Sukses

Transisi Energi Bersih, PHE ONWJ Bangun PLTS di Cirebon

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) turut mengakselerasi pemerataan transisi energi bersih dengan sumber daya energi lokal di Kampung Keberagaman Merbabu Asih Kota Cirebon.

Liputan6.com, Jakarta Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) turut mengakselerasi pemerataan transisi energi bersih dengan sumber daya energi lokal di Kampung Keberagaman Merbabu Asih, RW 08, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. 

Melalui program ini, PHE ONWJ memasang instalasi energi terbarukan berupa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Listrik ini nantinya akan memenuhi kebutuhan energi di empat titik program yang sebelumnya sudah diinisiasi PHE ONWJ. 

Keempat program tersebut antara lain pusat pembuatan batik ramah lingkungan, kebun hidroponik, galeri UMKM, dan bank pengelolaan sampah. 

Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ Ery Ridwan menuturkan, empat program yang sudah digagas Pertamina di Kampung Keberagaman merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

“PHE ONWJ ingin hadir di tengah masyarakat dengan membuka akses terhadap energi terbarukan serta mendukung upaya pemerintah dalam transisi energi terbarukan. Program ini sekaligus sebagai implementasi dari komitmen Pertamina untuk menjadikan desa di sekitar wilayah operasi menjadi berdikari dalam bidang energi,” kata Ery dikutip Selasa (19/9/2023). 

Pembangkit Listrik

Diharapkan, pembangkit listrik ini memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat penerima manfaat karena bisa memangkas pengeluaran untuk kebutuhan listrik. 

Seperti diketahui, Kampung Keberagaman dikenal sebagai kampung di mana penghuninya tetap hidup rukun selama puluhan tahun meski beda dalam keyakinan. Keberagaman di tempat itu terjadi secara alamiah, sebab kampung itu merupakan sebuah perumahan yang dihuni masyarakat lintas etnis, lintas suku, dan lintas kultur.

PHE ONWJ berkomitmen untuk membangun bisnis berkelanjutan. Hal ini tercermin dari proses bisnis perusahaan yang mengacu aspek Environmental, Social and Governance (ESG) sekaligus mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin 13 terkait Penanganan Perubahan Iklim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertamina Hulu Energi Lampaui Target Produksi Januari-Februari 2023

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina, berhasil melampaui target produksi minyak dan gas bumi (migas) Januari-Februari 2023. Produksi PHE untuk minyak mencapai 576 MBOPD, dan gas 2.785 MMSCFD.

Pencapaian ini sukses menunjukan peningkatan produksi sebesar 2 persen untuk minyak dan 6 persen untuk gas.

Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kinerja operasional, yakni selesainya 118 pengeboran sumur pengembangan, serta 103 kegiatan work over dan 4.839 well services. Selain itu, pada awal 2023 juga telah diselesaikan pengeboran 2 sumur eksplorasi.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro mengatakan, dalam melakukan aktivitas eksplorasi korporasi memiliki tiga strategi inisiatif. Pertama, keberlanjutan pengelolaan aset wilayah kerja (WK) eksisting, dimana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas.

Strategi kedua, growth, PHE mencari potensi eksplorasi yang baru dengan mengungkap cadangan baru yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Ketiga, partnership, memberikan nilai tambah pada eksekusi kegiatan eksplorasi melalui berbagi risiko, biaya dan penerapan teknologi.

"PHE secara konsisten melakukan kegiatan pengeboran sumur pengembangan dan pengeboran sumur eksplorasi untuk mendukung peningkatan produksi janga panjang. PHE juga menjalankan program enhanced oil recovery (EOR) dan waterflood yang dapat menahan laju penurunan produksi minyak alamiah," ujar Wiko dalam pernyataan tertulis, Rabu (29/3/2023).

 

3 dari 3 halaman

Kelola 39 Blok

Sebagai catatan, PHE mengelola lapangan migas domestik sebanyak 39 blok di Indonesia dan 25 blok migas di luar negeri yang tersebar di 13 negara. Pada mayoritas blok, PHE berperan sebagai operator utama dan pada blok lainnya melalui Participating Interest (PI).

Selain itu, PHE juga tercatat memiliki rekam jejak solid dalam menjaga pertumbuhan organik dan anorganik, di mana blok migas yang dikelolanya mampu memiki rata-rata rasio penggantian cadangan migas (reserves replacement ratio/RRR) di atas 128 persen pada 3 tahun terakhir.

Melalui afiliasinya Pertamina Irak Eksplorasi Produksi (PIREP), anak usaha dari Pertamina International EP (PIEP), juga berhasil menambah hak partisipasi atau Participating Interest (PI) di Blok West Qurna 1 (WQ-1) di Irak sebanyak 10 persen. Hal ini menunjukkan upaya PHE dalam spirit go global.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini