Sukses

Berkat MotoGP Mandalika, Lombok Ekspor 400 Marshal ke Jepang

Penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika diklaim telah memberikan dampak besar terhadap masyarakat Lombok.

Liputan6.com, Jakarta Penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika diklaim telah memberikan dampak besar terhadap masyarakat Lombok. Selain perputaran ekonomi, MotoGP Mandalika juga sukses menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Lombok, sebagai petugas di area lintasan saat terjadi insiden dalam balapan alias marshal.

Direktur Marketing and Consumer Experience PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono, menilai Sirkuit Mandalika telah mendapat banyak manfaat berkat kompetisi WSBK dan MotoGP Mandalika 2022 tahun lalu.

 

"Marshal Mandalika itu waktu kita pertama kali mengadakan WSBK, semua marshal itu bule, dari Dorna. Tidak ada satupun orang lokal," ujar Mata di Kantor InJourney, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Hasilnya, Lombok kini memiliki marshal kelas dunia yang bisa dipakai di negara lain. Maya mengatakan, InJourney telah mengirimkan 400 marshal ke Jepang, yang baru saja menghelat MotoGP 2023 di Sirkuit Twin Ring Motegi.

"Lalu dengan MotoGP, WSBK kedua, lalu sekarang MotoGP ini, kita sekarang sudah memiliki 400 marshal dari lombok, dan bahkan marshal kita diminta ekspor ke Jepang. Jadi MotoGP-MotoGP lain meminta kita untuk pergi ke sana," imbuhnya.

"Jadi luar biasa sekali. Even something so small itu kita multiplier effect-nya luar biasa untuk industri sports maupun tourism di Indonesia," kata Maya.

Dalam menghadapi MotoGP Mandalika 2023, Maya mengaku senang mendapat tanggung jawab luar biasa tersebut. Sebab, gelaran tersebut dipercaya bakal memberikan multiplier effect lebih terhadap Lombok dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Salah satu KPI kami destinasi development, dimana Mandalika dengan sirkuitnya dibangun dengan dana luar biasa memang harus kita activate. Apa yang kita lakukan untuk mengaktivasi ini, adalah setiap minggu kita sekarang ada kegiatan di sirkuit," ungkap dia.

"Kali ini pula, MotoGP ini global exposure-nya akan luar biasa untuk Indonesia. Economic impact dari satu event ini bukan hanya sebuah event, tapi event sebagai sebuah katalis destination development, dan juga multiplier effect yang didapatkan dari sini juga luar biasa, bisa mencapai Rp 4,5 triliun," tuturnya.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aksi Pawang Hujan Mba Rara Tak akan Terlihat di MotoGP Mandalika 2023

Kementerian BUMN berkomitmen bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) untuk mensukseskan gelaran MotoGP Mandalika 2023.

Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo optimistis ajang MotoGP Mandalika 2023 bisa lebih sukses dari tahun lalu. Adapun pada gelaran sebelumnya, lomba balap motor kelas dunia tersebut sempat terganggu oleh gangguan cuaca berupa hujan.

"Kita tahu bahwa tahun lalu ada tantangan hujan. Kalau ingat dulu ada ibu Rara yang pawang hujan segala macam. Tahun ini semoga tidak terlalu banyak drama-drama. Kita ingin race-nya yang menarik dan kompetitif," ujarnya di Kantor InJourney, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Tiko, sapaan akrabnya melihat bahwa PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) melalui MotoGP 2023 ingin membuat Mandalika sebagai destinasi sport tourism berkelas dunia.

"Kita tahu bahwa fasilitas Mandalika kita bangun 5 tahun terakhir sekarang sudah mencapai stage yang sangat baik dan mendunia. Semua orang sudah tahu sirkuit Mandalika, dan kita lihat arus turis internasional maupun domestik semakin baik," ungkapnya.

Diharapkan Tiko, MotoGP 2023 bakal jadi katalis untuk membangun destinasi turis terbaik di Mandalika, serta turut memberikan manfaat ekonomi kepada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Harapannya, Lombok bisa men-transform dirinya menjadi kawasan yang juga dicinta sebagai kawasan tujuan wisata, tapi juga ingin membangkitkan sport tourism ini. Tentunya dengan event MotoGP ini," kata Tiko.

Tak hanya Mandalika, ia juga ingin menggaungkan daerah lainnya sebagai destinasi wisata olahraga. Sebab, akan ada berbagai event olahraga kelas dunia yang diselenggarakan di Indonesia.

"Kita juga November akan mengadakan event aquabike di Samosir, dan akan ada series sport event yang akan membangun Indonesia sebagai salah satu global sport tourism destinasion. Termasuk Indonesia Arena di GBK, yang baru ini diharapkan menjadi katalis untuk menjadi sport tourism destination besar Indonesia," tuturnya.

 

3 dari 4 halaman

ITDC dan MGPA Minta Keringanan Pajak MotoGP Mandalika, Pemkab Lombok Tengah Pikir-Pikir

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku penyelenggara MotoGP Mandalika mengusulkan pengurangan pajak. Usul ini tengah dikaji oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pengurangan pajak yang diajukan itu masih kita kaji," kata Bupati Kabupaten Lombok Tengah, H Lalu Fathul Bahri dikutip dari Antara, Jumat (29/9/2023). 

Ia mengatakan, besaran pajak hiburan yang harus dibayarkan tersebut sesuai dengan peraturan adalah 30 persen, namun pihak penyelenggara mengajukan keringanan pajak masih sama seperti ajang di tahun sebelumnya 15 persen.

"Usulan pengurangan pajaknya 15 persen," katanya.

Ia mengatakan, usulan pengurangan pajak yang diajukan ITDC memang sama seperti tahun sebelumnya, namun pihaknya harus melakukan kajian agar tidak menyalahi aturan.

"Semua itu butuh kajian, supaya ada regulasi yang lebih kuat," katanya.

Pendapatan PAD dari pajak WSBK 2021 mencapai Rp 2,5 miliar dan ajang WSBK 2022 Rp 900 juta, pajak ajang MotoGP 2022 Rp 12 miliar dan pajak dari ajang WSBK 2023 Rp 616 juta.

Sedangkan untuk target pajak hiburan pada 2022 itu Rp 76 miliar, namun yang tercapai Rp 16 miliar.

"Target PAD dari pajak hiburan 2023 ini Rp 76 miliar," katanya.

 

4 dari 4 halaman

Multiplier Effect

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Malady mengatakan gelaran Indonesian GP 2023 akan memberikan multiplier effect (efek berganda) bagi sektor pariwisata dan ekonomi di NTB.

Dia juga memastikan akomodasi di NTB telah memadai dan siap menyambut para penggemar MotoGP yang datang ke provinsi tersebut, khususnya ke Lombok Tengah tempat Pertamina Mandalika International Circuit berada.

"Kualitas akomodasi yang ada terus meningkat sejalan dengan berbagai gelaran internasional di Pertamina Mandalika International Circuit. Sekarang infrastrukturnya sudah jauh lebih bagus dan buktinya kami sudah melaksanakan Superbike dua kali dengan penonton terbanyak di dunia," kata Jamaludin.

Pertamina Grand Prix of Indonesia (Indonesian GP) 2023 akan digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 13-15 Oktober mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini