Sukses

Analis Terbelah Soal Harga Emas Dunia, Penguatan Pekan Kemarin Terlalu Tinggi

Minggu ini, 12 analis Wall Street berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, dan mereka terbagi rata mengenai arah harga emas. Lima analis atau 42% memperkirakan harga emas akan lebih tinggi pada minggu ini.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia mengalami tren penguatan sepanjang pekan lalu. Harga emas dunia mampu naik lebih dari 1% karena Gubernur Bank Sentral AS atau The Fed Jerome Powell Pada Jumat lalu mengatakan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan target inflasi 2% dan tidak ingin menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Survei mingguan yang dijalankan oleh KitcoNews menunjukkan bahwa sebagian besar investor ritel komoditas emas memperkirakan bahwa harga emas akan melanjutkan kenaikan pada pekan ini. Namun berbeda, para analis di Wall Street cukup berhati-hati dalam memprediksi harga emas dan terbelah.

Presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day meramal, harga emas dunia telah mengalami penguatan pada pekan kemarin dan kemungkinan besar pada pekan ini akan bergerak sebaliknya.

“Para investor emas kemungkinan besar kecewa dengan pidato Jerome Powell, serta pidato para gubernur bank sentral lainnya, dan akan mengembalikan keuntungan yang diperoleh minggu lalu. Sangat lelah." kata dia dikutip dari Kitco, Senin (27/8/2023).

Day melanjutkan, kekecewaan para investor ini memang tidak akan berlangsung lama, “saat kita semakin dekat dengan resesi AS dan jeda yang dilakukan The Fed,” kata dia.

Di sisi lain, analis senior Forex.com James Stanley, melihat bahwa harga logam mulia melanjutkan kenaikannya minggu ini.

“Emas secara mengejutkan menguat bahkan dengan penguatan dolar AS, dan penyebabnya adalah pelemahan Euro," kata Stanley.

“Kekuatan Dolar AS sangat mencengangkan mengingat respons terhadap uji dukungan, namun emas terus menguat bahkan dalam kondisi seperti itu.” tambah dia.

Stanley mengatakan gambaran teknikal terlihat lebih bullish untuk harga emas.

“Minggu lalu emas spot keluar dari kejatuhannya dan sejauh ini berada pada level yang lebih tinggi. Saya memiliki area resistance di level USD 1.925-USD 1.932 dan bergantung pada bagaimana pembeli bereaksi di sana, kita mungkin memiliki lebih banyak ruang untuk bergerak," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hasil Survei Kitco

Minggu ini, 12 analis Wall Street berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, dan mereka terbagi rata mengenai arah harga emas. Lima analis atau 42% memperkirakan harga emas akan lebih tinggi pada minggu ini.

Sementara lima analis lainnya atau 42% memperkirakan penurunan harga. Sedangkan dua analis atau 17% bersikap netral terhadap emas untuk minggu mendatang.

Sementara itu, 559 pelaku pasar ikut dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 388 responden atau 69% memperkirakan harga emas akan naik minggu ini.

Sedangkan untuk 114 responden atau 20% memperkirakan harga akan lebih rendah dan 57 pemilih atau 10% bersikap netral dalam waktu dekat.

Survei terbaru menunjukkan bahwa investor ritel memperkirakan harga emas akan diperdagangkan sekitar USD 1.941 per ounce minggu ini.

 

3 dari 3 halaman

Sentimen Pekan ini

Minggu ini akan ada serangkaian rilis data ekonomi yang signifikan, termasuk lowongan pekerjaan, lapangan kerja ADP, dan nonfarm payrolls, yang akan memberikan gambaran mendalam kepada pasar mengenai ketenagakerjaan AS.

Revisi PDB Kuartal II juga akan dirilis, bersama dengan indeks PCE dan manufaktur ISM, yang akan membantu investor mengonfirmasi kemungkinan arah suku bunga The Fed dalam upaya menyeimbangkan risiko inflasi dan pertumbuhan.

Managing Director Bannockburn Global Forex Marc Chandler, memperkirakan harga emas akan memperoleh keuntungan minggu ini.

“Saya menyukai harga emas yang lebih tinggi pada minggu ini, karena saya berpikir bahwa kabar baik dolar AS sudah diketahui dan laporan pekerjaan yang lemah pada akhir minggu ini dapat mendorong gagasan bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya, atau hampir mencapai puncaknya,” kata Chandler.

Chandler juga melihat gambaran teknis membaik. “Saya pikir ada potensi kembali ke kisaran USD 1.930,” katanya.

“Indikator momentum telah muncul dan model pembelian dapat terlihat ketika rata-rata pergerakan 5 hari melintasi kembali di atas rata-rata pergerakan 20 hari. Segi teknis terlihat konstruktif.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini