Sukses

Kisah Mantan Apoteker Jadi Miliarder Berkat Jualan Masker Wajah Rp 45 Ribu

Zhang membangun kekayaan sebesar USD 2,8 miliar, berdasarkan 84 persen kepemilikannya di Fuerjia.

Liputan6.com, Jakarta Pendiri merek perawatan kulit Cina Fuerjia, Zhang Liguo, telah bergabung dengan jajaran miliarder dunia setelah mendaftarkan perusahaannya di pusat teknologi negara itu di Shenzhen minggu ini.

Pertumbuhan yang melambat dan persaingan yang ketat telah membayangi perusahaan yang turut membangun kesuksesannya dengan menjual masker wajah seharga USD 3 atau sekitar Rp 45 ribu.

Melansir Forbes, Sabtu (5/8/2023), Zhang membangun kekayaan sebesar USD 2,8 miliar, berdasarkan 84 persen kepemilikannya di Fuerjia, menurut perkiraan Forbes.

Berkantor pusat di kota timur laut Harbin, perusahaan perawatan kulit ini mengumpulkan USD 306 juta dalam penawaran umum perdana di Bursa Efek Shenzhen pada Selasa.

Perdagangan bergejolak, dengan saham Fuerjia melonjak sebanyak 44 persen pada hari debutnya sebelum anjlok 15 persen dan mengurangi sebagian besar kenaikan pada hari Rabu. Kepemilikan saham yang besar masih cukup untuk memberi Zhang kekayaan multi-miliar dolar. Fuerjia tidak menanggapi permintaan komentar atas kekayaan bersih Zhang.

Miliarder itu mengumpulkan kekayaannya dengan menjadi salah satu orang pertama yang melihat peluang di pasar yang baru lahir untuk produk perawatan kulit, menurut prospektus Fuerjia dan laporan media lokal.

Zhang menghabiskan awal kariernya bekerja sebagai apoteker di sebuah rumah sakit lokal di Heilongjiang, sebuah provinsi di timur laut jauh yang dikenal sebagai penghasil beras. Dia kemudian bekerja untuk perusahaan farmasi Hapharm Group yang berafiliasi dengan negara, yang juga berkantor pusat di Harbin, sebelum mendirikan perusahaannya sendiri pada 1996.

Pengusaha tersebut awalnya menjual perawatan medis berbasis injeksi untuk berbagai infeksi dan untuk meringankan gejala penyakit, seperti pendarahan otak, tetapi memutuskan untuk beralih ke perawatan kulit pada 2012, setelah melihat kebutuhan yang berkembang pesat akan produk berkualitas lebih baik.

Dia meluncurkan masker wajah pertama perusahaan dua tahun kemudian, menggembar-gemborkan manfaat seperti melembabkan dan membantu mempercepat proses penyembuhan kulit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membangun Jaringan Distribusi

Secara bersamaan, Zhang membangun jaringan distribusi yang besar untuk menjual maskernya ke industri medis estetika yang sedang booming dan ke rumah sakit swasta di China, selain membuka tokonya sendiri melalui saluran online seperti situs belanja Tmall Alibaba.

Masker wajah, yang dijual seharga sekitar USD 3 masing-masing, telah membantu Fuerjia menghasilkan USD 246 juta dalam penjualan tahun lalu, sementara laba bersih mencapai USD 118 juta, menurut prospektusnya. Pada 2021, Zhang meluncurkan lini perawatan kulit baru bernama Huihuxi, tetapi perusahaan tersebut mengatakan dalam prospektusnya bahwa lini perawatan kulit baru tersebut masih dalam tahap awal.

Sementara itu, tantangan membayangi. Zhang Yi, pendiri firma riset dan data yang berbasis di Guangzhou, iiMedia Research (tidak ada hubungannya dengan Zhang Liguo), mengatakan industri medis estetika berada di bawah pengawasan ketat oleh regulator dan pihak berwenang telah menindak iklan yang mereka anggap membuat orang cemas tentang penampilan mereka.

 

 

3 dari 3 halaman

Persaingan Sengit

Fuerjia juga menghadapi persaingan sengit dari merek saingan yang dimiliki oleh sesama miliarder, Giant Biogene milik Fan Daidi dan Bloomage Biotechnology milik Zhao Yan, yang bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen, terutama melalui platform online termasuk situs e-commerce dan aplikasi video pendek.

Fuerjia mengakui persaingan ketat sebagai faktor risiko utama dalam prospektusnya, dan menambahkan bahwa pihaknya menghadapi “kesulitan yang meningkat” dalam menarik pelanggan baru. Perusahaan juga menunjukkan adanya potensi pedoman peraturan baru yang mengatur produksi dan kualitas, yang dapat mengakibatkan biaya kepatuhan yang lebih tinggi. Untuk paruh pertama tahun ini, Fuerjia memperkirakan pendapatan maksimum USD 122,5 juta dan tingkat pertumbuhan hingga 7,7 persen dari periode yang sama tahun lalu, yang juga menandai penurunan yang cukup besar dari pertumbuhan penjualan dua digit yang terlihat hanya beberapa tahun yang lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini