Sukses

KAI Pugar Kereta Ekonomi Jayabaya, Tiket Jadi Lebih Mahal?

Kenaikan harga tiket Kereta Ekonomi Jayabaya sejalan dengan meningkatkan fasilitas yang didapatkan oleh penumpang. Sebut saja, formasi kursi 2-2 yang terlihat nampak lebih nyaman.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI meresmikan kereta baru untuk ekonomi. Tahap awal ini, kereta baru dengan kursi lebih nyaman ini ditempel di KA Jayabaya relasi Stasiun Pasar Senen - Malang.

Ada beberapa sentuhan baru yang diberikan oleh KAI. Lantas, apakah berpengaruh pada harga jual tiket KA ekonomi?

Direktur Niaga PT KAI Hadis Surya Palapa mengatakan, dengan pemugaran ini ada peningkatan harga tiket. Namun, dia memastikan kenaikan harga tersebut tidak terlalu signifikan.

"Kenaikan harga mungkin sekitar Rp 30 ribu dibandingkan (harga tiket) sebelum dimodifikasi untuk masing-masing subkelas," kata dia di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Dia menyebut, kenaikan harga tiket sejalan dengan meningkatkan fasilitas yang didapatkan oleh penumpang. Sebut saja, formasi kursi 2-2 yang terlihat nampak lebih nyaman.

Lalu, ada perbaikan dari sisi fasilitas toilet dalam rangkaian. Dari sebelumnya menggunakan toilet jongkok, kini menggunakan toilet duduk. Tak cuma itu, ada pula fasilitas lainnya yang dipugar untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang.

Menurut pantauan Liputan6.com di aplikasi Access by KAI, kisaran harga untuk KA Jayabaya mulai dari Rp 320.000 hingga Rp 400.000 untuk kelas ekonomi. Perbedaan harga ini berlaku untuk tiap-tiap subkelas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dengarkan Keluhan Pelanggan

Hadis mengungkap langkah modifikasi fasilitas KA Ekonomi New Generation ini merespons keluhan pelanggan. Utamanya para pelanggan KA Jarak Jauh pengguna kelas ekonomi yang kerap duduk tegak.

"Kami sangat mendengarkan masukan pelanggan. Pelanggan yang melakukan perjalanan jarak jauh dalam kondisi duduk tegak lurus berhadapan sehingga kenyamanan, maaf, jauh dari manusiawi. Satu per satu kami perbaiki," jelasnya.

Dia mengatakan, hingga akhir tahun ini, ada 12 kereta ekonomi yang dimodifikasi menjadi KA Ekonomi New Generation. Sementara, kereta baru ini baru ditempel di KA Jayabaya relasi Stasiun Pasar Senen - Malang.

 

3 dari 4 halaman

Rilis Kereta Baru

PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan Kereta Ekonomi New Generation dengan memberikan sentuhan-sentuhan baru. Salah satunya adalah desain kursi yang lebih nyaman.

Kereta dengan wajah baru ini pada tahap awal dirangkaian dengan KA Jayabaya relasi Pasarsenen-Malang pp. Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa menyebut ini sebagai respons dari banyaknya keluhan masyarakat, misalnya soal posisi duduk di kereta kelas ekonomi.

“KAI mengucapkan terima kasih kepada pelanggan setia yang telah banyak memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan berkelanjutan dalam layanan KAI di segala lini. Salah satunya adalah melalui modifikasi Kereta Ekonomi New Generation ini,” kata dia dalam momen peluncuran, di Stasiun Pasarsenen, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

 

4 dari 4 halaman

Rincian Kereta

Dia menjelaskan, kereta ekonomi yang sebelumnya berkapasitas 106 tempat duduk dengan formasi 3-2, sandaran tegak lurus, dan saling berhadapan. Secara bertahap diganti menjadi kereta ekonomi berkapasitas 80 tempat duduk dengan formasi 2-2 dan tidak lagi saling berhadapan.

"Kini KAI melakukan inovasi terbaru dengan menghadirkan Kereta Ekonomi New Generation, dimana jumlah tempat duduk menjadi 72 kursi, sehingga leg room-nya menjadi lebih luas," ungkapnya.

Selain itu, jenis kursinya juga sudah menggunakan tipe captain seat yang membuat pelanggan semakin nyaman saat bersandar dan bisa diatur kemiringannya (reclining) serta bisa disesuaikan searah laju KA atau pun berhadapan (revolving).

Hadis mengatakan, peluncuran Kereta Ekonomi New Generation ini juga merupakan bagian dari rangkaian HUT ke-78 KAI yang jatuh pada 28 September dengan tema “Dengan Semangat Bersatu, Menuju KAI Baru, Untuk Indonesia Maju”.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.