Sukses

Industri Asuransi Ikut Bantu Tekan Emisi Karbon, Begini Caranya

Manfaat hutan mangrove tak kalah penting dari hutan tropis bagi ekosistem, karena mangrove/bakau dapat menyerap karbon 20 kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis,

Liputan6.com, Jakarta Manfaat hutan mangrove tak kalah penting dari hutan tropis bagi ekosistem, karena mangrove/bakau dapat menyerap karbon 20 kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis, terlebih Indonesia memiiki hutan bakau seluas 3,1 Juta hektar yang menyimpan 1/3 cadangan karbon di dunia.

Menyadari hal tersebut, BRI Life senantiasa melakukan penanaman mangrove di setiap tahunnya dalam berbagai kesempatan. Tahun ini bersama Ekowisata Mangrove Kapuk Muara, BRI Life melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove Muara Kapuk, Jakarta Utara.

Menurut I Dewa Gede Agung, Plt. Direktur Utama BRI Life, Kegiatan tersebut merupakan perwujudan komitmen BRI Life dalam mendukung upaya konservasi lingkungan secara berkelanjutan guna menekan polusi udara di kota-kota besar di Indonesia khususnya di Jakarta, dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG).  

“Diharapkan melalui penanaman mangrove ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan seperti pengurangan emisi karbon/menyerap polusi udara serta menciptakan keanekaragaman hayati habitat hewan kecil yang hidup di sekitar Kawasan Ekowisata Mangrove," kata dia dikutip Minggu (22/10/2023).

Ekonomi Berkelanjutan

“Kami berharap, selanjutnya BRI Life dapat semakin konsisten dalam menjalankan komitmen ekonomi berkelanjutan untuk dapat mendorong terwujudnya ekosistem hijau di lingkup perusahaan maupun di masyarakat, karena kami yakin bahwa pelaksanaan Environment, Social, dan Governance (ESG) akan mampu menjaga kesuksesan dan keberlanjutan jangka panjang perusahaan nantinya,” tegas Dewa. 

Komisaris Utama BRI Life M. Syafri Rozy yang turut dalam kegiatan penanaman mangrove menjelaskan bahwa, selain fokus pada kegiatan bisnis dan operasional, BRI Life juga mendukung upaya perbaikan lingkungan yang berkelanjutan dengan berperan aktif dalam pemeliharaan lingkungan.

"Konservasi mangrove tidak hanya bermanfaat terhadap pelestarian lingkungan, akan tetapi juga dapat mengoptimalkan potensi wisata daerah sekitar. Tanaman mangrove juga memiliki nilai lebih secara ekonomi karena dapat menghasilkan produk-produk olahan mangrove," imbuhnya. 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penetrasi Asuransi Indonesia Rendah, Ini Penyebabnya

Pentingnya edukasi dan literasi harus terus digalakan, karena pemahaman serta akses masyarakat terhadap produk dan jasa asuransi relative masih rendah. Sejatinya layanan asuransi berguna sebagai bagian perencanaan keuangan, dalam kehidupan masyarakat untuk memproteksi diri dan keluarga serta aset mereka.

Menurut Plt. Direktur Utama BRI Life I Dewa Gede Agung, rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia sebagian besar disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat akan manfaat proteksi asuransi, sehingga seluruh stakeholders harus bergotong-royong bersama-sama untuk mengenalkan pentingnya asuransi kepada masyarakat Indonesia. 

”Kami terus berupaya untuk selalu berkomitmen, guna meningkatkan literasi sekaligus penetrasi asuransi. Sejatinya hampir disetiap tahapan hidup masyarakat, sejak  memulai bisnis/karirnya, berkeluarga, bahkan saat puncak wealth/kemakmuran yang berhasil diraih suatu individupun memerlukan asuransi," kata dia dikutip Selasa (17/10/2023).

Asuransi BRI Life akan terus berusaha untuk tetap menjaga kepercayaan nasabah dan masyarakat, dengan menawarakan produk asuransi yang dapat diterima, serta merekrut tenaga pemasaran, memastikan seluruh tenaga pemasaran berlisensi  serta membekali dengan berbagai pelatihan yang dibutuhkan sehingga handal dan berkualitas, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik.

 

3 dari 3 halaman

Segmentasi

Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi menjelaskan bahwa, Produk serta segmentasi BRI Life telah berada di jalur yang on the track, yang sesuai dengan segment BRI.  

Produk yang dijual, dominan telah mengarah ke proteksi, dan portofolio unilink terus dikurangi.  Saat ini, bisnis BRI LIfe 85% bergerak di kanal bisnis Bancassurance.   

“Saat ini kami sedang mengembangkan pemasaran produk asuransi jiwa melalui BRImo, yang merupakan super apps yang dikembangkan oleh Bank BRI. Proses ini masih dalam tahap awal untuk mendapatkan alur kerja yang memenuhi harapan nasabah BRImo," jelasnya.

“Selain itu, pengembangan pemasaran melalui Agen BRILink yang menggunakan media EDC Android sebagai tools pemasaran terus dioptimalkan. EDC Android ini merupakan pengembangan yang luar biasa dari tools yang digunakan sebelumnya yaitu mesin EDC yang secara fisik digunakan oleh Agen BRILink, yang saat ini jumlahnya mencapai sekitar 666.038 ribu agen” lanjut Sutadi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini