Sukses

Perdana, Erick Thohir Sediakan Vending Machine UMKM di Kementerian BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir menyediakan vending machine UMKM pertama di Kementerian BUMN, Senin (27/11/2023). Itu merupakan vending machine UMKM binaan Bank BRI yang menyediakan produk snack.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyediakan vending machine UMKM pertama di Kementerian BUMN, Senin (27/11/2023). Itu merupakan vending machine UMKM binaan Bank BRI yang menyediakan produk snack.

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menceritakan, ide ini muncul lantaran Erick Thohir di setiap lawatannya kerap diberondong pertanyaan oleh pelaku usaha UMKM agar bisa ikut memasarkan produknya.

 

"Ini idenya pak Menteri. Kalau ketemu UMKM, selalu tanya pemasaran, dikit-dikit pemasaran. Gimana pak, bisa enggak BUMN beli barang kami. Kemana pun pak BUMN pergi, selalu pertanyaannya tolong beli barang-barang kami. Semua begitu omongannya," ungkapnya dalam acara peluncuran Vending Machine UMKM Binaan Bank BRI di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Mendengar permintaan itu, Erick lantas tertarik untuk ikut menyediakan mesin jualan produk UMKM binaan perusahaan BUMN di area publik. "Kita lihat di China, vending machine banyak banget, sampai mainan anak kecil. Di Singapura juga gitu. Oleh karenanya, pak menteri lihat, oh kita lihat menarik ini," imbuh Arya.

Vending Machine produk UMKM

Arya mengatakan, saat ini vending machine produk UMKM baru ada satu di Kementerian BUMN. Namun, ia berharap keberadaannya bisa diperluas oleh perusahaan pelat merah lain di area publik semisal stasiun kereta api hingga kapal laut.

"Nanti ada di Stasiun Gambir. Kita sih berharap nanti hampir di semua public area bisa kita buat seperti ini. Sehingga UMKM-UMKM kita bisa jualan di situ. Di semua bandara, pelabuhan, rest area, stasiun-stasiun kereta api," paparnya.

"Misalnya nanti di kapal Pelni ada vending machine. Di kapal kan enggak bisa keluar bisa sampai beberapa malam. Mau enggak mau beli di kapal itu. Saya yakin tiap berangkat habis. Enggak ada pilihan lain kecuali itu," kata Arya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Daya Tampung Produk

Pada kesempatan sama, SEVP Ultra Micro BRI Muhammad Candra Utama menyampaikan, satu vending machine ini bisa menampung hingga 150 produk dari UMKM-UMKM binaan perusahaan BUMN. Untuk peluncuran pertama di Kantor Kementerian BUMN masih menyediakan 19 produk dari 11 UMKM yang bernaung di Rumah BUMN BRI Jakarta.

"Jadi, vending machine ini kapasitasnya terbatas, cuman bisa menampung 150 produk. Pada kesempatan pertama kali ini, kita tampilkan 19 produk dari 11 UMKM dari Rumah BUMN Jakarta di Slipi," ujar Candra.

Menimpali pernyataan Arya, Candra merinci perusahaan BUMN lain dengan UMKM binaannya bakal menghadirkan sejumlah vending machine di berbagai tempat keramaian.

"Nanti ada beberapa public area seperti Stasiun Gambir oleh PLN. Kemudian di Stasiun Juanda oleh Pertamina, Bandara Terminal 1 Soetta oleh kawan-kawan Telkom, Terminal 2 (Bandara Soekarno-Hatta) itu BNI, Terminal 3 (Bandara Soekarno-Hatta) itu PLN. Ini yang akan melengkapi," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Dividen Tembus Rp 74,1 Triliun, Pemangkasan BUMN Erick Thohir Dinilai Sukses

Menteri BUMN Erick Thohir memangkas jumlah perusahaan pelat merah untuk meningkatkan kinerjanya. Ternyata, langkah tersebut dinilai jadi faktor penentu meningkatnya sumbangan dividen Rp 74,1 triliun hingga Oktober 2023 ini.

Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai perampingan jumlah BUMN melalui pembentukkan holding dan merger terbukti membuat kinerja BUMN menjadi jauh lebih baik. Toto sepakat pengurangan jumlah BUMN jadi 30 perusahaan saja kedepannya. 

"Hampir setengah keuntungan BUMN di 2022 misalnya disumbangkan sektor perbankan (Himbara). Artinya kondisi pareto BUMN relatif masih belum berubah," ucap Toto dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Senin (27/11/2023).

Associate Director BUMN Research Group Lembaga Management Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan efisiensi dan penguatan BUMN lewat holding akan menciptakan kondisi BUMN yang lebih mumpuni. Dengan demikian, kontribusi BUMN kepada negara dan masyarakat akan jauh lebih besar ke depan. 

"Dengan program restrukturisasi seperti pembentukkan holding atau merger, kinerja BUMN mestinya bisa lebih ditingkatkan. Ke depan, Indonesia mungkin akan lebih punya sedikit BUMN tapi punya daya saing yang lebih kuat," kata Toto.

Fokus yang berorientasi pada peningkatan kinerja ini yang dinilai jadi penentu semakin besarnya sumbangan dari BUMN ke negara. Perlu dicatat, capaian setoran dividen Rp 74,1 triliun tersebut merupakan 150 persen dari target awal yang ditentukan.

 "Ini berita positifnya bahwa kontribusi BUMN dalam bentuk dividen ke negara semakin besar," pungkas Toto.

4 dari 4 halaman

Dividen BUMN Tembus Rp 74,1 Triliun

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir semringah realisasi dividen perusahaan pelat merah bisa melampaui target. Per Oktober 2023, dividen BUMN trmbus Rp 74,1 triliun.

Erick Thohir mengungkap capaian ini membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati girang. Transformasi perusahaan disebut jadi kunci sumbangan dividen BUMN meningkat.

"Alhamdulillah, Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun ikut happy karena dividen BUMN hingga Oktober 2023 sudah tembus Rp 74,1 triliun," ujar Erick dalam keterangannya, ditulis Minggu (26/11/2023).

Erick menyampaikan realisasi dividen atau penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kekayaan negara dipisahkan (KND) ini 150 persen lebih tinggi dari target awal. Menurut dia, capaian ini menjadi bukti perubahan BUMN yang berdampak positif bagi kinerja perusahaan.

Ketua Umum PSSI ini juga menyampaikan kontribusi terbesar datang dari BUMN-BUMN yang bergerak di sektor perbankan dan energi. Erick terus mendorong peningkatan kontribusi dari BUMN sektor lain agar kian meningkatkan kontribusi BUMN kepada negara dan masyarakat.

"Sejak awal saya selalu tekankan, BUMN harus menjadi benteng ekonomi Indonesia. Peningkatan kontribusi juga menggambarkan kondisi BUMN yang terus membaik," ucap pria kelahiran Jakarta tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini