Sukses

Gempa Magnitudo 7,9 Guncang Maluku, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Tak Terganggu

Pertamina Patra Niaga langsung mengecek keadaan infrastruktur dan stok BBM pasca gempa Maluku dengan manmgnitudo 7,9 malam tadi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan stok BBM di Maluku masih dalam kondisi aman pasca Gempa Maluku dengan magnitudo 7,9. Perusahaan juga memastikan pengiriman BBM masih dilakukan pada pagi ini.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebut, kalau proses penyaluran BBM terus dilakukan pasca gempa Maluku.

Dia juga memastikan kalau stok BBM dan LPG di lokasi terdampak gempa dalam kondisi yang cukup. Kendati, Irto tak mengungkap berapa banyak stok yang dimiliki.

"Untuk stok BBM masih mencukupi, sementara prnyaluran BBM dan LPG masih tetap dilakukan pagi ini," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (10/1/2023).

Di sisi lain, pihaknya juga langsung mengecek keadaan infrastruktur dan stok BBM pasca gempa Maluku dengan manmgnitudo 7,9 malam tadi. Hingga saat ini, perusahaan masih berupaya mengumpulkan informasi terkait.

Irto mengaku belum mengantongi informasi jumlah infrastruktur Pertamina yang terdampak gempa Maluku.

"Kami sedang cek seluruh infrastruktur dan lembaga penyalur," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gempa Maluku Magnitudo 7,9

Gempa Magnitudo 7,9 mengguncang Laut banda, Maluku Barat Daya, Selasa (10/1/2023), pukul 00.47.34 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,5. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,37 LS ; 130,23 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Maluku yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa sempat menimbulkan peringatan dini tsunami, namun berdasarkan hasil pengamatan tide gauge di sekitar sumber gempa, kata Daryono, hingga pukul 03.00 WIB tidak tercatat adanya perubahan tinggi muka air laut yang signifikan.

"Peringatan dini tsunami akibat gempa Laut Banda M7,9 dinyatakan telah berakhir pada pukul 3.43 WIB," katanya.

Berdasarkan informasi di lapangan, terjadi kerusakan parah di rumah-rumah warga di Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Hingga pukul 03.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M5,5; M4,8; M4,5 dan M4,1.

 

3 dari 4 halaman

Sempat Ada Peringatan Dini Tsunami

Gempa bumi mengguncang wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47.34 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,5.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,37 LS ; 130,23 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah BaratLaut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).

Dia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempaMaluku yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

"Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), daerah Dobo, Tiakur IV MMI ( Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi ), " kata Daryono.

 

4 dari 4 halaman

Daerah Lainnya

Selain itu, daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Ambon dan Piru II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini berpotensi tsunamidengan tingkat ancaman SIAGA di Maluku-Tengah, Kepulauan Maluku-Tenggara, Maluku-Tenggara-Barat P.Yamdena dan Kota-Ambon; dan tingkat ancaman WASPADA di Maluku-Tenggara, Seram-Bagian-Timur, Seram-Bagian-Barat, Buru, Wakatobi, Kendari Pulau Watulumango, Kepulauan Kendari, Konawe Bagian Selatan, Kota-Kendari dan Kendari," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.