Sukses

Harga Cabai Anjlok Usai Lebaran, Mendag Cemaskan Petani

Beberapa harga pangan pasca lebaran dibeberapa daerah mengalami penurunan, salah satunya harga cabai.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa harga pangan pasca lebaran dibeberapa daerah mengalami penurunan, salah satunya harga cabai.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan justru berharap harga cabai meningkat kembali. Sebab jika terlalu murah, imbasnya petani yang merugi.

Mendag pun menyebut, harga cabai dibeberapa daerah anjlok di kisaran Rp 20.000-25.000 per kilogram, misalnya di Papua dan di Makassar.

"Justru harga cabai malah murah kalau bisa agak naik deh, dibeberapa daerah harga cabe Rp 20 ribu, Rp 25 ribu, di Papua aja Rp 20 ribu di Makassar Rp 25 ribu," kata Zulkifli Hasan saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Mendag berharap harga cabai bisa dikisaran Rp 40.000 per kilogram. Menurutnya harga itu sudah ideal bagi petani. Jika dibawah Rp 40.000 ribu, dipastikan petani cabai merugi.

"Kalau bisa (harga) cabai itu Rp 40 ribu, kalau  tidak Rp 40 ribu kasian petaninya, apalagi kalau Rp 25 ribu petani rugi, sewa lahannya, pupuknya, nyewa orangnya, tekor," ujarnya.

Harga Pangan Lainnya

Harga bahan pokok lainnya yang mengalami penurunan adalah komoditas telur ayam. Kata Mendag, harga telur ayam saat ini di kisaran Rp 26.000 per kilogram, idealnya Rp 29.000 per kilogram.

"Telur 1 kilo nya ada Rp 26 ribu itu rugi (pengusaha telurnya), kalau bisa telur itu Rp 29 ribu," ujarnya.

Begitupun Mendag menyampaikan, harga daging ayam juga turun signifikan diangka Rp 31.000 - 32.000 per kilogram.

Seharusnya, harga daging ayam itu normalnya di kisaran Rp 35.000 hingga Rp 40.000 paling tinggi.    Sebab, pasca lebaran pasokan daging ayam masih terbatas.

"Ya harusnya Rp 35 ribu atau Rp 36 ribu, selama ini Rp 31 - 32  ribu. Kalau  Rp40 ribu juga gpp lah, karena kemarin banyak yang rugi dan demo karena kemurahan, ada asosiasi ayam datang ke sini. Kalau Rp 40 ribu, kan habis lebaran itu psar jarang yang jual dan pas setelah lebaran truk pengangkut besar gak boleh (lewat distribusi) kalau enggk kan macet," pungkasnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

H+5 Lebaran, Harga Cabai Mulai Turun

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyebut, H+5 pasca lebaran harga-harga komoditas pangan masih stabil tinggi.

"Rata-rata kami melihat situsinya memang harga pangan pasca Idul Fitri ini masih stabil tinggi, dikarenakan memang pasokannya belum terdistribusi secara merata dan menyeluruh," kata Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan, Kamis (27/4/2023).

Lebih lanjut, penyebab distribusi pasokan pangan belum menyeluruh karena masih terjadi arus mudik lebaran.

"Karena arus balik ini sedang terlaksana, sehingga harga-harga masih relatif stabil tinggi," ujarnya.

Adapun dilansir dari laman Sistem Pemantauan Pasar dan kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, Kamis (27/4/2023), beberapa komoditas pangan mengalami penurunan harga.

Namun, penurunan harga tersebut hanya berkurang sedikit dari harga hari sebelumnya, artinya sesuai dengan apa yang dikatakan IKAPPI, yakni harga bahan pangan masih stabil tinggi.

Misalnya untuk komoditas cabai. Harga cabai rata-rata mengalami penurunan tapi tidak turun signifikan. Harga cabai merah keriting sebelumnya Rp 48.500 menjadi Rp 43.700 per kilogram.

Begitupun harga cabai rawit merah turun menjadi Rp 46.100 per kilogram, dari sebelumnya Rp 48.300 per kilogram. Kemudian, cabai merah besar Rp 45.500 per kilogram, sebelumnya dikisaran Rp 51.700 per kilogram.

Berikut rincian harga kebutuhan pokok hasil Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan:

  • Beras Premium Rp 14.100 per kg
  • Beras Medium Rp 12.100 per kg
  • Gula Pasir Rp 14.400 per kg
  • Minyak Goreng Curah Rp 14.800 per liter
  • Minyak Goreng Kemasan Premium Rp 20.900 per liter
  • Minyak Goreng, MINYAKITA Rp 15.000 per liter
  • Kedelai Impor Rp 15.500 per kg
  • Tepung Terigu Rp 13.300 per kg
  • Daging Sapi Paha Belakang Rp 140.200 per kg
  • Daging Ayam Ras Rp 37.800 per kg
  • Telur Ayam Ras Rp 30.300 per kg
  • Cabai Merah Besar Rp 45.500 per kg
  • Cabai Merah Keriting Rp 43.700 per kg
  • Cabai Rawit Merah Rp 46.100 per kg
  • Bawang Merah Rp 38.300 per kg
  • Bawang Putih Honan Rp 33.600 per kg
3 dari 3 halaman

Harga Pangan Murah, Mendag Banyak Diprotes Petani dan Peternak

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah jika harga daging sapi di periode Lebaran 2023 mahal. Ia memastikan bahwa harga daging sapi di pasar-pasar tradisional  telah turun.  

Ia juga mengatakan bahwa beberapa harga pangan justru mengalami penurunan di tengah puasa. Penurunan ini berujung pada protes para petani dan peternak.

Zulkifli Hasan menjelaskan, pemerintah telah mengantisipasi kenaikan kebutuhan daging di masyarakat pada periode puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2023. Salah satu cara yang dijalankan adalah dengan impor daging kerbau demi menjaga stabilitas harga.

"Harga pangan mulai dari Nataru (Natal dan Tahun Baru), Lebaran semua terkendali bahkan cenderung turun," ujar Zulkifli Hasan, kepada media, Sabtu (22/4/2023).

Bahkan, menurutnya ada beberapa bahan pokok yang mengalami penurunan dan harga terlalu murah, sehingga banyak pengusaha, petani hingga peternak yang mengeluh karena terlalu murah.

"Bahkan yang terlalu murah saya banyak diprotes juga, harga ayam, telur, bawang, cabe itu terlalu murah sehingga petani, perternak protes," terang dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.