Sukses

Sebar Bantuan Pangan Penanganan Stunting, PPI Pastikan Kualitas Mumpuni

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendapat tugas dari pemerintah untuk menyalurkan paket bantuan pangan penanganan stunting

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendapat tugas dari pemerintah untuk menyalurkan paket bantuan pangan penanganan stunting. Anggota Holding BUMN Pangan ID Food itu memastikan telur hingga daging ayam yang disebar layak konsumsi.

Kepala Sekretariat Perusahaan PPI, Noverita Anggraeny, menyampaikan pihaknya tengah melakukan penyaluran Bantuan Pangan Penanganan Stunting tahap II di Provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya, pada tahap pertama PPI telah menyalurkan di Provinsi Jawa Barat.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan produk yang berkualitas baik untuk keluarga penerima,” ujar Noverita dalam keterangannya, Kamis (19/10/2023).

Kontrol terhadap kualitas daging ayam dan telur dilakukan sejak penerimaan produk dari mitra peternak, hingga proses distribusi, dengan menerjunkan langsung personel untuk melakukan kontrol.

“Kami juga memastikan bahwa daging ayam yang disalurkan telah bersertifikat halal, bersertifikat NKV, dikemas dalam plastik kemas dan tidak terkontaminasi benda asing, dan telur berwarna kecoklatan, tidak retak, permukaan yang halus, dan tidak ada kotoran,” jelas dia.

Noverita mengungkapkan PPI melakukan tindakan antisipasi jika ditemukan produk yang telah menurun kualitasnya atau tidak layak dikonsumsi. Seperti yang sempat terjadi di Pekalongan, dimana terdapat enam daging ayam dalam kondisi kualitas yang menurun.

Salah satunya dengan melakukan penyortiran langsung bersama dengan dinas urusan pangan di daerah setempat dan PT Pos Indonesia (Persero).

“Kami juga mengimbau, agar jika keluarga penerima menemukan adanya penurunan kualitas dalam bantuan yang diterima, agar dapat melaporkan kembali di titik ambil bantuan. Kami akan langsung melakukan proses pergantian produk,” imbau Noverita.

Tak Khawatir

PPI meyakinkan agar seluruh KRS sebagai keluarga penerima untuk tidak khawatir dalam mengkonsumsi bantuan yang diterima. Hal ini sejalan dengan komitmen PPI mengutamakan kualitas bantuan.

"PPI juga terus melakukan evaluasi terhadap mitra peternak terkait kualitas produk yang disediakan," kata dia.

Diketahui, PPI ditunjuk Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan bantuan pangan penanganan stunting kepada Keluarga Rawan Stunting (KRS). Sementara itu, Bulog mendapat penugasan untuk menyebarkan beras.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bidik Kerja Sama Strategis

Sebelumnya, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Kamboja. Salah satunya, ditandai dengan adanya pertemuan delegasi bisnis Kamboja dan direksi PPI.

Direktur Utama PPI, S. Hernowo mengatakan, delegasi bisnis Kamboja turut melihat produk-produk yang dipamerkan di Graha PPI, Jakarta. Mulai dari produk reguler maupun produk ekspor.

"Pertemuan ini dapat menjadi pembuka gerbang kerjasama bisnis, memperluas jangkauan, mendorong pertumbuhan penjualan, dan meningkatkan eksistensi produk Indonesia di pasar Kamboja," ucap Hernowo dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).

 

3 dari 3 halaman

Kerja Sama Banyak Negara

Informasi, perusahaan anggota Holding BUMN Pangan ID Food ini sudah menjalin kerja sama yang baik bersama sejumlah negara selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Misalnya, PPI konsisten mengirimkan kopi ke mancanegara, salah satunya Mesir.

Kemudian, ada produk turunan perkebunan, dan pada tahun 2023 ini, PPI telah berhasil melaksanakan ekspor rumput laut ke negara Korea Selatan dan China.

Hernowo menerangkan sejumlah pebisnis dari perusahaan ternama Kamboja turut hadir. Diantaranya, Caf Pailin, CTOP Technology, Eab Chinni Electronic Shop, Fincam Investment Co. Ltd., Golden Pearl.

Lalu, Kampot Chamber of Commerce, Lady Gold, Ly Ly Food Industry, Memot Venture Co., Ltd, Oreusey Restaurant, Pharmacie Royal, Sophara Coffee Shop, Taing Kimly Co., Ltd, dan V-Consolidated Co., Ltd.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini