Sukses

Hadir di HUT Paguyuban Sosial Marga Tionghoa, Zulkifli Hasan Harap Selalu Jaga Kerukunan dan Kesetaraan

Zulkifli Hasan bercerita, dua organisasi Islam di Indonesia memiliki filosofi yang mengedepankan kerukunan dan kesetaraan. Kedua organisasi tersebut adalah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan ingin agar kerukunan dan kesetaraan terus terjaga di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara HUT Paguyuban Sosial Marga Tionghoa, Gedung Sasono Utomo, TMII, Jakarta Timur, Senin, (2/10/2023).

Zulkifli Hasan bercerita, dua organisasi Islam di Indonesia memiliki filosofi yang mengedepankan kerukunan dan kesetaraan. Kedua organisasi tersebut adalah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

"Saya ingin berbagi, di Indonesia ada NU dan Muhammadiyah. Muhammadiyah lambangnya matahari, kalau NU lambangnya bola dunia dan 9 bintang," kata dia.

Matahari yang ada di lambang Muhammadiyah melambangkan selalu memberi sinar kepada semuanya tanpa memandang bulu. Matahari tidak permah membeda-bedakan makhluk ciptaan di bumi untuk disinari. Hal sama juga dengan bumi yang ada di lambang NU. Bumi bisa ditinggali oleh semua ciptaan Tuhan bumi.

Oleh karena itu, keragaman ialah hal yang pasti dari Tuhan. "Matahari maupun bumi itu sebagai makhluk ciptaaan yang tidak pernah membeda-bedakan," Ucapnya.

"Siapapun dari mana pun diberikan kehidupan. Bumi, siapapun yang bercocok tanam diberikan kehidupan. Oleh karena itu, keragaman itu keniscayaan," lanjutnya.

karena itu, ia berharap agar Indonesia selalu bisa bersama-sama, menyatu seperti Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan bangsa Indonesia.

"Dan, kita berbangga karena punya Pancasila, Bhineka dan NKRI. Selamat milad, selamat ulang tahun ke-25 untuk PSMTI," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mendag Acungi Jempol Modifikator Otomotif Indonesia, Tak Kalah dari Jepang

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri Pameran Modification Indonesia  (IMX 2023) di Jakarta Convention Center (JCC) hari ini. Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan menyampaikan pujian dan apresiasinya kepada stand-stand yang hadir menyelenggarakan pameran. 

“Saya baru secara penuh melihat anak-anak muda kita ya, luar biasa, pegiat modifikasi. Termasuk mobil-mobil yang tua, yang baru, kita nggak kalah sama Jepang, nggak kalah sama barat,” kata Mendag Zulhas usai berkeliling, Minggu (1/10/2023). 

Bersama pendiri NMAA Andre Mulyadi, Zulhas sempat menyambangi IMX 2023 dan tampak kaget dengan berbagai modifikasi mobil yang dilakukan di Indonesia. Selain itu, produk-produk yang ada saat ini banyak diproduksi di dalam negeri dan mempunyai nilai ekonomi tinggi yang ditujukan untuk  pasar ekspor.

“Bicara potensi perdagangan ini besar sekali, bahkan sebagian besar untuk ekspor, dan untuk di sini dijual kira-kira USD 10 ribu, kalau di ekspor (kira-kira) harganya USD 30-40 ribu,” ungkap Zulhas. 

Selain itu, ia juga meyakini bahwa kreativitas masyarakat Indonesia khususnya generasi muda akan menciptakan hal-hal yang baik dan bernilai. Selain itu juga tergantung dari mumpuni kapasitas yang dimilikinya.

 

3 dari 3 halaman

Industri Kreatif

Terkait persoalan tersebut, Ketua Umum PAN ini juga menyatakan secara tegas bahwa Pemerintah harus hadir untuk mendukung industri kreatif  ini. 

“Ini suatu potensi industri kreatif yang luar biasa yang harus kita dukung, pemerintah mesti hadir untuk mengembangkan industri kreatif yang dikembangkan oleh anak anak muda kita, dan kita nggak kalah oleh negara mana pun,” sambung Zulhas. 

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak para modifikator agar dapat menjadi tuan rumah Indonesia Trade Expo 2023 yang  digelar di ICE BSD, Kementerian Perdagangan. Sebab menurutnya kegiatan ini memiliki potensi dan  peluang yang baik untuk menjangkau pasar modifikasi yang lebih luas  di industri kreatif  ini.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini