Sukses

Indonesia Bakal Bantu Hong Kong Masuk Anggota RCEP

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mebeberkan negara manapun di dunia bisa bergabung sebagai anggota Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), termasuk Hong Kong.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mebeberkan negara manapun di dunia bisa bergabung sebagai anggota Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). 

Hal itu di sampaikan, Mendag saat memimpin pertemuan tertutup Menteri RCEP di rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/8/2023).

“Jadi selain yang ada, ASEAN, Australia, Jepang, Korsel, dan Tiongkok, kalau ada yang bergabung lagi dipersilakan,” kata Mendag Zulkifli.

Kemudian, ia menjelaskan sudah adanya pengesahan dokumen kerangka acuan (Term of Reference) Pembentukan Unit Pendukung RCEP di Sekretariat ASEAN yang disahkan oleh Menteri-Menteri negara RCEP .

Di sepakati juga, menugaskan Komite Bersama RCEP untuk memonitor implementasi RCEP dapat berjalan lancar, efektif, dan transparan.

Sebelumnya, Mendag Zulkifli mengungkapkan Hong Kong menyatakan minatnya untuk bergabung dengan RCEP. Keinginan tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Indonesia dan pertemuan 7th AEM-HKC Consultation dalam rangkaian AEM ke-55 Semarang, Minggu (20/8/2023).

Akan Dibantu

Minatnya Hong Kong ini membuat Mendag Zulkifli menyatakan apresiasi penuh dari Indonesia dan akan membantu memperjuangkan keinginan Hong Kong untuk bergabung dengan RCEP.

“Kita tadi catat dia ingin bergabung dengan kita, nanti kita perjuangkan bareng-bareng,” jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lewati Sejumlah Proses

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan proses keanggotaan Hong Kong dalam RCEP akan melalui sejumlah proses sehingga dia belum bisa memastikan kapan Hong Kong resmi bergabung dalam RCEP ini. 

Alasan yang membuat daya tarik RCEP, dengan banyak manfaat seperti pengahapusan tarif rata-rata sekitar 92 persen barang uang diperdagangkan pihak RCEP juga penerapan kerjasama perdagangan bebas.

Setelah itu, tambahan hak akses pasar preferensial juga diberikan kepada beberapa produk, antara lain bahan bakar mineral, plastik, bahan kimia lainnya, berbagai makanan dan minuman olahan di beberapa pasar RCEP seperti negara China, Jepang dan Korea. 

Untuk informasi, RCEP terdiri dari sepuluh negara anggota ASEAN (Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam) dan lima negara mitranya (Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.