Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberi tanggapan soal kenaikan tarif Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), tepatnya untuk ruas Cileunyi-Jatinangor-Pamulihan-Sumedang-Cimalaka.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, penyesuaian tarif Tol Cisumdawu ini telah mempertimbangkan dua hal. Pertama, terkait batas kemauan bayar masyarakat atau ability to pay. Kedua, pengembalian investasi.
Baca Juga
"Kita lihat beberapa ruas seksi di Cisumdawu itu mengalami adjustment design. Termasuk juga yang beberapa terjadi longsor dan sebagainya diakomodasi dalam bentuk investasi. Sehingga tarifnya seperti sekarang ini," terang Danang saat ditemui di sela acara Economic Outlook 2023 di St Regis Hotel, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Advertisement
"Tapi yang kita pastikan tarif itu lebih rendah dari kemampuan bayar masyarakat, itu yang paling pokok," tegasnya.
Pasca kenaikan tarif, Danang bersama badan usaha jalan tol (BUJT) terkait bakal memantau, apakah itu turut mempengaruhi volume lalu lintas Tol Cisumdawu, yang dibangun sebagai jalan alternatif dari Bandung menuju Sumedang.
"Nanti kami akan lihat dalam waktu 1-2 minggu ini minat masyarakat menggunakan jalan tol tersebut dibandingkan jalan nasional, terutama Cadas Pangeran ya," ungkapnya.
Sebagai informasi, Jalan Tol Cisumdawu mulai menerapkan tarif terbaru. Hal ini menyusul Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR tentang Penetapan Tarif Jalan Tol ruas Cileunyi-Jatinangor-Pamulihan-Sumedang-Cimalaka.
PT Citra Karya Jabar Tol selaku Badan Usaha Jalan Tol secara resmi menginformasikan diberlakukannya tarif jalan tol mulai Selasa, 28 Februari 2023 pukul 00:00.
Â
Daftar Tarif
Berikut daftar tarif Tol Cisumdawu terbaru:
1. Cileunyi -Jatinangor
- Golongan I Rp 7.500
- Golongan II Rp 11.500
- Golongan III Rp 11.500
- Golongan IV Rp 15.500
- Golongan V Rp 15.500
2. Cileunyi-Pamulihan
- Golongan I Rp 14.500
- Golongan II Rp 22.000
- Golongan III Rp 22.000
- Golongan IV Rp 29.000
- Golongan V Rp 29.000
3. Cileunyi-Sumedang
- Golongan I Rp 36.500
- Golongan II Rp 54.500
- Golongan III Rp 54.500
- Golongan IV Rp 72.500
- Golongan IV Rp 72.500
4. Cileunyi-Cimalaka
- Golongan I Rp 41.500
- Golongan II Rp 62.000
- Golongan III Rp 62.000
- Golongan IV Rp 83.000
- Golongan V Rp 83.000
5. Pamulihan-Sumedang
- Golongan I Rp 22.000
- Golongan II Rp 32.500
- Golongan III Rp 32.500
- Golongan IV Rp 43.500
- Golongan V Rp 43.500
6. Pamulihan-Cimalaka
- Golongan I Rp 27.000
- Golongan II Rp 40.500
- Golongan III Rp 40.500
- Golongan IV Rp 54.000
- Golongan V Rp 54.000
7. Sumedang-Cimalaka
- Golongan I Rp 5.000
- Golongan II Rp 8.000
- Golongan III Rp 8.000
- Golongan IV Rp 10.500
- Golongan V Rp 10.500
Advertisement
Tol Cisumdawu dan Jakarta-Cikampek II Selatan Bisa Dilintasi Saat Lebaran 2023
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menargetkan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Tol Cisumdawu) dan Jalan Tol Jakarta Cikampek (Tol Japek) II Selatan segmen Kutanegara - Sadang beroperasi pada Lebaran 2023.
"Cisumdawu kami harapkan lebaran tahun ini seluruh ruasnya beroperasi penuh," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Hedy juga mengatakan bahwa selain Tol Cisumdawu, Bina Marga juga menargetkan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan untuk segmen Kutanegara - Sadang yang selama ini fungsional bisa beroperasi pada Lebaran 2023.
"Selain itu diharapkan juga Jalan Tol Japek II Selatan untuk segmen Kutanegara - Sadang bisa dibuka secara operasional," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengupayakan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) dapat beroperasi secara keseluruhan pada akhir Februari.
Kementerian PUPR mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat.
Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayu Majakuning) Jawa Barat.
Basuki juga Basuki Hadimuljono menginstruksikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk melakukan percepatan penyelesaian pembangunan Japek Selatan secara bertahap, utamanya pada Seksi 3 Taman Mekar-Sadang sepanjang 27,85 km.
Jalan tol tersebut diharapkan bisa diselesaikan seluruhnya pada 2024. Sedangkan untuk Lebaran 2023 diupayakan penyelesaian sampai dengan Gerbang Tol Sukabungah, sementara tahun 2024 selesai hingga Gerbang Tol Jati Asih.