Sukses

Erick Thohir Ajak Atlet Investasi di Saham, Tak Mau Jadi Gelandangan saat Pensiun

Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir tak ingin para atlet jadi gelandangan saat pensiun. Untuk itu, dirinya mengajak untuk investasi di saham

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir mengingatkan kepada seluruh anak muda agar lebih mementingkan kepastian masa tua dibanding mengedepankan gaya hidup saat muda. Hal ini juga berlaku untuk para atlet.

Erick Thohir lantas mencontohkan para atlet yang di masa mudanya berjaya begitu digembor-gemborkan. Namun hampir 70 persen setelah lepas dari profesinya mereka bangkrut, bahkan menjadi gelandangan.

"Ada pemain NBA namanya Delonte West. Dia gajinya sempat sampai (setara) Rp 240 miliar, sekarang jadi tunawisma," kata Erick Thohir dikutip dari sebuah postingan video di akun instagram @erickthohir, Minggu (29/10/2023).

"Para atlet tidak menyiapkan diri untuk masa depan yang lebih panjang. Nah di situlah kenapa penting harus membuka pikiran berupa berinvestasi. Supaya kehidupan kalian lebih bisa terlindungi untuk jangka panjang," pintanya.

Pengaruh Gaya Hidup

Erick tidak menyalahkan atlet maupun anak muda yang menonjolkan gaya hidup imbas kesuksesan karirnya, namun ia meminta mereka tidak lupa akan masa datang. "Gaya hidup penting, tetapi lebih penting masa tua kalian," imbuhnya.

Sebagai sosok yang kini turut menangani PSSI, Erick Thohir tidak ingin pahlawan sepak bola Indonesia nantinya hidup sulit di masa pensiun. Ia pun bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), agar para atlet mau ikut nabung di sana.

"Untuk bisa menciptakan ekosistem yang sehat, kami menggandeng BEI agar semua atlet punya pengetahuan untuk berinvestasi agar bisa hidup layak setelah tak lagi menjadi pemain," tulis Erick.

Sebagai contoh, Erick meminta mantan punggawa Timnas Indonesia, Irfan Bachdim untuk menceritakan seberapa penting arti investasi bagi para olahragawan yang masa karirnya pasti terpentok usia.

"Karena saya sekarang sudah istirahat dari sepakbola, saya harus pikir juga untuk jaga keluarga. Tapi saya tetap kerja juga untuk investasi. Kami membangun sebuah vila," kata Irfan Bachdim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Erick Thohir Ingin Ada Jaminan Kesejahteraan Atlet Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merencanakan program untuk kesejahteraan para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa.

Hal ini terinspirasi dari seorang atlet angkat besi yang berhasil mendapatkan realokasi medali perak Olimpiade 2012 London, Inggris. Bernama Citra Febrianti yang kini pensiun dan beralih menjadi pedagang Durian keliling.

 Dikatakan Citra Febrianti seorang atlet angkat besi, resmi mendapat realokasi medali perak Olimpiade 2012 London, Inggris.

Atlet kebanggaan Indonesia itu telah memutuskan pensiun. Ia kini menyibukkan diri membuka usaha berjualan Durian.

Citra dan banyak atlet lainnya, contoh perlunya intervensi pemerintah mendorong kesejahteraan para atlet, usai mengharumkan nama bangsa.

"Karena itu saya menginisiasi program dengan mengajak kementrian @kemenpora, Abang @syasinilimpo dan @rajasaptaokto untuk memperbaiki masa depan para atlet Indonesia,"  katanya seperti dikutip dari akun Instagram @erickthohir, Minggu, (18/9/22)

Dalam unggahan video singkat tersebut, Erick Thohir terlihat bersama para atlet dan menyampaikan keinginannya untuk memberikan program jaminan kesejahteraan serta mendukung mereka menjadi pengusaha.

 

3 dari 3 halaman

Rencana Program

Dia mengatakan ingin membuat program untuk atlet yang sedang berkarir dan atlet yang sudah tidak berkarir.

"Contohnya  kita duduk bersama BPJS mungkin gak atlet yang sedang berkarier ini, bisa membayar daripada hasilnya di bayar di muka, tetapi setelah dibayar di muka ini mereka terproyeksi sampai usia 70 tahun. Tidak mudah, tapi kita coba. Artinya apa? Atlet—Atlet yang sedang berkarir ini punya kepastian kesehatan, dan lain-lain. Bagaimana kita mendorong atlet-atlet ini menjadi pengusaha," kata dia.

Indonesia, kata dia, bila ingin menjadi negara maju, enterpreneur atau pengusaha itu jumlahnya minimal 4 persen

Itu sebabnya pemerintah ingin mendorong para atlet atau mantan atlet  jadi pengusaha juga, apalagi pemerintah juga mempersiapkan fasilitas pendanaan yang ada.

"Jangan sampai kita hanya mendorong mereka membawa merah putih tapi masa depannya tidak terjamin, karena mereka adalah bagian dari sejarah Republik Indonesia, yang tidak bisa dilupakan," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini