Sukses

Viral Video Singa Tabrak Mobil di Taman Safari, Sandiaga Uno Bilang Begini

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke kebun binatang agar memahami bahwasannya tengah berkunjung ke habitat alam, sehingga pada suatu kesempatan tertentu, kemungkinan akan ada perilaku binatang yang cukup unik.

Liputan6.com, Jakarta Viral video singa tabrak mobil pengunjung di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Video tersebut juga menunjukkan singa menyeruduk mobil menyebabkan kerusakan.

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, wisatawan yang berkunjung ke kebun binatang agar memahami bahwasannya tengah berkunjung ke habitat alam, sehingga pada suatu kesempatan tertentu, kemungkinan akan ada perilaku binatang yang cukup unik.

"Kita perlu lakukan penyesuaian karena kita sedang berwisata di habitat mereka. Jadi sosialisasi dan pemberian informasi yang lebih banyak bagaimana kita harus menyikapi jika menemui situasi tersebut," ujarnya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin.

Hal itu Sandi sampaikan terkait singa yang menabrak mobil pengunjung di Taman Safari Prigen, Jawa Timur.

Ia melanjutkan, kejadian itu merupakan fenomena alam yang tidak akan berdampak pada penurunan minat wisatawan berbasis konservasi, termasuk juga kebun binatang baru yakni Solo Safari, Jawa Tengah.

Sebelumnya, ramai dibicarakan di media sosial dua ekor singa tengah berkelahi dan berlari mengarah ke mobil pengunjung Taman Safari Prigen, Jawa Timur pada Sabtu (11/2).

Hal itu berujung salah seekor singa yang menabrak mobil pengunjung berkelir merah hingga penyok bagian belakang.

Sementara itu, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan peringatan kepada pengunjung agar tidak menghentikan kendaraan di area satwa buas, setelah insiden singa menabrak mobil pengunjung di TSI Prigen, Jawa Timur.

"Kendaraan tidak boleh berhenti ketika memasuki area satwa buas karena perilaku satwa di Taman Safari dibiarkan bebas beraktivitas," kata General Manager TSI Cisarua, Bogor, Emeraldo Parengkuan dalam keterangan di Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Viral Video Singa Seruduk Mobil di Taman Safari, Ditanggung Asuransi?

Viral video singa menyeruduk mobil pengunjung di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Video tersebut juga menunjukkan singa menyeruduk mobil menyebabkan kerusakan, lalu apakah ditanggung asuransi?

Mengutip Kanal Lifestyle Liputan6.com, video berdurasi 30 detik diunggah oleh akun TikTok @youkopi107, Jumat, 10 Februari 2023. Unggahan tersebut diberi keterangan “perkelahian singa di Taman Safari Prigen tabrak mobil pengunjung,"

Video viral itu menunjukkan tampak dua singa jantan berlarian, dengan salah satu singa menabrak sebuah mobil merah yang berada di area tersebut. Kemudian keduanya tampak menjauh dari mobil tersebut.

Dalam keterangan tertulis, Taman Safari II Jatim menjelaskan mengenai pemberitaan di media sosial mengenai dua ekor singa Taman Safari Indonesia yang sedang menunjukkan siapa singa lebih kuat atau mendominas (alpha male) dalam satu kelompok.

Manajemen Taman Safari II Jatim menyampaikan, saat ini dua singa baik debo dan frans dalam kondisi sehat. Akan tetapi, pihaknya tetap melakukan observasi lanjutan untuk memastikan satwa-satwa ini dalam kondisi benar-benar baik.

"Untuk pengunjung yang menjadi korban tersebut pun juga dalam kondisi yang sehat dan tidak ada cedera,” tulis manajemen Taman Safari II Jatim.

Adapun kejadian tersebut terjadi pada 22 Januari 2023. Manajemen Taman Safari II menjelaskan kalau hal itu bermula pada saat ada betina yang masuk sikluas siap kawinnya.

“Sehingga menyebabkan kedua pejantan singa berusaha menunjukkan siapa jantan yang “alpha male” di antara mereka, hingga kemudian menabraklah ke mobil pengunjung yang memyebabkan kaca sein sebelah kiri pecah,” demikian mengutip dari keterangan tertulis.

Education Manager Taman Safari II Jatim & Baobab Safari Resort, Eko Windarto menuturkan, pengunjung tak perlu khawatir dengan kerusakan karena setiap tiket masuk Taman Safari Indonesia II Jatim sudah termasuk asuransi bagi pengunjung maupun kendaraan.

"Namun, jika kerusakan kendaraan terjadi karena disengaja ataupun ulah pengunjung sendiri, maka asuransi tidak bisa diklaim,” tulis Eko, dikutip Senin, (13/2/2023).

Eko menegaskan, setiap pengunjung dan kendaraan yang masuk dan telah membeli tiket kemudian terjadi kerusakan yang bukan kelalaian dari pengunjung itu ditanggung oleh asuransi.

Adapun contoh kelalaian pengunjung yakni membunyikan klakson tiba-tiba, sehingga satwa kaget dan menyerang, menggoda satwa, membuka jendela dan lainnya.

"Asuransi ini berlaku selama mereka berada d ialam area Taman Safari,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat.

3 dari 3 halaman

Kronologi Singa Tabrak Kendaraan

Adapun mengenai kejadian viral tersebut, Eko mengatakan, dalam exhibit Singa di Taman Safari Indonesia II Jatim, terdapat dua ekor pejantan bernama Debo dan Frans.

“Saat kejadian berlangsung mereka sama - sama sedang menunjukkan kebiasaan alami mereka (natural behavior) yakni saling menunjukkan kekuatan. Dalam kelompok mereka terdapat 8 ekor betina (Gendis, Garnis, Vivi, Fina, Pikanin, Mafuta, Feneli, dan Felisha), di mana terdapat betina yang memasuki masa kawin (siklus birahi),” tulis Eko.

Eko menambahkan, dalam kelompok singa (pride), bisa ada lebih dari satu ekor pejantan. Namun, hanya ada satu jantan dominan (alpha). Sehingga saat ada betina yang memasuki masa kawin, singa – singa ini akan menunjukkan siapa yang lebih kuat di antara mereka.

“Hal inilah yang terjadi dalam video. Debo si jantan dominan mengusir Frans yang hendak mendekati betina. Debo beranggapan Frans ingin mengajak bertarung dan ingin merebut betina yang ada dalam pride tersebut (Pride: sebutan untuk kelompok singa). Dengan spontan, Debo mengusir singa tersebut, hingga terjadilah perkelahian dan kejar mengejar,” tulis Eko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.