Sukses

6 Tips agar Opor Ayam Tidak Cepat Basi, Perhatikan Proses Memasak dan Menghangatkan

Penanganan khusus diperlukan agar opor ayam tetap awet dan tidak cepat basi.

Liputan6.com, Jakarta Opor ayam adalah salah satu hidangan yang tak terpisahkan dari tradisi lebaran di Indonesia. Dalam momen yang penuh kebersamaan ini, banyak orang yang memilih untuk memasak dan menyajikan opor ayam sebagai bagian dari hidangan lebaran. Rasanya yang gurih dan lezat membuat opor ayam menjadi favorit di meja makan saat lebaran tiba.

Namun, memasak opor ayam dalam jumlah banyak untuk keluarga besar atau tamu yang datang berkunjung juga menjadi tugas yang tidak mudah. Penanganan khusus diperlukan agar opor ayam tetap awet dan tidak cepat basi. Hal ini menjadi perhatian utama karena kita ingin menjaga kualitas dan kelezatan hidangan tersebut agar tetap terjaga selama beberapa hari.

Sebab jika tidak dilakukan penanganan khusus, maka opor ayam akan cepat basi. Tentu hal ini adalah hal yang sebagainya dihindari. Meski demikian, setidaknya ada beberapa cara atau tips agar opor ayam tidak cepat basi. Dengan mengikuti tips agar opor ayam tidak cepat basi, makan opor ayam bisa bertahan sedikit lebih lama.

Berikut adalah sejumlah tips agar opor ayam tidak cepat basi, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (4/4/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Perhatikan Penggunaan Santan

Jika Anda ingin menjaga opor ayam agar tidak cepat basi, salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan menggunakan santan dari kelapa tua. Santan kelapa tua memiliki kandungan lemak lebih tinggi dibandingkan dengan santan kelapa muda, sehingga lebih tahan lama dan dapat membuat opor ayam lebih awet.

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan santan kelapa tua. Anda dapat menggunakan kelapa tua yang sudah diparut dan kemudian diperas dengan air hangat atau air panas. Caranya cukup mudah, masukkan parutan kelapa tua ke dalam mangkuk, lalu tambahkan air hangat atau air panas. Diamkan selama beberapa menit agar santan kelapa tua terpisah dengan ampasnya. Setelah itu, saring santan kelapa tua tersebut dengan menggunakan saringan atau kain bersih, dan perah hingga mendapatkan santan kelapa tua yang jernih.

Setelah mendapatkan santan kelapa tua, Anda dapat menggunakan santan ini sebagai bahan untuk memasak opor ayam. Santan kelapa tua akan memberikan kekayaan rasa dan aroma yang khas pada masakan opor ayam, serta membuatnya tahan lama sehingga tidak mudah basi.

Dengan menggunakan santan kelapa tua yang benar-benar jernih dan segar, Anda dapat memasak opor ayam dengan lebih awet tanpa khawatir cepat basi. Selain itu, pastikan juga untuk menyimpan opor ayam di tempat yang bersih dan terhindar dari kontaminasi agar tetap segar dan tahan lama.

3 dari 7 halaman

2. Bumbu Ditumis Sampai Matang

Bumbu yang benar-benar dimasak atau ditumis hingga matang adalah langkah penting dalam membuat opor ayam yang tahan lama dan tidak cepat basi. Proses ini membantu mengeluarkan aroma harum dari bumbu serta memengaruhi tingkat kematangan bumbu yang akan berdampak pada kualitas opor yang dihasilkan.

Cara menyiapkan bumbu sampai matang dengan baik adalah dengan menghangatkan minyak terlebih dahulu dalam wajan dan kemudian menumis bumbu-bumbu utama seperti bawang merah, bawang putih, jahe, dan serai. Pastikan untuk memasak bumbu-bumbu tersebut dengan api sedang hingga harum, kering, serta berubah warna menjadi kecokelatan.

Proses pemanggangan atau penumisan bumbu ini penting karena membantu mengeluarkan minyak alami dari bahan-bahan tersebut, sehingga meningkatkan cita rasa dan aroma harum pada opor ayam. Selain itu, pemanggangan bumbu secara matang juga membantu mematangkan rempah-rempah yang terkandung di dalamnya, sehingga memberikan rasa yang lebih merata pada opor.

Dalam memasak opor ayam, jangan hanya terburu-buru dalam mengolah ayamnya saja, namun pastikan juga bumbu-bumbu yang akan digunakan dalam resep opor tersebut benar-benar matang. Dengan memperhatikan tahap ini, akan membantu memberikan cita rasa yang lezat serta memperlambat proses pembusukan bumbu opor ayam, sehingga opor bisa tahan lebih lama dan tidak cepat basi.

 

4 dari 7 halaman

3. Masak Hingga Air Menyusut

Agar opor ayam tidak cepat basi, langkah penting yang perlu dilakukan adalah memasak hingga air dalam opor menyusut. Proses ini sangat penting untuk memastikan matangnya santan dan mengurangi risiko opor cepat basi.

