Sukses

Lihat, 3 Hal Ini Selalu Dicari Perekrut di Resumemu

Ingin memberi kesan kepada perekrut? Kamu pasti ingin segera melakukannya. Mereka hanya menghabiskan rata-rata enam hingga tujuh detik untuk melihat CV kamu sebelum memutuskan apakah mereka ingin meloloskannya.

Liputan6.com, Jakarta - Ingin memberi kesan kepada perekrut? Kamu pasti ingin segera melakukannya. Menurut situs pencarian kerja Indeed, mereka hanya menghabiskan rata-rata enam hingga tujuh detik untuk melihat CV kamu sebelum memutuskan apakah mereka ingin meloloskannya.

Pada akhirnya, ada tiga hal yang dicari setiap perekrut ketika mereka memindai dokumen tersebut. Menurut Amanda Augustine, pakar karier di Talent Inc., tiga hal tersebut adalah: akurasi, keaslian, dan penerapan.

Dikutip dari CNBC Make It, Sabtu (30/9/2023), berikut rinciannya:

Kamu tidak bisa berbohong

Akurasi adalah “yang paling penting” dari ketiga elemen ini, menurut Augustine.

Fungsi resume adalah memberikan gambaran tentang diri kamu, apa yang sedang kamu lakukan, keterampilan yang dimiliki, pengalaman, dan pendidikan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang dilamar.

 

“kamu tidak bisa berbohong,” kata Augustine. “Kamu akan ketahuan kalau berbohong.”

 

Jika deskripsi pekerjaan meminta keterampilan teknis tertentu, misalnya, dan kamu melebih-lebihkan kemampuan atau mengklaim mampu meskipun tidak bisa, “terutama untuk peran teknis, mereka biasanya langsung mengujinya,” kata Augustine. Akan menjadi jelas selama proses berlangsung, apakah benar-benar memiliki pengalaman seperti yang dikatakan.

Memastikan bahwa resume merupakan “representasi akurat dari keahlian dan pengalaman sangatlah penting,” kata Augustine.

Apakah kamu cocok dengan anggota tim lainnya?

“TopResume melakukan survei dengan perusahaan dan profesional perekrutan yag menanyakan, ‘kualitas apa yang paling penting bagi seorang kandidat?’” kata Augustine. Selain itu, “‘keaslian’ juga berada di posisi teratas,” yang paling dicari di resume.

Keaslian mengacu pada sejauh mana resume memberikan gambaran tentang diri kamu sebagai pribadi. Perekrut ingin tahu, “Seperti apa orang ini? Bagaimana rasanya bekerja dengan mereka? Apakah orang ini akan cocok dengan anggota tim lainnya?” kata Augustine.

Menyertakan bagian minat di bagian bawah resume, dapat membantu memberikan gambaran tentang hal ini. Bagian ini hanya dapat menampilkan satu baris yang mencantumkan tiga hal favorit mu, seperti lari maraton atau menulis fan-fiction.

Ringkasan profesional di bagian atas resume juga bisa menjadi tempat yang baik untuk membahas minat tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Resume harus ‘diposisikan dengan posisi pekerjaan tertentu’

Menurut Augustine, “Salah satu kesalahan terbesar” yang dilakukan orang ketika mengirim resume adalah menggunakan resume yang sama untuk setiap pekerjaan. Itu adalah “buang-buang waktu anda dan buang-buang waktu bos.”

Resume yang sama belum tentu 100% berlaku untuk setiap pekerjaan. Beberapa pekerjaan mungkin memerlukan lebih banyak pekerjaan teknis. Orang lain mungkin meminta lebih banyak tulisan. Namun, yang lainnya mungkin memerlukan lebih banyak presentasi di depan tim.

Resume yang ditulis dengan baik “tidak hanya menceritakan kisah karir dan menunjukkan value kamu,” kata Augustine. “Itu semua dibingkai atau diposisikan berdasarkan pekerjaan tertentu.”

Baca deskripsi pekerjaan dengan cermat, lihat apakah kamu bisa melakukan wawancara informasional dengan seseorang di perusahaan tersebut, dan sesuaikan resume mu sehingga mencerminkan prioritas profesional dan budaya perusahaan tersebut.

Jadikanlah “idiot-proof bahwa saya memenuhi kualifikasi tersebut,” kata Augustine

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini