Sukses

Mendag Bakal Buka Gerai Ritel Besar di Madinah dan Jeddah untuk UKM

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi untuk mewujudkan pembukaan gerai ritel besar atau hypermarket.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi untuk mewujudkan pembukaan gerai ritel besar atau "hypermarket".

"Besok saya akan datang ke sana dan mengusahakan untuk membuka gerai seperti hypermart di Madinah dan Jeddah, agar nanti pengusaha UKM kita bisa kirim barang ke sana dengan mudah," kata Mendag dalam pembukaan Rapat Kerja Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di Jakarta, Kamis.

Zulkifli mengatakan, Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan yang dekat, tapi untuk sektor perdagangan, Arab Saudi lebih banyak menjalin perjanjian dengan Vietnam dan Thailand.

Kementerian Perdagangan juga akan membawa Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, perhimpunan ritel modern serta para pengusaha ritel. Pertemuan ini diharapkan dapat membuahkan hasil yang baik.

"Saya mencoba berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi agar hubungan dagang ini bisa ditingkatkan, kita akan coba terus terutama di sektor perdagangan," kata Zulkifli.

Kunjungan ke Arab Saudi merupakan salah satu langkah untuk menggaet pasar baru selain pasar tradisional. Wilayah Timur Tengah pun menjadi sasaran utama dalam misi bisnis Kementerian Perdagangan.

Selain Arab Saudi, Zulkifli juga akan melakukan kunjungan ke Mesir, Nigeria, Maroko, Pakistan, India, dan Bangladesh. "Mesir surplusnkita lumayan bagus, India juga surplus kita USD 9 miliar dan Pakistan surplusnya hampir USD 3 miliar. Jadi negara-negara yang kita pandang sebelah mata itu ternyata surplus ke kita lumayan besar. Oleh karena itu akan kita tingkatkan," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mendag Minta Bantuan Pemda Jaga Harga Pangan Jelang Ramadan

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta bantuan para kepala daerah untuk menjaga kenaikan harga bahan pangan menjelang bulan Ramadan. Mengingat selama musim libur natal dan tahun baru harga pangan bisa dikendalikan.

"Kalau nataru kemarin berhasil kita lewati dengan aman dan damai, tidak ada gejolak, maka untuk menghadapi puasa dan lebaran tentu peran Bapak-Ibu (harus) lebih baik lagi," kata Zulkifli dalam acara Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, dikutip Rabu, (18/1/2023).

Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan Pemda untuk mencegah kenaikan harga bahan pangan selama bulan puasa hingga lebaran. Pertama Zulkifli Hasan meminta Pemda mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pengendalian inflasi.

"(Misalnya) pasar murah, operasi pasar, subsidi ongkos angkut dan pemantauan harga dan stok bahan pokok," kata Zulkifli.

Kedua, mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan dalam menjaga stok dan pasokan barang kebutuhan pokok. Ketiga mengintegrasikan pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok di seluruh provinsi, kabupaten dan kota.

"Ini sebagai early warning system di daerah melalui SP2KP Kemendag," katanya.

3 dari 3 halaman

Optimalkan Gerai Maritim

Pemda juga diminta mengoptimalkan gerai maritim yang bersinergi dengan tol laut, jembatan udara, dan subsidi angkutan barang di jalan untuk meningkatkan muatan baik berupa produk unggulan daerah. Berperan aktif dalam pembinaan dan pengembangan sistem resi gudang (SRG) dan pasar lelang komoditas (PLK)

Selain itu, Zulkifli meminta Pemda melakukan media birefing secara berkala kepada masyarakat untuk memberikan informasi bahwa pemerintah berkomitmen menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan.

"Mudah-mudahan bulan suci Ramadan dan lebaran bisa kita lalui dengan baik," pungkasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.