penerimaan Negara.

Menurutnya, pembangunan kedua hal ini harus berjalan seiring. Ia pun mencontohkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pembangunan SDM di SMK harus disesuaikan dengan kebutuhan industri sehingga siap kerja.

Sedangkan infrastruktur SMK harus juga sejalan dengan alat-alat yang sesuai. Gibran Rakabuming Raka pun mengusulkan pembangunan ini tidak hanya bisa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja tetapi juga bisa dengan campur tangan swasta.

"Sedangkan untuk menambah pendapatan, kami akan Membentuk Badan Penerimaan Negara yang dikomandoi langsung oleh kepada Presiden," jelas gibran dalam Debat Cawapres 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Selain itu ia juga akan menaikkan rasio pajak sehingga bisa meningkatkan dana untuk pendidikan dan lainnya.

 

3 dari 3 halaman

Tingkatkan Inkubasi UMKM

Dalam debat ini, Gibran Rakabuming Raka menuturkan, ia dan calon presiden (capres) Prabowo Subianto akan meningkatkan inkubasi sehingga mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) naik kelas.

"UMKM menjadi PR kita ke depan. Perbanyak inkubasi sehingga UMKM naik kelas. Kita dampingi packing, branding. Sudah selesai bantu permodalan,” tutur Gibran saat debat cawapres 2024, Jumat (22/12/2023).

Debat cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023 mempertemukan tiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.

Pada debat kedua tersebut, tema yang diangkat antara lain ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD,infrastruktur dan perkotaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pajak adalah pungutan yang diwajib dibayarkan oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah.

    Pajak

  • Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
    Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

    Gibran Rakabuming Raka

  • Wajib Pajak atau disingkat WP adalah orang yang memiliki kewajiban untuk membayar pajak.

    Wajib Pajak

  • Kementerian Keuangan merupakan salah satu kementerian negara di lingkungan Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan keuangan negara.

    kemenkeu

  • Gibran