Sukses

Tol Cisumdawu Tuntas Lebih Cepat, Siap Operasi Penuh Akhir Februari 2023

Pengerjaan proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) bisa tuntas dan beroperasi pada Februari 2023 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menargetkan pengerjaan proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) bisa tuntas dan beroperasi pada Februari 2023 mendatang.

Target itu lebih cepat dari proyeksi PT Citra Karya Jabar Tol, anak usaha dari PT Waskita Toll Road selaku pengelola Tol Cisumdawu yang memproyeksikan ruas jalan bebas hambatan tersebut bisa beroperasi Maret 2023.

"KPBU seperti Tol Cisumdawu, mudah-mudahan secara total dapat kita operasikan akhir Februari atau akhir Maret (2023). Saya upayakan akhir Februari bisa dioperasikan secara tuntas," kata Menteri Basuki dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (17/1/2023).

Menurut paparan Menteri Basuki, tol sepanjang 183 km ini tersebut telah rampung konstruksinya untuk 17 ruas pada 2022. Salah satunya Tol Cisumdawu Seksi I, yang menghubungkan Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,4 km.

Proyek Jalan Tol Cisumdawu sendiri terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,40 Km) dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang (17,05 Km) dikerjakan oleh pemerintah.

Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol. Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka (4,05 km).

Mengutip update per akhir 2023, untuk pembangunan Seksi IV Cimalaka-Legok (8,2 km) konstruksi sudah 88,84 persen. Selanjutnya, Seksi V A&B Legok-Ujung Jaya (14,9 km) konstruksi sudah 67,92 persen, dan 64,79 persen. Sedangkan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 99,80 persen.

Selanjutnya Junction Dawuan yang terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali progresnya sudah mencapai 99,82 persen.

Sebelumnya, Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 yang terhubung dari Pamulihan-Sumedang-Cimalaka telah beroperasi dan mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Pengoperasian Seksi 2 dan 3 ini sekaligus menjadi penghubung dari Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan Jalan Tol Cisumdawu yang sudah beroperasi sejak awal tahun 2022. Sehingga saat ini telah beroperasi dari Cileunyi-Pamulihan-Sumedang-Cimalaka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menteri PUPR Minta Tol Cisumdawu Seksi 1-4 Beroperasi saat Nataru 2022

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Tol Cisumdawu) di Jawa Barat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai, penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 62 km sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayu Majakuning) Jawa Barat.

"Terus semangat untuk menyelesaikan main road pada semua Seksi 2, 3, dan 4. Kita upayakan Insya Allah bisa selesai dan dioperasikan selambatnya saat Nataru di Desember 2022. Ini harus diupayakan sekuat tenaga," seru Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Jumat (23/9/2022).

Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.

Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT).

Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022 dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km progres fisik sudah 94,7 persen, tinggal menyelesaikan pekerjaan lereng dan lansekap.

"Pada titik-titik yang memiliki pemandangan bagus bisa ditambahkan parking bay agar masyarakat bisa menikmati pemandangan (sekitar Gunung Tampomas)," imbuh Menteri Basuki.

3 dari 4 halaman

Jembatan Harus Selesai November

Basuki juga menaruh perhatian pada pembangunan 3 jembatan yang dikerjakan oleh BUJT, yakni Seksi 4 Jembatan Cikondang dengan kontraktor PT Wijaya Karya Tbk, lalu Seksi 5B Jembatan Conggeang oleh PT Brantas Abipraya, dan Seksi 5B Jembatan Kedondong oleh PT Girder Indonesia.

Dia menginstruksikan khusus untuk pekerjaan ketiga jembatan tersebut dapat diselesaikan pada akhir November 2022.

"Sebelumnya memang perlu pembenahan (kondisi geoteknik), tetapi sekarang strukturnya sudah safe sesuai dengan profilnya. Untuk main road, saya kira sudah baik perkerasannya, baik yang fleksibel maupun rigid," kata Menteri Basuki.

Secara keseluruhan Seksi 3-6 yang dikerjakan oleh BUJT sepanjang 33,21 km. Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya untuk Seksi 4A sebesar 87,93 persen, dan Seksi 4B sebesar 58 persen.

4 dari 4 halaman

Tantangan

Seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya untuk 5A sebesar 60,9 persen, dan 5B sebesar 63 persen. Sedangkan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres untuk 6A sebesar 98,2 persen, dan untuk 6B sudah 100 persen progres fisiknya.

Menurut Menteri Basuki, salah satu tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 2 hingga 5 adalah penanganan lereng dengan kerawanan longsor tinggi.

"Saat ini sudah dilakukan beberapa penanganan antara lain dengan dilakukan penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, sumuran dengan sistem pompa, serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai," tuturnya.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.