Sukses

Mendag Zulkifli Hasan Bertemu Alibaba Cloud, Apa yang Dibahas?

Alibaba Cloud Indonesia meminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk hadir dan berbicara pada Apsara Data Base Summit 2023 di Jakarta minggu depan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menerima perwakilan Alibaba Cloud Indonesia, di Jakarta, Selasa (18/7/2023). Dalam pertemuan ini, Alibaba meminta Zulkifli Hasan untuk hadir dan berbicara pada Apsara Data Base Summit 2023 di Jakarta minggu depan.

Zulkifli Hasan menjelaskan, dirinya bersedia untuk menghadiri acara Alibaba Cloud Indonesia yang akan berlangsung di hotel Ritz-Carlton pada 25 Juli pekan depan.

"Ya, pagi ini saya terima dari grup Alibaba yang bergerak di bidang cloud, jadi ini termasuk teknologi tinggi dan customer-nya itu adalah perusahaan-perusahaan yang punya data besar disimpan bekerja sama dengan mereka. Tanggal 25 nanti akan ada agenda yang saya diminta untuk keynote speaker-nya," kata Zulkifli Hasan, Selasa (18/7/2023).

Desuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE), Alibaba Cloud Indonesia dikategorikan sebagai Penyelenggara Sarana Perantara (PSP).

Alibaba Cloud Indonesia wajib memenuhi ketentuan undang-undang yang berlaku berlaku dalam melakukan aktivitas PMSE di Indonesia, khususnya terkait perizinan berusaha, perlindungan konsumen, standar keamanan sistem, serta mekanisme perlindungan data yang memadai.

Kemudian, Alibaba Cloud Indonesia juga menyediakan infrastruktur komputasi awan (cloud computing) yang dapat diakses oleh UMKM, menyediakan program pelatihan dan pendidikan bagi pelaku UMKM, serta mendorong kemitraan dengan pelaku industri lokal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jadi Penggerak Ekonomi Rakyat, Indonesia Punya 3,57 Juta Warung Tradisional

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias menyampaikan, Kementerian Perdagangan mendukung kemitraan antara grosir modern dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yaitu toko/warung tradisional. Kemitraan tersebut tentunya dapat menggerakkan dan memajukan UMKM Indonesia. Salah satu Upaya tersebut, salah satunya dilakukan oleh Indogrosir.

Selanjutnya disampai Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri Gathering Member Mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indogrosir pada Sabtu, (8/7/2023) di Jakarta.

“Saat ini Kementerian Perdagangan sedang berupaya mendorong peningkatan daya saing toko/warung tradisional. Salah satunya melalui kemitraan antara grosir modern dengan toko/warung tradisional. Untuk itu, Kemendag mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Indogrosir sebagai komitmen memajukan UMKM Indonesia,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Menurutnya, melalui kemitraan dengan grosir modern, warung akan mendapatkan banyak keuntungan, antara lain jaminan pasokan barang dengan harga yang kompetitif; pendampingan usaha; dukungan manajemen ritel yang modern; digitalisasi pembayaran melalui QRIS; serta penjualan produk-produk digital seperti pulsa, token listrik, dan bayar tagihan.

Mendag Zulhas menjelaskan, toko/warung tradisional sebagai salah satu bentuk UMKM masih menjadi kekuatan ekonomi rakyat paling riil dan sangat berpotensi memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional.

Berdasarkan data dari Eruromonitor tahun 2021, dari 3,61 juta ritel yang ada di Indonesia, 3,57 juta di antaranya berbentuk toko/warung tradisional.

“Upaya pemberdayaan yang dilakukan Kemendag untuk peningkatan daya saing toko/warung tradisional antara lain dilakukan melalui penyediaan pasokan barang, pendampingan usaha, digitalisasi warung, dan bantuan permodalan melalui kemitraan,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan

3 dari 3 halaman

Kekuatan Ekonomi Rakyat

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, toko/warung tradisional sebagai salah satu bentuk UMKM masih menjadi kekuatan ekonomi  rakyat yang sesungguhnya dan berpotensi memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional. 

Berdasarkan data dari Eruromonitor tahun 2021, dari 3,61 juta ritel yang ada di Indonesia, 3,57 juta merupakan toko/warung tradisional.

“Upaya pemberdayaan yang dilakukan Kemendag untuk peningkatan daya saing toko/warung tradisional antara lain dilakukan melalui penyediaan pasokan barang, pendampingan usaha, digitalisasi warung, dan bantuan permodalan melalui kemitraan,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Pada saat yang sama, UKM memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hingga 65,46 juta UKM Indonesia menghasilkan 60 persen dari produk domestik bruto (PDB). UKM dapat mempekerjakan 117 juta orang, yaitu 97 persen dari total angkatan kerja saat ini.

Kemudian , dilihat dari potensi UKM Tanah Air yang sangat besar, Kementerian Perdagangan mendorong kerja sama dalam membangun ekosistem bisnis UMKM pada empat pilar: PMME, terbuka terhadap perubahan, inovatif dan mau berkembang; Marketplace yang menawarkan sinergi dengan UKM; Pemasok ritel dan modern yang berperan memberikan akses kemitraan; dan lembaga keuangan atau bank.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.