Langkah pertama adalah memasak bumbu-bumbu opor dengan api kecil hingga harum. Setelah itu, tambahkan ayam yang telah dipotong-potong ke dalam panci, lalu tuang santan ke dalam panci tersebut. Pastikan santan yang digunakan segar dan berkualitas untuk hasil yang maksimal.

Selanjutnya, masak opor dengan api kecil hingga air dalam santan perlahan-lahan menyusut. Proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran, karena santan perlu matang hingga benar-benar mengental. Air dalam santan akan menyusut dan berkurang, sehingga rasa opor akan semakin kaya dan tekstur santan lebih lezat.

Proses air dalam opor menyusut juga penting sebagai tanda bahwa santan telah matang secara sempurna. Santan yang matang dengan baik akan mengurangi risiko opor cepat basi. Dengan memastikan matangnya santan, opor ayam dapat bertahan lebih lama dan tetap segar bahkan setelah beberapa jam.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, opor ayam Anda tidak cepat basi dan tetap nikmat. Pastikan untuk menggunakan santan yang segar dan memasak hingga air dalam opor menyusut secara sempurna. Selamat mencoba!

5 dari 7 halaman

4. Hangatkan Opor Ayam dengan Api Kecil

Menghangatkan opor ayam menggunakan api kecil bertujuan untuk menjaga kualitas santan dan daging dalam opor tetap terjaga. Dengan menggunakan api kecil, suhu hangat yang dihasilkan tidak terlalu tinggi sehingga tidak merusak kualitas makanan.

Selanjutnya, ketika menghangatkan opor ayam, tidak perlu mengaduknya terlalu sering atau bahkan tak perlu mengaduk sama sekali. Mengaduk opor ayam yang sedang dihangatkan dapat membuatnya cepat basi. Hal ini dikarenakan setiap kali kita mengaduknya, oksigen dapat masuk ke dalam makanan, dan oksigen inilah yang mempercepat proses oksidasi dan pembusukan makanan.

Dengan mengikuti dua tips sederhana ini, kita dapat menjaga opor ayam agar tidak cepat basi saat dihangatkan. Selain itu, kualitas santan dan daging dalam opor juga akan terjaga dengan baik. Jadi, jika ingin menikmati opor ayam dalam keadaan segar dan lezat, jangan lupa untuk menggunakan api kecil saat menghangatkannya, dan hindari mengaduknya terlalu sering. Selamat mencoba dan selamat menikmati opor ayam Anda!

6 dari 7 halaman

5. Biarkan Uap Panas Hilang setelah Dihangatkan

Salah satu masalah yang sering terjadi pada opor ayam adalah cepat basi. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar opor ayam tidak cepat basi. Salah satunya adalah dengan biarkan uap panas hilang setelah dihangatkan.

Setelah opor ayam dimasak, biarkan uap panasnya hilang sebelum disajikan atau disimpan. Hal ini akan membantu menghindari kondensasi yang dapat menyebabkan opor cepat basi. Caranya cukup sederhana, cukup buka penutup panci atau wadah tempat menyimpan opor ayam selama beberapa menit hingga uap panasnya hilang.

Selain itu, penting untuk memerhatikan cara pemanasan opor ayam. Gunakan api kecil saat memanaskan opor agar tidak terlalu panas atau mendidih. Hal ini akan membantu menjaga tekstur dan rasa opor ayam agar tetap lezat. Pengadukan berlebihan juga sebaiknya dihindari karena dapat mempercepat proses oksidasi pada opor ayam.

Jika Anda ingin menyimpan opor ayam yang sudah dingin untuk dikonsumsi lagi, sebaiknya simpan dalam kulkas. Dalam kondisi yang dingin, opor ayam bisa tahan lebih lama dan tidak cepat basi. Pastikan untuk menyimpannya dalam wadah yang tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi dari udara atau bahan lainnya.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat mengatasi masalah opor ayam yang cepat basi. Selamat mencoba!

 

7 dari 7 halaman

6. Perhatikan Cara Penyimpanan

Salah satu faktor utama dalam menyimpan opor ayam adalah memastikan bahwa opor ayam disimpan dalam wadah yang kedap udara. Hal ini penting untuk mencegah masuknya udara dan bakteri yang dapat mempercepat pembusukan makanan. Gunakan wadah plastik atau kontainer yang memiliki penutup yang rapat untuk menyimpan opor ayam.

Selain itu, tempatkan opor ayam yang sudah dimasak dalam lemari es atau kulkas. Suhu dingin dan stabil di dalam kulkas akan membantu menjaga kesegaran opor ayam lebih lama. Pastikan suhu kulkas diatur pada kisaran 0-4°C untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi opor ayam.

Agar opor ayam tidak cepat basi, hindari meletakkannya di dekat bahan makanan lain yang memiliki aromanya yang kuat. Opor ayam dapat menyerap aroma bahan makanan lain, sehingga bisa membuat rasanya berubah dan tidak enak saat disajikan kembali.

Dengan menjalankan langkah-langkah penyimpanan yang benar, opor ayam dapat tetap tahan lama hingga beberapa hari di dalam kulkas. Jadi, pastikan untuk menyimpan opor ayam dalam wadah kedap udara dan ditempatkan di dalam kulkas agar tetap segar saat ingin disajikan kembali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.