Sukses

Blusukan ke Pasar Bandarjo Semarang, Mendag Zulkifli Hasan Temukan Harga telur dan Daging Ayam Masih Mahal

Mendag Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Bandarjo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Di pasar tersebut ia membeli beberapa kebutuhan seperti cabai, sayuran, daging sapi, dan ayam untuk dibagikan kepada pengunjung pasar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengecek harga kebutuhan pokok dan pasokan pangan di Pasar Bandarjo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/6/2023). Dalam kunjungannya, Zulkifli Hasan berbincang dengan para pedagang dan pengunjung pasar untuk mengetahui harga barang yang dijual atau dibeli.

Selain itu, Mendag juga membeli beberapa kebutuhan seperti cabai, sayuran, daging sapi, dan ayam untuk dibagikan kepada pengunjung pasar.

Usai kunjungan ini, Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan masih ada kenaikan harga daging dan telur di Pasar Bandarjo. “Ayam dan telur masih agak mahal, yang lain seperti cabai dan bawang lebih murah,” katanya.

Harga ayam di beberapa pedagang mencapai Rp 40.000 per kg dari biasanya Rp 38.000. Sedangkan harga telur ayam mencapai Rp 30.000 per kg dari harga eceran puncak Rp 28.000 per kg.

Dia mengatakan kurangnya pasokan telah mendorong harga telur dan ayam.

Namun, dia memperkirakan dalam 2-3 minggu ke depan harga telur dan ayam akan kembali normal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kunjungi Pasar Kalianda Lampung, Mendag: Harga Kebutuhan Pokok Stabil dan Pasokan Terjaga

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan bahwa harga bahan pokok di pasar Kalianda Lampung Selatan, Lampung, stabil dan cenderung turun di bawah rata-rata nasional. Ia akan terus menjaga pasokan sehingga harga tidak akan melambung.

"Teman-teman lihat sendiri di pasar ini harga barang kebutuhan pokok masih di bawah harga acuan," ujar Zulkifli Hasan, Rabu (28/6/2023). 

Zulkifli Hasan juga memastikan harga ayam cukup murah menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Idul Adha 2023. Biasanya peternak mengantisipasi hal ini dengan mengurangi pasokan untuk menaikkan harga. Namun, saat ini pasokan melimpah sehingga harga stabil.

"Dulu harganya murah, mulai Natal, Tahun Baru, dan Lebaran. Harusnya di pasar Rp 38.000 per kg, tetapi Rp 32.000 per kg. Jadi dipotong sebelum menetas atau afkir dini sehingga agak kurang pasokan. Sekarang sudah banyak lagi, jadi harga sudah mulai turun," terang Zulkifli Hasan.

Berdasarkan pantauan, harga beras medium tercatat Rp 11.500 kg, beras premium Rp 13.000 kg, gula pasir Rp 14.000 kg, minyak goreng curah Rp 14.500 liter, minyak goreng Minyakita Rp 15.000 liter, minyak goreng kemasan premium Rp 17.000 liter, dan daging sapi Rp 137.000 kg.

Selain itu daging ayam ras Rp 44.000 kg, telur ayam ras Rp 30.500 kg, bawang merah Rp 38.000 kg, tepung terigu Rp 12.000 kg, cabai merah keriting Rp 31.000 kg, cabai merah besar Rp 28.000 kg, cabai rawit merah Rp 35.500 kg, bawang putih kating Rp 39.000 kg, dan bawang putih honan Rp 36.000 kg.

3 dari 3 halaman

Harga Pangan Nasional

Sedangkan, secara rata-rata nasional harga beras medium tercatat Rp 12.100 kg, beras premium Rp 14.000 kg, beras medium Bulog Rp 9.900 kg, gula pasir Rp 14.700 kg, minyak goreng curah Rp 14.800 liter, minyak goreng Minyakita Rp 15.100 liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 20.800 liter.

Untuk daging sapi Rp 138.300 kg, daging ayam ras Rp 39.300 kg, telur ayam ras Rp 31.900 kg, bawang merah Rp 40.200 kg, kedelai Rp 15.300 kg, tepung terigu Rp 13.300 kg, cabai merah keriting Rp 43.700 kg, cabai merah besar Rp 43.700 kg, cabai rawit merah Rp 47.800 kg, bawang putih kating Rp 38.700 kg, serta bawang putih honan Rp 38.500 kg.

Kemudia ia juga menyampaikan, Pemerintah Pusat akan melakukan revitalisasi untuk pasar yang dimiliki Pemerintah Daerah Lampung Selatan, salah satunya Pasar Natar.

"Usulan Bupati Lampung Selatan untuk revitalisasi Pasar Natar sudah diterima, mudah-mudahan dapat ditindaklanjuti tahun ini. Kalau pasar yang dimiliki swasta tidak bisa kita bangun," pungkasnya.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.